Pengertian Cuaca

Pengertian Cuaca-Apa sih yang dimaksud dengan cuaca, lalu apa saja unsur-unsur dari cuaca ?? Untuk mengetahui nya disini akan mengulas tentang pengertian cuaca, dan unsur-unsur cuaca secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.


Pengertian Cuaca

Cuaca adalah seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim. Aspek cuaca ini diteliti lebih lanjut oleh ahli klimatologi, untuk tanda-tanda perubahan iklim.

Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi. Perbedaan yang tinggi antara suhu udara di daerah tropis dan daerah kutub bisa menimbulkan jet stream. Sumbu bumi yang miring dibanding orbit bumi terhadap matahari membuat perbedaan cuaca sepanjang tahun untuk daerah sub tropis hingga kutub. Di permukaan bumi suhu biasanya berkisar ± 40° C. Selama ribuan tahun perubahan orbit bumi juga memengaruhi jumlah dan distribusi energi matahari yang diterima oleh bumi dan memengaruhi iklim jangka panjang.

Baca Juga: Pengertian Uang: Sejarah-Fungsi dan Nama Nama Uang Menurut Ahli


Unsur-unsur Cuaca

Cuaca memiliki beberapa unsur yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan kondisi cuaca yang terjadi pada suatu wilayah tertentu. Unsur yang dimiliki cuaca dimulai dari tekanan suhu atau temperatur, tekanan udara, kelembaban udara, angin, dan curah hujan. Penjelasan mengenai unsur cuaca dapat kita simak pada ulasan materi sebagai berikut.


Tekanan Suhu atau Temperatur

Tekanan suhu atau temperatur suatu wilayah adalah besaran kondisi panas atau dingin di wilayah tertentu dalam jangka waktu singkat. Alat yang digunakan untuk mengatur suhu adalah thermometer. Tekanan suhu dan temperatur suatu tempat atau wilayah disebabkan karena beberapa faktor. Faktor – faktor yang mempengaruhi keadaan wilayah suatu tempat adalah sebagai berikut.

Baca Juga: Pengertian Empati : Simpati, Toleransi, Manfaat, dan Contohnya!


Durasi Sinar Matahari

Durasi lama waktu radiasi matahari yang diturunkan ke permukaan bumi menjadi salah satu faktor yang menyebabkan perbedaan tekanan suhu dan temperatur pada suatu wilayah. Durasi radiasi matahari memiliki perbedaan pada wilayah satu dengan wilayah lainnya. Perbedaan ini diatur berdasarkan letak astronomis suatu tempat mengikuti garis lintang. Semakin jauh letaknya dari garis khatulistiwa maka penyinaran radiasi matahari akan berlangsung lebih singkat.


Morfologi Suatu Tempat

Kenampakan alam suatu topografi yang ada di permukaan bumi mengatur tinggi rendahnya wilayah permukaan bumi. Daerah yang memiliki dataran yang tinggi memiliki tekanan suhu dan temperatur yang cukup rendah. Sebaliknya, daerah yang berada pada dataran rendah apalagi dekat dengan pantai maka tekanan suhu dan temperatur yang terjadi akan semakin tinggi.

Baca Juga: 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!


Kondisi Awan

Jika langit – langit yang ada pada atmosfer bumi tersedia cukup awan yang mampu menyerap radiasi matahari yang jatuh pada permukaan bumi maka tekanan suhu dan temperatur permukaan bumi relatif lebih rendah dari pada tidak terdapat awan untuk menyerap radiasi sinar matahari.


Keberadaan Vegetasi

Munculnya vegetasi tumbuhan di dataran permukaan bumi menjadi faktor pendorong besar kecilnya tekanan suhu dan temperatur suatu tempat. Hal ini diakibatkan karena tumbuhan mampu menyerap panas yang dihasilkan oleh radiasi sinar matahari.


Sudut Penyinaran Matahari

Sudut penyinaran matahari adalah arah sinar matahari yang masuk ke dalam permukaan bumi. Sudut sinar matahari pada pagi hari berasal dari arah timur menyerang ke arah barat. Pada siang hari, sudut yang dipancarkan radiasi sinar matahari berada pada titik atas kepala manusia. Sedangkan pada sore hari, sudur yang dipancarkan oleh radiasi sinar matahari berasal dari arah barat menyerang ke arah timur.

Pada contoh kasus tersebut orang akan menerima panas apabila pada saat pagi hari dia bejalan ke arah timur. Merasakan panas sepanjang siang. Dan menerima panas pada sore hari apabila dia berjalan ke arah barat.

Baca Juga: Fungsi Bahasa


Tekanan Udara

Tekanan udara adalah besaran massa atau berat jenis suatu udara yang terjadi karena pelapisan yang bertupuk oleh atmosfer udara. Pengeruh besar kecilnta keadaan udara di suatu tempat dipengaruhi oleh beberapa faktor dan dapat berubah – ubah dalam jangka waktu yang pendek.

Tekanan udara sering disebut sebagai kerapatan massa udara. Tekanan udara pada suatu wilayah tertentu dipengaruhi oleh faktor seperti arah angin dan tekanan suhu atau temperatur. Alat untuk mengatur tekanan udara dinamakan barometer.


Kelembaban Udara

Kelembaban udara terdiri atas kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi atau kelembaban relatif. Kelembaban mutlak adalah jumlah uap air yang tetap dibawa oleh udara di suatu wilayah tertentu seperti daerah yang dekat dengan pengertian lautan. Sedangkan kelembaban nisbi atau kelembaban relatif adalah kelembaban udara yang dibawa oleh uap air dengan ukuran yang berubah – ubah tergantung pada penguapan yang terjadi.

Kelembaban udara merupakan jumlah uap air yang dibawa oleh udara dalam jangka waktu yang pendek pada suatu wilayah tertentu. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah hygrometer. Kelembaban udara suatu wilayah dipengaruhi oleh tinggi rendahnya penguapan di suatu wilayah di permukaan bumi.

Baca Juga: Fungsi Desain


Angin

Angin adalah udara yang berhembus dari wilayah yang mempunyai tekanan tinggi ke wilayah yang mempunyai tekanan rendah. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan arah angin adalah anenmometer dengan memakai skala beaufort. Kecepatan arah angin biasa diukur dalam satuan knot. Angin disebabkan karena tekanan suhu dan temperatur di suatu wilayah.


Curah Hujan

Curah hujan merupakan faktor yang menentukan suatu cuaca. Curah hujan adalah jumlah presipitasi hujan yang turun di permukaan bumi dengan satuan mm. curah hujan dipengaruhi oleh banyaknya uap air yang terkandung di awan dan mengikut arah laju angin.

Pada wilayah yang mengandung curah hujan yang rendah per tahunnya seperti 70 m pertahun memiliki cuaca harian yang jarang sekali terjadi hujan. Berbeda dengan wilayah yang memiliki curah hujan yang tinggi seperti 4000 mm per tahun akan sering terjadi hujan pada cuaca hariannya.


Contoh cuaca:

  •     Cuaca pagi hari ini di Jakarta hujan dan diperkirakan cuaca pada sore hari cerah.
  •     Cuaca di Surabaya pagi ini cerah diperkirakan siang cuaca berawan.

Contoh iklim:

  •     Negara dengan Iklim Tropis: Indonesia, Brasil, Kamerun, Zambia
  •     Negara dengan Iklim Subtropis: Jepang, Korea Selatan, Maroko, Uruguay, Amerika Serikat (sebagian), Yunani.
  •     Negara dengan Iklim Sedang: Inggris, Prancis, Jerman, Denmark, Uzbekistan, Mongolia.
  •     Negara dengan Iklim Kutub: Finlandia, Eslandia, Denmark, Swedia, Norwegia, Amerika Serikat (Alaska), Kanada.

Macam-macam Iklim

Iklim terjadi karena adanya gerak rotasi dan revolusi bumi serta adanya perbedaan garis lintang dan bujur di masing-masing negara atau wilayah.

Sejauh ini ada 6 iklim yang terjadi di bumi, diantaranya adalah:


 Iklim Matahari

Iklim matahari digolongkan berdasarkan banyak atau tidaknya sinar matahri yang diterima langusng oleh permukaan bumi. Iklim matahari dibagi menjadi beberapa daerah atau wilayah, diantaranya:

  • Wilayah iklim tropis: 0o – 23,5o LU/LS
  • Wilayah iklim subtropis: 23,5o – 40o LU/LS
  • Wilayah iklim sedang: 40o – 66,5o LU/LS
  • Wilayah iklim dingin: 66,5o – 90o LU/LS

Iklim Kodrat

Iklim kodrat adalah iklim yang dibagi berdasarkan batas kehidupan tumbuh-tumbuhan dan batas iklimnya berdasarkan garis isoterm di bulan terpanas dan terdingin.

Baca Juga: Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Karakteristik


 Iklim Koppen

Iklim koppen adalah iklim yang digolongkan berdasarkan curah hujan dan temperatur.

Koppen iklim dibagi menjadi lima yaitu:

  • Iklim Hujan Tropis.
  • Iklim Kering atau Gurun.
  • Iklim Sedang.
  • Iklim Salju atau Mikrothermal.
  • Iklim Kutub.

Iklim Schmidt – Ferguson

Iklim Schmidt – Ferguson adalah iklim yang  disebut dengan Iklim model Q. Karena iklim ini didasarkan dengan indeks nilai Q.. Iklim Oldmen

Iklim Oldmen adalah iklim yang ditemukan oleh Oldmen pada tahun 1975. Iklim Oldmen hampir sama dengan metode Schmidt – Ferguson hanya saja Oldmen memakai unsur hujan curah hujan  sebagai dasar klasifikasi iklim.

Iklim Oldmen selalu dikaitakn dengan pertanian sehingga sering disebut dengan zona agroklimat. Iklim Oldmen  ini sangat cocok di daerah pertanian yang datanya bisa sebagai indikator dalam menanam berbagai jenis pertanian. Iklim F. Junghuhn

Iklim F. Junghuhn adalah menggolongkan atau mengjlasifikasikan iklim yang di Pulau Jawa secara vertikal sesuai dengan ekosistem atau tumbuh-tumbuhan.

Baca Juga: Pengertian K3: Fungsi, Jenis, Alat Pelindung dan Tujuannya!


Perbedaan Cuaca dan Iklim

Cuaca dan iklim mempunyai perbedaan yang mendasar, yaitu luas wilayah cakupan dan waktu pengamatan. Dari dua perbedaan mendasar tersebut dapat disimpulkan perbedaan cuaca dan iklim, sebagai berikut:

Cuaca:  Cakupan wilayah dan pengamatan tentang cuaca lebih sempit dan terbatas, sedangkan cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.

Iklim Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sedangkan waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30 tahun.

Cuaca mempunyai sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sedangkan iklim mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.

Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Cuaca semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: