27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi!

27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! – Seni tari adalah sebuah kesenian yang dalam pelaksanaanya menggunakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama dan dilaksanakan pada tempat dan waktu tertentu dengan tujuan sebagai ungkapan perasaan, maksud, maupun pikiran jadi tarian merupakan gabungan dari 3 unsur yaitu raga, irama dan rasa.

Tarian dapat disebut juga sebagai ungkapan dari jiwa manusia dengan gerak ritmis, sehingga dapat memunculkan daya pesona, yang dimaksud dengan ungkapan jiwa yaitu meliputi ungkapan rasa dan emosional dan dibareng dengan kehendak.

Gerakan pada tarian selalu di iringi dengan musik, musik tersebut berguna untuk mengatur gerakan seorang penari maupun untuk menyampaikan maksud pesan tarian tersebut, setiap seni tari memiliki gerakan dan ciri khasnya masing-masing. Yaitu melalui gerak-ruang-waktu yang ada padanya yang membawa misi atau pesan-pesan sebuah tarian tertentu untuk dapat dipahami oleh peminatnya, ruang dan waktu merupakan ruang gerak.

Tari merupakan suatu alat ekspresi ataupun sarana komunikasi seseorang seniman kepada penoton atau penikmat, sebagai alat ekspresi tari mampu menciptakan untaian gerak yang dapat membuat penikmatmya peka terhadap sesuatu yang ada dan terjadi di sekitarnya, sebab tari merupakan sebuah ucapan, pernyataan dan ekspresi daam gerak yang memuat komentar-komentar mengenai realitas kehidupan yang bias merasuk di benak penikmatnya setelah pertunjukan selesai.

Tari merupakan alat komunikasi merupakan tari melalui ruang gerak dan waktumembawa misi misi untuk disampaikan kepada penontonnya. Menari merupkan keterampilan kusus, bahkan bakat itu menentukan kualitas tarinya, akan tetapi, demikian bukan berarti bahwa seseorang yang kurang berbakat tida mempunyai peluang untuk menjadi penari yang berkulitas, karena semua ketrampilan bias dipelajari, dilatih, dan dibiasakan.


Suatu gerakan tidak bisa dikatakan sebagai tarian bila tidak memenuhi tiga unsur, jika salah satu saja dari unsur tersebut tidak ada, maka gerakan tersebut tidak bisa dikatakan sebuah tari, apa sajakah unsur tersebut?

  • Wiraga (Raga) : adalah sebuah tarian harus menampakkan gerakan badan, baik dengan posisi duduk ataupun berdiri.
  • Wirama (Irama) : Sebuah seni tari harus memiliki unsur irama yang menyatukan gerakan badan dengan musik pengiringnya, baik dari segi tempo maupun iramanya.
  • Wirasa (rasa) : Sebuah seni tari harus mampu untuk menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa, melalui sebuah tarian dan gerakan juga ekspresi penarinya.
  • Unsur pendukung seni tari

Unsur pendukung dilakukan hanya untuk memikat orang yang melihat agar sebuah tarian terlihat lebih menarik, sebenarnya apabila unsur ini tidak dipenuhi maka suatu gerakan yang ritmis sudah dikatakan gerakan seni tari, akan tetapi ada baiknya apabila unsur pendukung seni tari juga dipenuhi agar lebih memiliki daya pesona jika digunakan pada sebuah pementasan atau pertunjukan, unsur tersebut adalah.


  • Ragam Gerak

Sebuah tari akan terlihat indah bila seluruh anggota badan berkaloborasi, bukan hanya kaki dan tangan, kombinasi dari raut muka dan lirikan mata juga ekspresi wajah akan menambah daya tarik tersendiri, sehingga tarian tersebut akan terlihat lebih estetis.


  • Ragam Iringan

Suatu tari bisa dinikmati jika diiringi dengan musik yang ritmis dan cocok dengan gerak suatu tarian, sehingga menampilkan paduan yang indah antar gerakan dan musik, akan tetapi, tari akan jauh lebih indah dan dapat dinikmati jika diiringi dengan keluarnya suara dari tubuh penarinya, baik berupa tepukan, hentakan, maupun terikan.


  • Rias dan Kostum

Sebuah tarian tidak akan lengkap jika tidak memenuhi semua unsur, begitu juga dengan unsur rias dan kostum, tanpa rias wajah dan kostum, sebuah tarian akan terasa hambar, tidak bermakna, juga tidak menarik ditonton.


  • Fungsi Tari Secara Umum

Berikut ini beberapa fungsi tari secara umum, diantaranya:

  • Untuk Upacara Adat

Fungsi tarian adalah sebagai sarana untuk upacara adat atau keagamaan dan selalu memiliki kriteria khusus pada pemesannya,contohnya dilaksanakan pada waktu tertentu, ditarikan oleh penari yang terpilih, di laksanakan pada tempat tertentu dan umumnya menggunakan sesajian, contohnya seperti tarian Gantar yang berasal dari Kalimantan.


  • Sebagai Sarana Hiburan

Tarian sebagai sarana hiburan biasanya tarian dipentaskan sebagai sarana untuk menghibur penonton, sehingga penonton merasa terhibur atau gembira karena menyaksikan tarian dengan gerakan tubuh yang indah.


  • Sebagai Media Pertunjukan

Tarian sebagai sarana untuk media pertunjukan, misalnya seperti tarian Sendratari Ramayana, tarian ini sebagai media pertunjukan di candi parambanan .


  • Sebagai Media Pendidikan

Tarian dijadikan media untuk pendidikan, biasanya dalam tarian terdapat kandungan moral-moral dalam kehidupan bermasyarakat.


  • Sebagai Sarana Permbersihan Jiwa

Tarian merupakan sarana untuk pembersihan jiwa, maksudnya tarian dimainkan oleh para seniman yang bertujuan untuk memperdalam penghayatan terhadap kesenian tari.


  • Jenis Tari dan Beberapa Contoh Seni Tari

Pada dasarnya seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari, dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari itu sendiri, dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre atau aliranya. Usai memahami tentang pengertian seni tari di atas, maka pahami juga tentang jenis seni tari yang dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya:


Jenis Tari Berdasarkan Koreografinya

  • Tari Tunggal

Tari tunggal atau tari solo merupakan tarian yang dilakukan hanya oleh seorang penari saja, baik itu penari laki-laki ataupun perempuan, contohnya seperti tari Gandrung dari Jawa Timur, tari Srimpi dari Mataram, tari gambyong dari Jawa Tengah, dll.


  • Tari Berpasangan

Merupakan tarian yang dilakukan oleh dua orang yang berpasangan, contohnya seperti tari topeng dari jawa barat, tari bedhaya dari jogjakarta, tari golek menak dari jogjakarta.


  • Tari Kelompok

Merupakan tarian yang dilakukan lebih dari dua orang, contohnya seperti tari kecak dari bali, tari saman dari aceh, tari kipas pakarena dari sulawesi selatan.


  • Tari Kolosal

Merupakan tarian yang dipentaskan oleh banyak penari atau secara masal terdiri dari banyak kelompok, tarian jenis ini biasanya dipentaskan oleh setiap suku bangsa di seluruh daerah yang terdapat di nusantara.


Jenis Tari Menurut Fungsi dan Tujuannya

  • Upacara Adat atau Keagamaan

Adalah tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara keagamaan, beberapa contohnya seperti tarian yang berasal dari daerah bali yaitu tari sang hyang, Gabor, Wayang Uwong, Gambuh, dll, lalu dari daerah Jawa Barat tari Ngalase, dari Jawa Timur tari Senyang, Dari Sumatra tari Tortor, dari Papua Tri Tewadan, dll.


  • Upacara Kebesaran Keistanaan/Kraton

Yaitu tarian yang digunakan untuk kepentingan upacara kebesaran keistanaan, contohnya seperti tari legong kraton dari daerah bali, tari bedoyo semang dari yogyakarta, bedoyo kesawang dari surakarta, srimpi dari jawa timur.


  • Upacara Penting Dalam Kehidupan Manusia.

Adalah tarian yang dianggap penting dalam kehidupan manusia, misalnya seperti tarian upacara panen yang dirayakan dengan tari Pakerana dari daerah sulawesi tenggara, atau ada juga tarian mamimbo yang berasal dari daerah toraja, contoh seni tari lainnya seperti tarian pada upacara kematian yaitu tari ma’bodang dari daerah sulawesi, dan tari kerja dari darah sulawesi timur.


  • Tari Pergaulan

Tari pergaulan merupakan jenis tarian yang dipentaskan untuk menyampaikan suatu maksud atau pernyataan mengenai kerukunan antar sesama serta keakraban antara mereka yang ikut menari pata tarian tersebut, pada jenis tarian ini kita bisa menyaksikan peonton yang ikut menari, penonton biasanya akan ikut terlibat secara langsung pada tarian jenis ini, contohnya seperti tari tayuban, tari jaipong, tari bangreng, tari rantak kudo, tari seblang, tari lendo ndao.


Jenis Tari Menurut Pola Garapannya

  • Tari Tradisional

Merupakan jenis tarian yang memiliki sejarah yang sangat lama, umumnya selalu memiliki ciri khas pola kepada kaidah-kaidah suatu tradisi yang sudah ada sejak jaman dahulu, berdasarkan nilai artistik garapanya tari tradisional dibedakan menjadi dua macam, diantaranya:


  • Tari Rakyat

Disebut juga Tari Tradisi Rakyat, yaitu tarian yang berasal dari kehidupan dan berkembang dikalangan masyarakat atau sekelompok masyarakat, contohnya seperti Tari Pinring dari Sumatera Barat, Trai pendet dari bali, Tari saman dari aceh, Tari tor tor dari sumatera Utara, Tari Serimpi dari Jawa Tengah, dll.


  • Tari Klasik

Disebut juga tari tradisi klasik, yaitu tarian yang mememiliki nilai artistik tinggi dan memiliki standar atau norma-norma yang kuat sehingga terdapat pembaguan meganai gerakannya dan mengandung konsep suatu simbolis maupun filosofis, salah satu contohnya tari srimpi, contohnya seperti Tari Topeng Klana dari daerah Cirebon, Tari Bedhoyo Ketawang dari Keraton Kasunanan Surakarta, Tari Gambir Anom dari surakarta, Tari Patolan dari Rembang Jawa Tengah.


  • Tari Kreasi

Jenis tarian yang muncul karena ada suatu keinginan untuk mengolah, menciptakan, dan mengubah suatu gerakan yang menjadi dasar tarian, tari kreasi dapat menjadi media yang memberikan kebebasan bagi seniman-seniman tari, untuk mencari berbagai kemungkinan baru pada seni tari.


Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Pada sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut, subjek tersebut merupakan penari,yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja, seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut dan lain sebagainya, untuk itu tidak akan dikatakan seni tari apabila subjek utama ini tidak ada.


  • Tari Tunggal (solo)

Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari, baik itu penari laki-laki maupun perempuan, contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.


  • Tari Berpasangan (duet)

Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari, baik itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki perempuan, contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.


  • Tari Berkelompok (group)

Adalah sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok, penari biasanya lebih dari dua orang, baik dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan, contoh : Tari Saman asal Aceh.


  • Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

Seni tari dapat dibedakan berdasarkan aliran atau genrenya, dalam hal ini mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan, aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.


  • Tari Tradisional

Seni tari tradisional merupakan tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan kemudian menjadi budaya pada sebuah daerah, dalam tarian tersebut terdapat nilai filosofi, simbol dan unsur religius.

Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa, dari segi pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri, karena tarian seperti ini biasanya salah satu tujuannya merupakan agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.


  • Tari Tradisional Klasik

Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton saja, dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya.

Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian tersebut merupakan budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai sebuah tarian itu sendiri, walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun, tarian itu tidak boleh diotak-atik, ciri seni tarian tradisional klasik merupakan tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa, terdapat jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari, umumnya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan.

Contoh dari tarian ini merupakan Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.


  • Tari Tradisional Kerakyatan

Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa, berbeda dengan tari tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu baku bahkan dapat di gabungkan dengan gerakan baru yang lebih menarik, karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit dalam melakukannya, dari segi gerakan maupun penampilan, tari tradisional kerakyatan biasanya di lakukan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.

Contoh dari tarian ini merupakan Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat.


  • Tari Kreasi Baru

Tari kreasi baru merupakan sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreografer atau yang disebut penata tari.

Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku, gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah, riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat bermacam macam, tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut, tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian, yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.


  • Tari Kreasi Baru Pola Tradisi

Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional, baik itu gerakannya atau rias dan kostum serta iramanya, ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.


  • Tari Kreasi Baru Pola Non Tradisi

Sebaliknya, tarian ini merupakan tarian yang tidak menggunakan sama sekali unsur tradisional dalam tariannya, baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya, dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini merupakan tarian modern.


  • Tari Kontemporer

Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya, irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik mulai dari musik sederhana, orkestra sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.


Pengertian Seni Tari Menurut Beberapa Ahli

  • Aristoteles (384-322 SM)

Beliau bukan hanya mempunyai ketertarikan kepada ilmu fisika dan biologi serta politik akan tetapi aristoteles juga terkenal tertarik kepada bidang seni, seperti puisi, teater dan musik, menurut aristoteles seni tari adalah suatu gerak ritmis yang bisa mendatangkan karakter manusia saat mereka bertindak.


  • John Weaver (1673-1760)

Weaver merupakan seorang yang berkebangsaan inggris, ia dikenal sebagai master dalam tari balet, koreografer dan bapak pantomim dalam sejarah inggris, menurut beliau seni tari merupakan gerak-gerak teratur yang elegan, dibentuk secara harmonis dari sikap yang elok dan melawan postur tubuh yang anggun.


  • Curt Sachs (1881-1959)

Sachs merupakan pakar musik berkebangsaan Jerman yang telah mempelajari musik sejak usia belia, walaupun lebih dominan dalam seni musik, Sachs juga memiliki satu buku yang membahas seni tari, berjudul Word History of the Dance (1937), menurut beliau, seni tari merupakan pelafalan jiwa manusia melalui gerak berirama yang memiliki nilai estetika.


  • Corrie Hartong (1906-1991)

Yang satu ini merupakan seorang yang pakar tari dan ia lahir di belanda, dikenal sebagai guru tari dan koreografer, hartong memiliki sekolah tarinya sendiri bernama rotterdam school of dance yang didirikan pada tahun 1931, kemudian hartong mengartikan seni tari sebagai gerak-gerak badan yang diberi nuansa ritmis dan dilakukan dalam suatu ruang.


  • Yulianti Parani (1939)

Parani adalah seorang koreografer dan juga sejarawan yang lahir di jakarta pada tahun 1939, beliau sudah mnegenal tari balet sejak usia 11 tahun, kemudian mengembangkan tari balet di indonesia, beliau juga mendirikan sekolah balet bernama nritya sundara pada tahun 1957, seni tari menurut parani merupakan gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.


  • Bagong Kussudiarja (1928-2004)

Beliau adalah seorang koreografer dan pelukis yang berasal dari indonesia, beliau berkarir dalam bidang seni tari di tahun 1954, beliau juga memiliki pusat latihan tari yang didirikan di tahun 1958, definisi seni tari menurut beliau merupakan suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia.


  • Enoch Atmadibrata (1927-2011)

Pakar seni yang lahir di garut ini merupakan salah satu seniman yang dikenal karena karya-karya koregrafinya, beliau juga menerima penghargaan satya lencana kebudayaan dari presiden republik indonesia pada tahun 2003, menurut beliau seni tari merupakan susunan sikap tubuh di dalam ruang yang berlandaskan irama dan gerak.


  • I Gede Ardika (1945)

Beliau merupakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata pada masa Kabinet Gotong Royong, beliau memegang jabatan tersebut di tahun 2000 hingga 2011, beliau mengartikan seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal sehingga semua orang dapat menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.


  • Walter Sorells

Beliau merupakan seorang penulis aktif yang membuat karya tulis dalam bidang tari dan budaya, sorells aktif menulis di tahun 1950 hingga 1966, menurut beliau seni tari merupakan setiap mengoleng-olengkan tubuh dan anggotanya, hal ini dilakukan dengan irama tertentu, ada yang diiringi musik dan ada yang tidak.


  • Hawkins

Menurut Hawkins, seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah menjadi gerak oleh imajinasi si penciptanya.


  • Irmgrad Bartenieff dan Forrestine Paulay

Beliau merupakan dua pakar seni yang sangat cinta pada seni tari, mereka bergabung dalam lomax’s performance style project di tahun 1965 dan berkontribusi dalam sebuah buku yang dipublikasikan pada tahun 1968, menurut beliau seni tari merupakan bentuk seni ekpresionostis yang menggambarkan reaksi jiwa seseorang terhadap konflik dan masalah di dunia modern.


  • Kealiinomohoku

Beliau merupakan seorang ahli dalam bidag antropologi tari, menurut beliau, seni tari merupakan seni sesaat dari ekspresi yang dipertunjukkan dengan bentuk serta gaya tertentu lewat tubuh manusia yang bergerak di dalam ruang.


  • Judith Lynne Hanna (1936)

Hanna merupakan seorang yang banyak berkontribusi pada bidang seni dan pengetahuan sosial, dan juga ahli dalam bidang antropologi, karya-karya bukunya sudah diterbitkan di Belgia, Kanada, Prancis, Belanda, dan di beberapa negara lainnya, menurut Hanna, seni tari merupakan seni plastis dari gerak yang visual terlihat sepintas.


  • A. Theodora Retno Maruh (1947)

Beliau merupakan koreografer yang giat mengembangkan seni tari jawa klasik, menurut beliau seni tari dapat diartikan sebagai suatu karya seni yang tidak akan pernah bersifat kontemporer.


  • Waterman

Menurut beliau, seni tari terdiri dari gerak-gerak tubuh secara artistic yang secara kultural dipola serta distilasi.


  • La Meri (1898-1988)

Pakar seni yang satu ini memiliki keahlian dalam tari etnis Amerika, koreografi, dan guru, di masa mudanya, beliau mulai mempelajari seni tari dengan mempelajari tari balet, seni tari menurut beliau merupakan ekspresi simbolis dalam wujud lebih tinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata.


  • Jazuli

Menurut Jazuli, seni tari merupakan gerak-gerak tubuh yang selaras dan seirama dengan bunyi music yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan tertentu.


  • Humardani

Beliau mengartikan seni tari adalah sebagai ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.


  • Andre Levinson (1887-1933)

Levinson merupakan jurnalis seni tari berkebangsaan Prancis, menurut beliau, seni tari merupakan gerak tubuh yang berkesinambungan melewati ruang yang telah ditentukan sesuai dengan ritme tertentu serta mekanisme, yang radar.


  • Soeryodiningrat

Menurut beliau, seni tari merupakan gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi music atau gamelan diatur oleh irama sesuai denan maksud tujuan tari.


  • Margaret H’Doubler (1889-1982)

Beliau mulai mengajar seni tari di musim panas tahun 1917, menurut beliau, seni tari merupakan ekspresi gerak ritmis dari keadaan-keadaan perasaan yang secara estetis dinilai, yang lambing-lambang geraknya dengan sadar dirancang untuk kenikmatan serta kepuasan dari pengalaman-pengalaman ulang, ungkapan, berkomunikasi, melaksanakan, serta dari penciptaan bentuk-bentuk.


  • Suadarsa Pringgo Broto

Tari merupakan ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang.


  • Suryo

Tari merupakan ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif.


  • Franz Boas (1858-1942)

Beliau merupakan blasteran jerman amerika yang ahli dalam bidang antropologi, tidak hanya bidang tersebut beliau juga berkontribusi dalam seni tari, menurut beliau seni tari merupakan gerak-gerak ritmis setiap bagian tubuh, lambaian lengan, gerak dari torso atau kepala, atau gerak-gerak dari tungkai serta kaki.


  • Susanne Langer (1895-1985)

Langer adalah seorang filsuf dan penulis berkebangsaan amerika, menurut beliau seni tari berarti gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati.


  • J Verkuyl (1908-2001)

Verkuyl mendefiniskan bahwa seni tari merupakan gerak-gerak tubuh dan anggotanya yang disusun sedemikian rupa, hingga berirama.


  • John Martin (1893-1985)

Martin merupakan seorang kritikus tari yang memulai karirnya di tahun 1927, seni tari menurut beliau merupakan gerak sebagai pengalaman yang paling awal dari kehidupan manusia.

Itu dia sobat, penjelasan seputar 27 Pengertian Seni Tari : Unsur, Jenis, Contoh, Fungsi! yang terpampang di atas, pada intinya sebetulnya seni tari diadakan dan ditunjukan pada masyarakat atau penonton itu, bertujuan agar siapa saja yang melihat puas dengan aski dan keindahan gerak tarian penari itu sendiri sehingga mampu melampiaskan rasa rindu, mungkin juga menambah semangat, atau bisa keluar dari kejenuhanya karena terhibur, yah begitulah yang dinamakan sebuah tarian.

Baca Juga Artikel Tentang: