Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Karakteristik

Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Karakteristik – Gempa Bumi merupakan sebuah getaran atau pergerakan yang terjadi secara tiba tiba akibat adanya pelepasan energi secara tiba-tiba yang terjadi pada permukaan bumi.

Pelepasan energi secara tiba tiba yang mengakibatkan gelombang seismik bersifat destruktif pada berbagai hal yang berdiri diatas permukaan bumi, termasuk bangunan, pohon pohon dan lain lainnya. Gempa bumi belum dapat diprediksi oleh berbagai macam teknologi yang sudah ada pada masa kini, namun kekuatannya dapat diukur dengan menggunakan Seismometer.

Skala yang paling umum untuk digunakan dalam mengukur kekuatan gempa bumi merupakan skala Richter. Gempa bumi yang mempunyai skala Ricther dibawah 3 atau sekitar 3 biasanya tidak dapat dirasakan, namun jika besarnya sudah mencapai 7 skala Richter dipastikan gempa itu berpotensi menimbulkan kerusakan yang serius.

Tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa selain karena kekuatannya, namun juga diukur dari seberapa luas daerah yang terjadi gempa bumi. Kedalaman gempa yang terjadi pada suatu permukaan bumi juga bisa berpengaruh terhadap potensi destruktifnya, apabila dekat dengan permukaan tanah, maka gempa bumi akan semakin berpotensi memilki sifat destruktif yang lebih besar.

Walaupun tidak ada batasan pasti berapa skala Ricther maksimal gempa bumi yang dapat terjadi, namun sejarah mencatat gempa bumi terbesar yang pernah terjadi merupakan berkekuatan hingga 9 skala Ricther, namun tidak lebih dari 10 skala Richter.


Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Karakteristik

  1. Pergeseran Lempeng Bumi

Penyebab utama terjadinya gempa bumi adlaah adanya pelepasan energi karena disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Lama kelamaan energi yang berada dalam lempeng bumi membesar dan mencapai keadaan maksimum. Apabila pinggiran lempeng tidak mampu menahan energi tersebut maka akan menyebabkan terjadinya gempa bumi.


  1. Gerak Lempeng Bumi yang Saling Menjauh

Jika kedua lempeng bumi saling menjauh maka akan membentuk lempeng baru diantara kedua lempeng tersebut. Lempeng baru akan ditekan oleh kedua lempeng yang lama. Hal ini menyebabkan lempeng baru bergerak ke bawah. Pergerakan ini akan menghasilkan suatu energi dengan kekuatan yang sangat luar biasa.


  1. Gerak Lempeng Bumi yang Saling Mendekat

Gerak lempeng bumi yang saling mendekat juga termasuk faktor yang mengakibatkan terjadinnya gempa bumi. Ketika lempeng bumi saling mendekat, maka akan membentuk gunung baru. Gunung baru tersebut akan bertumpuk dan menyebabkan gempa bumi.


  1. Pergeseran Magma

Penyebab gempa bumi yang lainnya merupakan pergeseran magma di dalam gunung berapi. Hal ini disebabkan karena adnya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah. Pergeseran magma merupakan gejala awal terjadinya gunung meletus.


  1. Penggunaan Bahan Peledak

Penyebab ini merupakan ulah manusia sendiri. Gempa ini terjadi ketika seseorang sedang meluncurkan atau melakukan percobaan tes rahasia senjata nuklir.


Jenis-Jenis Gempa Bumi

  1. Berdasarkan Gelombangnya

Berdasarkan gelombangnya, gempa bumi dibedakan menjadi berikut.

  • Gelombang Primer

Gelombang primer atau Gelombang Lungituudinal merupakan gelombang yang merambat di permukaan bumi. Gelombang primer merambat dengan kecepatan yang sangat cepat yakni 7-14 km/s. Umumnya getaran ini berasal dari Hiposentrum.


  • Gelombang Sekunder

Gelombang sekunder atau gelombang transversal merupakan getaran yang merambat di permukaan bumi. Gelombang sekunder sama dengan gelombang primer. Kecepatan gelombang sekunder lebih lambat daripada gelombang primer. Gelombang sekunder tidak bisa merambat kepada permukaan bumi yang cair atau lapisan cair.


  1. Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibedakan menjadi berikut.

  • Gempa Bumi Dalam

Gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia. Gempa bumi dalam hiposentrumnya sama atau lebih dari 300 km berada dibawah perut bumi. Jarak getaran gempa bumi dalam memiliki jarakgetaran yang sangat jauh. Oleh karena itu, getaran gempa bumi dalam hanya dapat dirasakan oleh sebagian kecil manusia.


  • Gempa Bumi Menengah

Gempa bumi menengah merupakan gempa bumi yang Hiposentrumnya berada pada jarak 300-60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi menengah kekuatan getarannya lebih besar dari gempa bumi dalam. Gempa bumi menengah dapat dirasakan oleh sebagian besar manusia dan hanya menyebabkan kerusakan kecil.


  1. Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibedakan menjadi berikut.

  • Gempa Bumi Tektonik

Gempa Bumi tetktonik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng bumi. Gempa tektonik memiliki kekuatan getaran yang sangat kecil bahkan dapat menjadi sangat besar. Gempa tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lepengan bumi. Jika gempa tektonik terjadi di daerah perairan atau laut maka besar kemungkinan akan menyebabkan bencana tsunami.

Getaran gempa tektonik bisa merambat keseluruh bagian bumi tanpa terkecuali. Umumnya gempa tektonik terjadi di daerah-daerah siklum pasifik dan siklum mediterani.


  • Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Berapi)

Penyebab terjadinya gempa vulkanik merupakan karena adanya pergerakan magma yang terdapat pada gunung berapi. Biasanya gempa bumi vulkanik terjadi saat gunung dalam keadaan aktif dan beberapa saat sebelum gunung meletus. Selain itu penyebab terjadinya gempa bumi vulkanik merupakan adanya tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah.

Getaran yang dihasilkan oleh gempa vulkanik tidak terlalu besar dan hanya dapat dirasakan oleh penduduk sekitar. Gempa yang satu ini tidak terlalu membahayakan manusia dan tidak menyebabkan kerusakan parah. Tetapi, abu panas yang dihasilkan oleh gunung berapi ini dapat membahayakan makhluk hidup.


  • Gempa Bumi Terban (Runtuhan)

Gempa Bumi runtuhan merupakan gempa yang getarannya disebabkan oleh runtuhnya terowongan atau lubang di dalam tanah. Gempa bumi turban atau runtuhan biasanya disebabkan oleh runtuhnya pertambangan yang sudah tidak dipakai. Gempa bumi terowongan jarang sekali terjadi dan hanya bersifat lokal.


  • Gempa Bumi Tumbukan

Faktor utama yang mengakibatkan terjadinya gempa bumi tumbukan merupakan adanya meteor dan asteroid yang jatuh di permukaan bumi. Penyebab getaran ini merupakan meteor yang secara tiba-tiba menabrak bagian permukaan bumi dengan keras. Sekarang ini gempa bumi tumbukan jarang kita temui.


  • Gempa Bumi Buatan

Penyebab gempa bumi buatan merupakan ulah manusia sendiri. Gempa bumi buatan ini disebabkan oleh adanya peledakan dinamit, nuklir dan bahan peledak lainnya.


Dampak Gempa Bumi

Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Karakteristik

  • Terjadinya bencana alam yang berhubungan dengan gempa bumi, seperti tanah longsor, tsunami, banjir bandang, kerusakan lingkungan, dan keruskaan bangunan.
  • Munculnya wabah penyakit.
  • Terangkatnya mineral ke permukaan bumi.
  • Jatuhnya korban jiwa.

Alat Untuk Mengukur dan Mencatat Gempa Bumi

Alat yang digunakan untuk mengukur gempa bumi merupakan seismometer. Seismeter merupakan suatu alat atau sensor getaran yang digunakan untuk mendeteksi getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman yang dikeluarkan oleh Seismometer disebut dengan Seismogram.

Seismometer berasal dari Bahasa Yunani, yakni dari kata Seismo yang artinya gempa bumi dan Metero yang artinya mengukur. Jadi, seismometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur getaran gempa bumi. Seismometer diperkenalkan pertama kali pada tahun 132SM oleh seorang matematikawan dari dinasti han yang bernama chang heng.

Seismometer disebut juga dengan Seismograf. Alat ini digunakan untuk mendeteksi kekuatan getaran dan arah yang akan dilewati getaran tersebut.Alat ini terdiri dari beberapa perangkat, yakni gantungan pemberat dan ujung lancip yang menyerupai sebuah pensil.


Kekuatan gempa bumi

  • Kekuatan 0,0-3,0 Skala richter disebut gempa mikro.
  • Kekuatan 3,0-3,9 Skala richter disebut gempa minor.
  • Kekuatan 4,0-4,9 Skala richter disebut gempa ringan.
  • Kekuatan 5,0-5,9 Skala richter disebut gempa sedang.
  • Kekuatan 6,0-6,9 Skala richter disebut gempa kuat.
  • Kekuatan 7,0-7,9 Skala richter disebut gempa mayor.
  • Kekuatan diatas 8 Skala richter disebut gempa tinggi.

Parameter Gempa Bumi

  • Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time- OT).
  • Lokasi pusat gempa bumi (Episenter).
  • Kedalaman pusat gempa bumi (Depth.)
  • Kekuatan Gempa bumi (Magnitudo).

Karakteristik Gempa Bumi

  • Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat.
  • Terjadi pada lokasi kejadian tertentu.
  • Akibatnya dapat menimbulkan bencana.
  • Berpotensi terulang lagi.
  • Belum dapat diprediksi.
  • Tidak dapat dicegah, akan tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Apabila kalian sedang berada didalam rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah di bawah meja atau tempat tidur.
  • Bila tidak ada meja atau tempat tidur maka lindungilah kepala kalian menggunakan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi diri dari rak buku, lemari, dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit atau atap rumah yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding,
  • dan lain sebagainya.

Apabila kalian berada di luar ruangan, maka hal yang perlu anda lakukan adalah:

  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan lain sebagainya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhkan diri dari rak-rak dan kaca jendela.

Apabila kalian berada dalam ruangan umum, hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan banyak dipenuhi orang.
  • Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.

Apabila sedang berkendaran, hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi gempa adalah:

  • Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau di bawah jembatan penyeberangan (jembatan layang).

Apabila sedang berada dipusat perbelanjaan, bioskop dan lantai dasar mall hal yang perlu dilakukan untuk menghadapai gempa bumi adalah:

  • Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.

Apabila sedang berada di dalam lift hal-hal yang perlu dilakukan adalah:

  • Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa bumi atau kebakaran. Lebih baik jika menggunakan tangga darurat saja.
  • Apabila anda merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
  • Ketika lift berhenti, maka segera keluar dari lift dan lihatlah keamanan serta segera mengungsilah.
  • Apabila kalian terjebak didalam lift, maka segera hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Jika sedang berada didalam kereta api, hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi gempa bumi adalah:

  • Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
  • Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Karena salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Bila sedang berada di gunung atau pantai hal yang perlu diperhhatikan ketika terjadi gempa adalah:

  • Jika terjadi longsor dari atas gunung maka menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Apabila berada dipantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika kalian merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Beri Pertolongan Pertama

Biasanya petugas kesehatan mengalami kesulitan datang ketempat kejadian, maka bersiaplah untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada disekitar kalian.


Evakuasi

Biasanya, tempat-tempat pengungsian sudah diatur oleh pemerintah. Pengungsian harus dilakukan apabila kebakaran meluas akibat gempa bumi. Biasanya evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah.

Ketika gempa bumi terjadi, masyarakat merasa terpukul kejiwaannya, guna mencegah kepanikan penting sekali setiap orang untuk bersikap tenang dan bertindak sesuai dengan informasi yang benar. Kalian dapat mendapatkan informasi yang benar dari pihak berwenang, polisim atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Gempa Bumi: Penyebab, Jenis, Alat Ukur, Dampak! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: