Pengertian Dosa Besar: Macam, Cara Menghindari dan Hadis Bertaubat

Pengertian Dosa Besar: Macam, Cara Menghindari dan Hadis Bertaubat – Assalamualaikum waroh matullahhi wabarohkatu, hay sobat bagaimana kabar kalian kami harap semua baik-baik saja dan sehat selalu,. Pada kesmpatan kali ini kami akan menyampaikan pengertian dosa besar terhadap Allah SWT, apa saja hal-hal dalam perbuatan dosa besar? Maka dari itu kami akan menjelaskan dengan detail mengenai pengertian tersebut, Supaya kalian lebih jelas dan mengerti mari kit abaca artikel dibawah ini dengan seksama.


Pengertian Dosa Besar

Dosa ialah perbuatan yang melanggar hukum tuhan atau agama. Dan besar ialah lebih dari ukuran sedang(tinggi, luas, lebar, banyak, hebat, kuasa, mulia, dsb). Bila di gabungkan dengan kata dosa  berarti; dosa yang mengenai perkara yang besar.Jadi dosa besar ialah perbuatan yang melenggar hukum tuhan atau agama yang berkaitan dengan perkara yang besar.

Allah SWT tidak suka terhadap hamba-Nya yang berbuat dosa. Sebab  itu melakukan dosa diancam Allah SWT dengan hukuman baik waktu masih berada di dunia dan di akhirat. Hukuman di dunia bisa berupa musibah binasa dan di akhirat berupa siksaan api neraka yang sangat dahsyat.

Firman Allah SWT (Q.S. Yunus ( 10 ) : 13).

وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا الْقُرُونَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَمَّا ظَلَمُوا ۙ وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ وَمَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ

Artinya: Dan tanduk kami sudah tiada di hadapanmu, ketika mereka melakukan kesalahan.

 إِنَّ الْمُجْرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَالِدُونَ

(Q.S. Az Zukhruf (43) : 74)

Yang artinya: Para penjahat dalam siksaan neraka itu abadi.


Tiga Pangkal Dosa

Segala sesuatu itu ada yang memulainya dan disebut sebagai yang pertama.Setelah muncul yang pertama, barukemudian disusul yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya.Yang banyak dikenal dan diingat orang biasanya yang pertama karena darinyalah pelajaran diambil. Begitu juga dengan dosa atau kehilafan. tiga kehilafan yang pertama kali dilakukan oleh manusia kepada Allah yaitu :

  • Sombong

Dosa pertama yang dilakukan makhluk ialah sombong.Sifat ini dimiliki iblis dan ditunjukkan disaat Allah swt menyuruhnya untuk bersujud kepada Adam. Iblis menolak melaksanakan perintah itu dengan memberikan alasan. Ia katakan bahwa ia menolakbersujud kepada Adam karena Iblis merasa lebih baik dari Adam.

“Saya lebih baik dari dia. Engkau bentuk aku dari api yang menyala, sedangkan engkau ciptakan adam dari tanah liat”.

Demikian pembelaan iblis kepada Allah. Sejak saat itulah Iblis menjadi makhluk pembangkang, padahal, sebelumnya ia ialah makhluk yang taat kepada Allah. Sifat sombonglah yang menyebabkan dia akan menjadi penghuni neraka untuk selamanya.


  • Tamak / Rakus

Sifat ini dimiliki manusia. Adam manusia pertama yang menghuni surga mendapatkan segala yang diinginkan. Segala kebutuhannya terpenuhi dan segala fasilitas telah tersedia. Beraneka buah dan makanan yang tersedia diperbolehkan untuk dinikmati, kecuali satu pohon yang tidak boleh didekati. Namun semua kepintaran yang dipunyai Adam tidak membuat iblis itu puas. Ia mau menikmati semua yang ada dihadapannya. Larangan untuk mendekati pohon itu malah menambah hasrat untuk menikmati buahnya. Pada akhirnya buah terlarang itu ia lahap. Musibah itu berawal, terusirnya Adam dari surge karena sifat yang dimilikinya.


  • Iri Hati / Dengki

Irihati ataupun dengki selalu menggelayuti hati manusia. Rasa itu muncul saat ada saudara, teman, ataupun tetangga disekelilingnya mendapatkan nikmat yang terkadang tidak ia miliki. Sedih saat orang lain bahagia, dan senang saat orang lain menderita. Ia ingin kelebihan harta, jabatan ataupun kebahagian yang dimiliki orang lain itu lenyap berganti derita. Manakala itu terjadi iapun tersenyum bahagia.

Qabil tidak rela jika Habil saudara kandungnya itu memiliki calon istri yang lebih cantih dari calon istrinya. Dia menginginkan apa yang seharusnya menjadi hak Habil yaitu istri yang cantik. Iri hati yang datang dalam habil selesai dengan meninggalnya Habil ditangan Qabil. Rasa benci serta iri akan menyebar dosa-dosa yang lain menghilangkan kebaikan yang sudah dilakukan.

Ketiga dosa itu menjadi awal dari semua dosa dan penyebab terjadinya bencana. Sombong merupakan dosa yang pertama dilakukan manusia, sombong merupakan Kesalahan yang utama dilakukan manusia waktu masih di surga, sedang Iri hati dosa manusia utama didunia. Segituhalusnya watak-watak tersebut masuk ke dalam hati, sampai tidak terasa oleh manusia. Bila hal tersebut sudah terjadi, maka mentalah ampunan kepada Allah sebanyak mungkin. Bila sifat iri hati masih ada, jangan liatkan dalam perbuatan. Biarkan saja ada di dalam hati mudah-mudahan Allah mengampuninya.


Macam-Macam Dosa Besar

Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan yang artinya:

“Ada tuju dosa yang harus dijauhkan, para nabi sahabat bertanya: “Ya Muhmmad apa saja dosa besar itu?” Nabi Muhammad SWA berkata 1. Syirik, 2. melakukan sihir, 3. menyingkirkan manusia yang diharamkan Allah SWT kecuali membunuh dengan cara yang hak, 4. memakan harta riba, 5. makan harta anak yatim, 6 keluar dari medan perang karena takut kepada musuh, 7. menuduh zina kepada wanita mukminat yang telah bersuami. (HR Bukhari Muslim).

Berdasar pada hadits tersebut, terdapat tujuh dosa besar. Dari  tujuh dosa besar tersebut uraiannya secara luas/ rinci sebagaimana berikut:

  • Kufur (Kafir)

Dalam Al Qur’an, kafir sangat erat hubungannya antara manusia dengan Allah SWT sebagai sang pencipta dan hubungannya mayoritas negative. Contohnya melawan hukum Allah SWT  tidak melakukan kebaikan atau amal shaleh dan menyalahi pemberian Allah SWT.

Orang-orang yang kafir pasti memperloleh siksaan baik di dunia atau akhirat serta amalnya didunia akan sia-sia belaka. Walaupun orang kafir itu berbuat baik sebaik-baiknya maka tetap dinilai sia-sia belaka alias tidak ada gunanya buat akhirat.


  • Munafiq

Orang yang munafiq memiliki ciri-ciri sebagaimana yang tercantum dalam hadits yang artinya:

“ Tanda-tanda orang munafiq ada tiga yaitu apabila berbicara bohong, apabila berjanji menyelisihi dan apabila dipercaya berkhianat.” (H.R. Bukhari Muslim)


  • Fasik

Orang fasik ialah orang yang melupakan terhadap Allah SWT sehingga ia meninggalkan kewajiban dalam beragama Islam. (pelajari Q.S. 59 : 19) dan sikap mental, perilaku, ucapan dan perbuatannya tidak sesuai dengan peraturan Allah SWT.


  • Syirik

Orang yang berbuat syirik yaitu berupa menyekutukan kepada Allah SWT. Dosa adalah dosa yang besai sampai Allah SWT tidak akan mengampuni dosa itu sebagaimana firman-Nya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni orang yang melakukan dosa syirik namun allah akan mengampuni semua dosa kecuali dosa syirik, barang siapa yang dimau-Nya.. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, sungguh dia sudah melakuakan dosa yang besar.” (Q.S. An Nisa (4) : 48).


  • Membunuh

Membunuh ada dua macam yaitu membunuh terhadap dirinya sendiri (bunuh diri) dan membunuh terhadap orang lain. Kedua-duanya termasuk dosa besar . Membunuh misalnya gantung diri, minum racun, serta dengan cara apapun hukumnya haram serta dosa besar. Firman Allah SWT dalam surat Annisa ayat 29 difirmankan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا

Wahay orang-orang yang bertakwah, janganlah engkau saling menghabiskan harta bersama kamu dengan jalan yang salah, kecuali dengan jalan perdagangan yang berlaku dengan senang sama senang di disekitar kamu. Dan janganlah engkau bunuh diri sesungguhnya Allah ialah Maha Penyayang kepadamu.

Sedangkan membunuh orang lain yaitu membunuh dan sasarannya ialah orang lain misalnya factor dendam, factor persaingan dalam usaha dan lain sebagainya. Yang jelas bunuh membunuh ialah dilarang oleh Allah SWT . Sebagaimana firman-Nya:

وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

Artinya: Dan siapa pun yang membunuh orang beriman dengan sengaja, ganjarannya abadi di neraka, dan murka Allah ada pada dirinya, dan ia dikutuk dan dipersiapkan untuknya.. (Q.S. An Nisa (4) : 93)

Sabda Rasulullah SAW

Yang artinya: Hal yang pertama diadili diantara manusia di hari kiamat ialah soal pembunuhan ( HR Bukhari Muslim).

  • Durhaka kepada Kedua Orang Tua

Durhaka terhadap orang tua adalah salah dosa besar. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim disebutkan::

أكبرُ الكبائرِ : الإشراكُ بالله ، وقتلُ النفسِ ، وعقوقُ الوالدَيْنِ ، وقولُ الزورِ . أو قال : وشهادةُ الزورِ

 Yang artinya: Dosa terbesar yaitu menduakanAllah, bunuh diri, hak orang tua serta sumpah palsu. (H.R. Bukhari)

Bentuk durhaka kepada kedua orang tua diantaranya ialah mencaci maki, menghina, menggertak, mengancam, mengintimidasi, mengumpat dengan kata-kata yang menyakitkan hati orang tua, penganiayaan fisik dan psikis, menelantarkan orang tua yang berada dalam kesusaha, menjauhi kedua orang tua dan bahkan tidak mau mengakui orang tuanya sendiri.


  • Zina dan Homo Seksual

Dalam Al Qur’an disebutkan:

لَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Yang artinya: Dan percabulan itu tidak sopan sebeb dia bodoh serta percabulan datang untuk perzinahan karena dia,

Ayat diatas menegaskan bahwa dekat saja dilarang apalagi melakukannya. Zina merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Apabila ada manusia yang melanggar dinilai dosa besar. Yang dimaksud dengan zina ialah hubungan badan layaknya suami istri tanpa adanya suatu ikatan pernikahan. Orang yang berzina, apabila masih bujang hukumannya berupa didera atau dicambuk 100 kali dan disingkirkan selama satu tahun. Sedangkan yang sudah menikah dan masih melakukan zina maka hukumannya dirajam sampai mati.


  • Menuduh Zina Terhadap Wanita yang Baik-baik

Memfitnah wanita berzinah padahal dia adalah orang baik-baik saja itu termaksud perbuatan dosa besar. Menuduh berarti tidak ada saksi-saksi yang dibenarkan oleh syara’.Menuduh berzina terhadap wanita yang baik sangat merugikan bagi yang tertuduh beserta keluarganya.


  • Memakan Makanan yang Diharamkan Oleh Allah SWT

Bila memakan bangkai, darah, daging bab dan hewan yang disembelih bukan karna Allah, hewan yang mati tercekik, dipukul ditanduk serta diterkam binatang buas iyalah yang diharamkan oleh Allah.


  • Miras / Narkoba

     Sabda Nabi Muhammad SAW:

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ» (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Umar (ra dengan dia) bahwa Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) mengatakan: “Setiap anggur mabuk, dan setiap minuman keras adalah haram.”

 Khamar cakupannya sangat luas, segala yang memabukkan ialah haram baik itu berupa serbuk, cairan, padat, gas, dihisap, diminum atau disuntikkan semuanya kategori khamar. Seperti halnya yang beredar di masyarakat, wiski, brendy, heroin, kokain, pel gedek, ektasi, ganja, morfin atau sangat dikenal dengan Narkoba.


  • Mencuri, Merampok dan Menganiaya Orang

Ketiga perbuatan ini juga termasuk dalam dosa besar. Mencuri yaitu mengambil barang milik orang lain dengan cara diam-diam atau sembunyi sembunyi. Mencuri iyalahmerebut serta merampas harta benda orang lain dengan cara paksaan misalnya dengan ancaman senjata tajam atau bahkan sampai membunuh. Dan menganiaya orang yaitu tindakan yang dilakukan dengan cara melukai atau membuat cacat seseorang.


Cara Menghindari Perbuatan Dosa Besar dan Taubat

Menghindari dari perbuatan dosa besar maksudnya meskipun ada kesempatan untuk melakukannya namun malah kita menghiindar dari perbuatan dosa. Supaya dapat menghindarinya harus mengetahui caranya agar tidak melakukan dosa besar. Yaitu dengan cara sebagai berikut:

  • Selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarub illallah)
  • Menyadari dengan sesadar-sadarnya bahwa apabila melakukan dosa besar akibatnya sangat fatal yang akan menimpa pada diri sendiri jua
  • Tahu bila perbuatan dosa besar akan membuat gundah merasa selalu bersalah dan jiwa menjadi tergoyang.
  • Disiplin dan khusuk dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT misalnya menjalankan ibadah shalat, sebagaimana firman Allah:

إِنَّ الصَّلَوٰةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ ۗ

Yang Artinya Doa dilarang dari kecabulan dan munkar (Q.S. Al Ankabut (29) : 45).

  • Meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa setiap amal baik maupun buruk selalu dicatat oleh malaikat.

Fakta taubat ialah: Menyesali apa yang sudah terjadi,meninggalkan perbuatan tersebut serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut diwaktu yang akan datang.

Kata “taubat” yang sudah menjadi kosa kata bahasa Indonesia berasal dari kata bahasa arab. Dalam bahasa Indonesia, taubat berisi dua devinisi. Pertama, taubat berarti sadar dan menyasali dosanya (perbuatan salah atau jahat) dan berniat akan memperbaiki tingkah laku dan perbuatannya. Kedua, kata taubat berarti kembali kepada agama (jalan) yang benar. Bertaubat artinya menyadari, menyesali serta berniat untuk memperbaiki nya.

Dalam bahasa Arab kata Taubat berawal dari kata Tâba- Yatûbu-Taubatan yang artinya kembali. Orang yang kembali disebut Tâib dan yang kembalinya berulang-ulang dan terus-menerus disebut Tawwâb. Secara istilah taubat  berarti kembali kepada dengan melepaskansegala ikatan penyimpanganyang pernah dilakukan, kemudian bertekad untuk melaksanakan semua hak-hak allah swt. Kebenaran taubat: Menyesali apa yang sudah terjadi,meninggalkan perbuatan itu serta ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan itu diwaktu yang akan datang.


Hadist Tentang Bertaubat

Artinya : “Dari Abi Burdah dari seorang laki-laki dari sebagian sahabat Muhajirin beliau mengatakan kami telah mendengar Nabi Muhammad bersabda “Wahai ingatlah manusia, bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah dan mohonlah pengampunan kami sekalian kepada-Nya, maka sebenarnya kami bertaubat kepada Allah dan kami mohon pengampunan kepada-Nya pada tiap hari 100 kali atau lebih”.

Firman Allah SWT

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Hai orang-orang yang beriman Hidupkan kepada Allah dengan pertobatan yang tulus Mungkin Tuhan akan menebus dari Anda dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke Gardens di mana sungai-sungai pada Tuhan tidak mengecewakan nabi dan orang-orang yang percaya dengan dia Norm mencari antara tangan mereka dan iman mereka berkata: Ya Tuhan kami Lengkapi kami cahaya kami dan ampunilah kami bahwa Anda segala sesuatu”. (QS. At -Tahrim: 8)

Taubat nashuha ialah kembalinya seorang hamba kepada Allah Ta’ala, tiada sekutu bagi-NYA dari dosa yang pernah dia lakukan baik karena sengaja atau lupa dengan kembali secara benar, ikhlas, percaya, dan berhukum dengan ketaatan yang akan menghantarkan hamba tersebut kepada kedudukan para wali Allah yang bertaqwa serta menjauhkan antara dia dengan jalan-jalan syaitan.

Di antara hal yang memperkuat akan wajibnya taubat nashuha untuk dilakukan secara berkelanjutan dan secepat mungkin ialah bahwa manusia manapun tidak akan pernah lepas dan tidak akan selamat dari kekurangan, namun setiap makhluk bertingkat-tingkat dalam kekurangan tersebut sesuai dengan takdirnya masing-masing, bahkan pada dasarnya mereka pasti memiliki kekurangan. Sehingga hal tersebut harus ditutupi dengan taubat nashuha. Allah sudah memberitahu untuk melakukan taubat serta beristighfar sebabhal hal itu lebih baik dari pada senang melakukan dosa dengan terus-menerus.

Dalam bertaubat, ada tiga tahapan atau tingkatan., tahap pertama yaitu berpaling dari dosa karena takut kepada Allah SWT. Tahapan seperti ini merupakan tahapan orang mukmin biasa. Yang kedua yakni inabat artinya bertaubat karena mau memperoleh pahala dari Allah SWT, Inabat merupakan tahapan para wali dan yang diridhai Allah SWT. Ketiga yaitu aubat, aubat ialah taubat karena mematuhi perintah allah SWT, bukan karena menginginkan pahala atau takut kepada Allah SWT. Aubat merupakan tahapan para nabi dan rasul.

Untuk benar-benar bertaubat, manusia harus berupaya merenung, bertafakur dan beramal serta menyadari bahwa menjadi orang yang dicintai allah itu merupakan sesuatu yang tidak terhingga harga dan nilainya. Hanya allahlah yang tahu kegemilangan spiritual dan kesempurnaan sang hamba, dan apa yang akan menjadi bentuk akhirati dari kecintaan-Nya itu.  Dan hanya allah yang tahu bagaimana perlakuan-Nya  terhadap orang-orang yang dicintai-Nya ini.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Dosa Besar: Macam, Cara Menghindari dan Hadis Bertaubat semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: