Berikut ini yang Termasuk Biaya Produksi Tak Langsung Perusahaan Percetakan Adalah

Fungsi.co.idBerikut ini yang Termasuk Biaya Produksi Tak Langsung Perusahaan Percetakan Adalah – Biaya yang sering dirilis dalam bisnis biasanya diukur dalam satuan uang. Segala sesuatu dalam bisnis tidak lepas dari biaya. Biaya adalah salah satu elemen yang sangat penting dan penting dalam bisnis ini. Hal-hal yang berkaitan dengan biaya harus dicatat dalam laporan yang akan dipertanggungjawabkan. Untuk pemilik bisnis, Anda harus menyadari bahwa biaya penelusuran adalah bagian penting dari proses penganggaran.


Berikut ini yang Termasuk Biaya Produksi Tak Langsung Perusahaan Percetakan Adalah

Biasanya biaya langsung mudah ditetapkan, namun biaya tidak langsung seringkali jauh lebih mudah. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan unit yang diproduksi.

Berikut ini yang termasuk biaya produksi tak langsung perusahaan percetakan adalah seluruh biaya produksi yang terjadi di pabrik (dibagian produksi) selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, biaya produksi tidak langsung sering juga diistilahkan dengan biaya overhead pabrik (BOP), yang termasuk kedalam biaya produksi tidak langsung contohnya : Upah yang diberikan kepada pekerja yang secara tidak langsung tidak terlibat dalam pembuatan produk misal gaji mandor, gaji kepala bagian produksi dan sebagainya. Segala biaya yang terjadi di bagian produksi yang secara tidak langsung turut serta membentuk harga pokok produksi dari produk yang dihasilkan.

Umumnya, biaya tidak langsung mencakup listrik dan utilitas, distribusi dan penjualan, pemeliharaan gedung, dan biaya lainnya yang berkaitan dengan kantor. Hal tersebut membuat biaya tidak langsung dianggap sebagai


  • Biaya Tak Terduga

Biaya tak terduga adalah biaya yang disiapkan untuk acara yang mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi. Misalnya, jika ada banjir di lokasi proyek, tentu saja akan ada biaya khusus untuk mengatasinya. Biaya tak terduga biasanya diperkirakan antara 0,5 dan 5% dari total biaya proyek. Di bawah ini adalah hal-hal yang termasuk dalam biaya tak terduga.

Ketidakpastian subyektif, yang merupakan interpretasi subjektif dari sesuatu seperti penggunaan bahan tertentu yang dapat ditafsirkan secara berbeda oleh pekerja.

Keberadaan kesalahan, misalnya seperti gambar kerja yang tidak lengkap atau kontraktor membuat kesalahan dalam karyanya.

Ketidakpastian obyektif, yaitu ada ketidakpastian yang diperlukan atau bukan pekerjaan karena ditentukan oleh objek di luar kemampuan manusia. Misalnya, instalasi tumpukan lembar untuk fondasi ditentukan oleh ketinggian wajah air tanah yang rendah.

Variasi efisiensi, artinya ada atau tidak adanya efisiensi dari sumber daya seperti bahan, pekerja, dan peralatan.


  • Biaya Overhead

Yaitu biaya tambahan yang tidak terkait langsung dengan proses proses proyek tetapi masih harus dimasukkan dalam anggaran sehingga proyek berjalan dengan baik. Biaya overheare dikelompokkan menjadi 2 jenis biaya, yaitu;

Lapangan overhead, terkait dengan biaya personil lapangan, gudang, kantor lapangan, pencahayaan, transportasi, izin bangunan, biaya kontrol kualitas, dan lainnya.

Overhead kantor, terkait dengan biaya sewa kantor dan fasilitas, gaji karyawan, lisensi bisnis, referensi bank, dan lainnya.


  • Profit / Keuntungan

yaitu semua hasil yang diperoleh dari implementasi suatu proyek. Keuntungan ini tidak sama dengan gaji karena dalam laba mengandung bisnis, keahlian, ditambah dengan faktor risiko.

Dalam beberapa kasus, cukup sulit untuk dapat mengklasifikasikan biaya sebagai biaya langsung atau tidak langsung. Apartemen misalnya, pembelian bahan baku untuk produksi barang-barang tertentu adalah biaya langsung. Sedangkan, jika pembelian bahan baku dalam jumlah besar dan menuju area bisnis lainnya, ini dianggap sebagai biaya tidak langsung.


Biaya Langsung

Biaya langsung mengacu pada biaya yang terkait dengan memproduksi barang dan dapat dilacak kembali ke objek tertentu. Biasanya, biaya langsung berada di bawah kendali manajer departemen dan konstan untuk setiap unit produksi. Biaya langsung adalah biaya yang dapat dibebankan langsung ke objek atau produk biaya. Biasanya biaya-biaya ini untuk membayar karyawan yang menghasilkan suatu produk, dan termasuk bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan barang-barang tertentu. Dalam konteks tertentu, biaya langsung meliputi manfaat dan program Karywan, Istana, Perjalanan, dan Layanan Konsultan. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa jenis biaya langsung.


  • Biaya Material

Biaya material, yaitu biaya yang termasuk bahan pembelian dan bahan yang dihitung dengan analisis harga satuan. Hal-hal yang harus diperhitungkan dalam biaya material, yaitu sisa bahan, loco atau harga Franco, harga terbaik, dan cara membayar untuk pemasok.


  • Biaya Upah Buruh

Biaya upah tenaga kerja adalah pembayaran pembayaran yang dihitung terhadap unit item dan biasanya sudah memiliki standar harga satuan. Dalam memperhitungkan biaya upah tenaga kerja perlu dipertimbangkan seperti perbedaan antara harian atau grosir, kapasitas kerja, asal-usul tempat para pekerja datang, dan mempertimbangkan hukum ketenagakerjaan yang berlaku.


  • Biaya Peralatan

Peralatan atau biaya peralatan adalah biaya untuk peralatan untuk menerapkan pekerjaan konstruksi. Untuk menghitung biaya ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal seperti; Biaya memasuki gudang, biaya tenaga kerja yang beroperasi, dan biaya operasi jika peralatan adalah barang sewa, depresiasi, perbaikan, pemeliharaan, dan biaya mobilisasi jika peralatan tidak disewa.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Berikut ini yang Termasuk Biaya Produksi Tak Langsung Perusahaan Percetakan Adalah semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: