Pengertian Reformasi : Syarat, Tujuan dan Latar Belakang!!

Pengertian Reformasi : Syarat, Tujuan dan Latar Belakang!! – Secara umum, pengertian reformasi adalah proses perubahan atau pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan yang lama, diganti dengan tatanan kehidupan yang baru.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) pengertian Reformasi adalah perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dl suatu masyarakat atau negara.

Baca Juga: Pengertian Etika: Jenis, Manfaat, Fungsi, Prinsip, Contoh!


Menurut Wikipedia

Pengertian reformasi secara umum berarti suatu perubahan terhadap sebuah sistem yang sudah ada pada suatu masa.


Syarat Terjadinya Reformasi

Berikut ini terdapat beberapa syarat-syarat terjadinya reformasi, yakni sebagai berikut:

  • Terdapat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan negara atau dalam masyarakat.
  • Terdapat harapan dan cita-cita positif yang ingin diperoleh oleh masyarakat di masa depan.
  • Terdapat moral dan etika dalam mencapai cita-cita yang ingin dicapai.

Tujuan Dilakukannya Reformasi

Pengertian Reformasi Menurut Ahli: Syarat, Tujuan, Latar Belakang

Secara umum, tujuan reformasi adalah untuk melakukan perbaikan di berbagai bidang kehidupan masyarakat sehingga menjadi lebih baik dan tepat sasaran di masa depan. Sesuai dengan pengertian reformasi, terdapat beberapa tujuan reformasi sebagai berikut:

  • Untuk membuat perubahan serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • Untuk melakukan penataan kembali terhadap seluruh struktur kenegaraan, termasuk konstitusi dan perundang-undangan yang selama ini menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita masyarakat dan negara.
  • Untuk memperbaiki setiap bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara, mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
  • Mengubah atau menghilangkan kebiasaan atau cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan semangat reformasi. Misalnya, perilaku Kolusi Korupsi Nepotisme (KKN), sikap otoriter, penyimpangan, penyelewengan, dan lain-lain.

Baca Juga:Pengertian Remaja: Menurut Psikologis, Hukum, Ahli, Ciri!


Latar Belakang Reformasi di Indonesia

Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, dimana pada saat itu emerintahan Orde Baru dijatuhkan oleh gerakan reformasi dari berbagai elemen masyarakat. Di indonesia reformasi yang terjadi karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, yaitu krisis ekonomi, politik, hukum, sosial, dan krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Semua kegiatan ekonomi maupun infrastruktur yang dilakukan pada masa orde baru tidak diimbangi dengan pembentukan mental para pelaksana pemerintahan sehingga mengakibatkan banyak terjadi penyelewengan, KKN, penyimpangan dan sikap otoriter. Melihat pada pengertian reformasi diatas, dibawah ini terdapat penjelasan singkat mengenai latar belakang reformasi di indonesia.

Baca Juga: Pengertian Majas Menurut Para Ahli Lengkap dengan Macam Macamnya


  1. Krisis Politik

Secara hukum, kedaulatan rakyat dilakukan oleh MPR. Akan tetapi pada kenyataannya anggota MPR telah diatur dan direkayasa dimana sebagian besar anggota MPR diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (Nepotisme).

Penyelenggaraan negara pada masa orde baru berjalan dengan tidak transparan, dimana banyak terjadi pembredelan terhadap media massa yang berseberangan dengan pemerintah sehingga aspirasi rakyat tidak tersalurkan. Hal tersebut menimbulkan rasa ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah orde baru sehingga muncullah kaum reformis.


  1. Krisis Ekonomi

Pada saat itu krisis moneter terjadi di berbagai negara-negara asia tenggara yang mempengaruhi perekonomian indonesia. Di indonesia terjadi pelemahan nilai mata uang rupiah yang sangat drastis, utang-utang negara dan swasta serta peyimpangan yang terjadi pada sistem ekonomi dimana para konglomerat menguasai bidang-bidang ekonomi dengan cara monopoli, oligopoli, korupsi dan kolusi.

Baca Juga: Pengertian Hukum : Tujuan, Jenis-Jenis, Unsur-Unsur Terlengkap!


  1. Krisis Hukum

Pada zaman orde baru juga banyak terjadi penyimpangan hukum. Beberapa diantaranya adalah:

  • Hukum dijadikan alat pembenaran atas kebijakan dan tindakan pemerintah.
  • Banyak terjadi rekayasa proses peradilan apabila menyangkut penguasa, keluarga dan kerabatnya.
  • Kehakiman berada di bawah kekuasaan eksekutif sehingga cenderung melayani kehendak penguasa.

  1. Krisis Sosial

Selama pada masa orde baru, masyarakat indonesia terbagi dalam dua kelas, yaitu:

  • Kaum elit merupakan elit politik dan para pengusaha keturunan tionghoa yang dekat dengan pemerintahan orde baru atau keluarga cendana.
  • Rakyat kecil, yaitu masyarakat biasa yang bukan kerabat atau kenalan keluarga Cendana.

Kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia menyebabkan kecemburuan, sehingga menimbulkan kerusuhan dan penjarahan.


  1. Krisis Kepercayaan Terhadap Pemerintah

Puncaknya, sebagian besar masyarakat indonesia sudah tidak percaya lagi kepada pemerintahan orde baru. Hal ini yang kemudian banyak menimbulkan demonstrasi dan kerusuhan yang meminta agar pemerintah orde baru turun.

Tragedi trisakti pada 12 mei 1998 merupakan puncaknya, yang mana 4 mahasiswa tertembak mati karena melakukan demonstrasi. Peristiwa tersebut kemudian menyulut lebih banyak kerusuhan dan penjarahan sampai akhirnya Presiden Soeharta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Reformasi : Syarat, Tujuan dan Latar Belakang!! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: