Fungsi CCTV: Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap! – Ada bukti bahwa kamera CCTV mampu mencegah sebagian besar pencurian dan kejahatan properti, tetapi bukan kejahatan dengan kekerasan seperti pemerkosaan dan penyerangan. Sistem CCTV mungkin tidak dapat menangkap peristiwa yang terjadi jauh dari kamera. Untungnya, dalam kebanyakan situasi, penjahat menghindar dari area yang dipantau oleh sistem CCTV karena takut rekaman tersebut dapat mengidentifikasi mereka dan berfungsi sebagai bukti di pengadilan. Agar sistem CCTV menjadi efektif, harus digunakan bersama dengan pengetahuan dan keterampilan pengguna. Apakah Anda sudah memiliki CCTV? Apakah Anda tidak memiliki hari seperti itu Mengapa kamera CCTV / IP wajib? Berikut 7 keuntungan yang bisa Anda dapatkan:
Fungsi CCTV
- Kamera IP dapat membantu Anda mengidentifikasi siapa yang mungkin mencoba masuk dan mencegah kemungkinan hal yang tidak diinginkan.
- Sebagai alat monitoring untuk memantau tempat usaha anda 3. Meningkatkan kinerja karyawan anda.
- Bantuan investigasi kejahatan yang telah terjadi 5. Bukti bahwa telah terjadi sesuatu yang negatif terhadap aset Anda 6. Memantau aset perusahaan dan hasil produksi serta memantau kemajuan kegiatan produksi dan memantau keamanan.
- Dapat digunakan sebagai arsip kegiatan usaha sehari-hari karena hasilnya dapat dicatat di NVR
- Dengan adanya kamera infra merah, lokasi juga dapat ditampilkan dan dimonitor dalam keadaan tanpa cahaya.
- Bisa memonitor suatu tempat tanpa mengenal kameranya dengan menggunakan hidden camera atau kamera. Kamera IP CCTV tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mempermudah pengawasan.
- Fungsi khusus NVSIP IP CAMERA dalam ruangan ini yang dapat diakses dari lokasi mana pun menggunakan smartphone.
Jenis CCTV dan Kemampuannya
-
CCTV Analog
Sistem kerja kamera analog ini dihubungkan ke DVR melalui kabel koaksial atau BNC. Hasil rekaman yang dibuat oleh kamera CCTV ini disimpan di hard disk dalam memori DVR yang terhubung ke monitor, dan Anda dapat melihat hasilnya di layar monitor melalui jaringan LAN atau jaringan internet. Ini adalah beberapa fitur pengawasan video analog.
Kelemahan dari video surveillance ini adalah adanya batasan penempatan karena kabel yang layak harus digunakan untuk jenis kamera ini. Dan tampilan gambar juga kurang optimal saat kita melakukan zoom in dengan resolusi tinggi. Pasalnya, resolusi yang dihasilkan kamera CCTV analog ini hanya 960 × 576 piksel.
-
CCTV Internet Protocol
Kamera ini lebih dikenal sebagai kamera IP dan memiliki fungsi CCTV dan cara kerja yang lebih baik jika dibandingkan dengan CCTV analog. Kamera IP ini secara otomatis mengirimkan data atau menggabungkan file dengan file digital yang dapat dilihat secara online dengan alamat IP tertentu.
Fungsi CCTV ini juga dapat memproses gambar dan rekaman kemudian mengirimkan informasi ke PC, komputer atau ponsel melalui koneksi ethernet, asalkan ada aplikasi Content Management System yang dapat diakses dengan Chrome, Browser, IE dan sejenisnya.
Kabel yang digunakan kamera IP berbeda dengan kabel analog. Kamera ini menggunakan kabel UTP. Kamera IP ini tidak harus menggunakan adaptor atau power CD seperti kamera analog. Kamera IP ini menggunakan Power over Ethernet sebagai penggantinya. Dan untuk hasil fotonya, footage yang ditangkap oleh kamera ini lebih jernih karena resolusinya yang tinggi. Inilah fungsi kamera IP CCTV yang perlu Anda ketahui.
-
CCTV HD-SDI
Kamera ini mampu merekam data dan menampilkan gambar yang lebih baik dibandingkan kamera analog. Jika mengalami masalah kabel, kamera ini sama dengan kamera analog yang menggunakan kabel koaksial. Fungsinya hampir sama dengan kamera analog.
Dalam perkembangannya, tercipta kamera HD-CVI yang teknologinya mampu bersaing dengan kamera IP. Dengan menggunakan transmitter (built-in camera) dan receiver (built-in DVR), HD-CVI dapat menghasilkan resolusi gambar 720 dpi / 1280 x 270 piksel hingga 1080 dpi / 1920 x 1080 piksel. Teknologi ini dapat mengirimkan sinyal kendali video, audio dan PTZ hanya dengan satu kabel.
Cara Kerja CCTV
Pengawasan video analog merekam video Anda dan menyimpannya dalam memori pengawasan video. Berbeda dengan kamera IP CCTV yang menyimpan videonya di internet sehingga lebih aman.
Selain itu, CCTV dengan kamera IP biasanya dipasang dan dihubungkan dengan sistem yang besar. Alhasil, penggunaan CCTV dengan kamera IP semakin banyak digunakan untuk kebutuhan bisnis.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi CCTV: Jenis dan Cara Kerjanya Lengkap! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Baca juga artikel lainnya tentang: