Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan

Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan – Sudah tidak asing lagi diteliga kita bila mendengar kata jalan raya, namun apakah kalian tahu manfaat serta jenis-jenis jalan raya, bila kalian belum mengetahuinya kali ini kami akan membahasnya dalam artikel kami yang satu ini agar kalian memahami dan mengerti tentang jalan raya. Mari kita baca artikel dibawah ini dengan sesama.


Pengertian Jalan Raya

Jalan merupakan sebuah fasilitas yang dibuat untuk mempermudah transportasi melalui jalur darat. Jalan sudah ada sejak zaman manusia purbayang digunakan untuk berpindah tempat telusuri hutan. Dalam perkembangannya pada zaman dahulu manusia hanya mengenal jalan yang terbuat dari tanah dan hanya bisa di lalui dengan berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kuda.Hingga saat ini manusia membutuhkan jalan tersebut tidak cuma pejalan kaki kendaraan beroda pun bisa melewatinya. Perkembangan berikutnya manusia bisa berjalan dengan yang sudah beraspal.


Sejarah Perkembangan Jalan Raya

Awal mulu perkembangan jalan raya dari bekas jejak kaki sampai berubah menjadi jalan raya modern. Jalan dibuat karena manusia perlu bergerak dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Jejak jalan tersebut berfungsi sebgai penuntun arah dan menjadikan jejak jalan semakin melebar dikarenakan seringa berpindah-pindahnya mereka.

Sekitar 5000 tahun yang lalu, manusia hidup beranggota untuk kebutuhan tukar menukar barang pokok mereka dengan menggunakan jalan secara tetap yang berguna untuk jalan fasilitas sosial dan ekonomi. Dari  Sejarah perkembangan keberadaan manusia serta berbagai penemuan para ahli transportasi mengenai sejarah jalan dapat diketahui bahwa :

  1. Jalan yang pertama memakai batu kapur ditemukan didaerah Mesopotamia sekitar 3500 SM. Penemuan ini dipandang sebagai awal dari sejarah keberadaan jalan raya.
  2. Desain jalan yang dibuat dari tanah dan ditimpah dengan batu kapur serta ditutup dengan batu bata ditemukan diBabilonia sampai Mesir kurang lebih dibangun 2500-2568 SM oleh raja Cheope yang berfungsi untuk mengangkut batu-batu besar dalam membangun Great Pyramid.
  3. Permukan jalan yang diperkeras dari batu – batuan ini ditemukan dipulau Crate (Kereta) Yunani yang dibuat kurang lebih 1500 SM.
  4. Didaerah itu ditemukan jalan yang dibuat berlapis dari lapisan tanah yang diatasnya disusun lapisan batu-batu besar, batu beronjol dicampur mortar, batu kerikil dan kemudian ditutup dengan batu Plat.

Dalam kerajaan Romawi mengalami kejayaan dalam membangun jalan pada tahun 753- 476 SM.

Hal tersebut berdasarkan atas berbagai penemuan antara lain :

  1. Penemuan danau aspal Trinidad oleh Sir Walter Religh Tahun 1595, dimana dengan bahan temuan tersebut dapat dipergunakan untuk memperkeras lapisan permukaan jalan.
  2. Pierre Marie Jereme Tresaquet dari Perancis memperkenalkan konstruksi jalan dari batu pecah pada periode th 1718 – 1796.
  3. Tahun 1815 Jhon london Mc adams memperkenakan prinsip tumpang tindih atau konstruksi Makadam.
  4. Penemuan mesin penggilas (stom roller) ditemukan th 1860 oleh Lemoine.

Klasifikasi Jalan

  • Jalan Arteri Primer

Jalan arteri primer menghubungkan secara berdaya guna antarpusat kegiatan nasional atau antara pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan wilayah. Jalan ini dibangun dalam ruangan dengan pelayanan pemberian barang dan jasa untuk pembangunan seluruh daerah tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai berikut:

  1. Menghubungkan secara menerus pusat kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah, pusat kegiatan lokal sampai ke pusat kegiatan lingkungan; dan
  2. Menghubungkan antarpusat kegiatan nasional, sebagai contoh Jalur Pantura yang menghubungkan antara Sumatera dengan Jawa di Merak, Jakarta, Semarang, Surabaya sampai dengan Banyuwangi merupakan arteri primer.

  • Karakteristik Jalan Arteri Primer

Karakteristik jalan arteri primer adalah sebagai berikut :

  1. Dibentuk berdasarkan kecepatan paling pendek 60 kilometer per jam (km/h).
  2. Lebar wilayah kegunaan Jalan minimal 11 meter.
  3. Jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien; jarak antar jalan masuk/akses langsung minimal 500 meter, jarak antar akses lahan langsung berupa kapling luas lahan harus di atas 1000 m2, dengan pemanfaatan untuk perumahan.
  4. Piggir-pinggir jalan diatur sesuai dengan volume lalu lintas dan karakteristiknya.
  5. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu lalu lintas, lampu penerangan jalan, dan lain-lain.
  6. Jalur khusus seharusnya disediakan, yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.
  7. Jalan arteri primer mempunyai 4 lajur lalu lintas atau lebih dan seharusnya dilengkapi dengan median (sesuai dengan ketentuan geometrik).
  8. Jika persyaratan jarak akses tempat tidak bisa dipenuhi, maka arteri primer harus membuat jalur lambat dan jalur khusus untuk kendaraan sepeda, becak dan lainnya.

  • Jalan Arteri Sekunder

Arteri sekunderialah jalan yang melawan angkutan dengan identitas perjalanan jarak jauh kecepatan rata-rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi seefisien,dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat dalam kota. Didaerah perkotaan juga disebut sebagai jalan protokol.


  • Ciri Jalan Arteri Sekunder

    Jalan arteri sekunder menghubungkan : kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, antar kawasan sekunder kesatu, kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua, dan jalan arteri/kolektor primer dengan kawasan sekunder kesatu.

  1. Jalan ini dibangun berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 30 km per jam.
  2. Lebar jalan tidak kurang dari 8 (delapan) meter.
  3. Jalan cepat dalam arteri sekunder tidak boleh terganggu oleh jalan lambat.
  4. Akses langsung dibatasi tidak boleh lebih pendek dari 250 meter.
  5. Angkutan barang ringan serta bus untuk bantuan kota dapat melewati jalan ini.
  6. Persimpangan pads jalan arteri sekunder diatur dengan pengaturan tertentu yang sesuai dengan volume lalu lintasnya.
  7. Arteri sekunder memiliki ukuran same atau lebih besar dari volume lalu lintas yang lain.
  8. Untuk tempat berhenti dan parkir di jalan ini sangat terbatas bahkan tidak dizinkan pada jam kerja.
  9. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu, marka, lampu pengatur lalu lintas, lampu jalan dan lain-lain.
  10. Besarnya lala lintas harian rata-rata pada umumnya paling besar dari sistem sekunder yang lain.
  11. Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.
  12. Jarak selang dengan kelas jalan yang sejenis lebih besar dari jarak selang dengan kelas jalan yang lebih rendah.

  • Jalan Kolektor Primer

Jalan ini dikembangkan untuk menghubungkan kekota tentang aktivitas wilayah pusat aktivitas lokal dan kawasan-kawasan berskala kecil dan atau pelabuhan pengumpan regional dan pelabuhan pengumpan lokal.


  • Ciri jalan Kolektor Primer

  1. kolektor primer kota merupakan lanjutan jalan kolektor primer luar kota.
  2. Melalui kawasan primer atau jalan arteri primer.
  3. Dibuat berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 40 (empat puluh) km per jam.
  4. Lebar nya tidak kurang dari 7 meter.
  5. Jumlah jalannya dibatasi secara efisien. Jalan masuk tidak boleh lebih pendek dari 400 meter.
  6. Kendaraan angkutan barang berat dan bus dapat diizinkan melalui jalan ini.
  7. Persimpangan kolektor diatur dengan pengaturan tertentu yang sesuai dengan volume lalu lintasnya.
  8. Jalan kolektor primer mempunyai kapasitas yang sama atau lebih besar dari volume lalu lintas rata-rata.
  9. Lokasi parkir pada badan jalan sangat dibatasi dan seharusnya tidak diizinkan pada jam sibuk.
  10. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu lalu lintas dan lampu penerangan jalan.
  11. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya lebih rendah dari jalan arteri primer.
  12. Dianjurkan tersedianya Jalur Khusus yang dapat digunakan untuk sepeda dan kendaraan lambat lainnya.

  • Jalan Kolektor Sekunder

Jalan berikut ini berfungsi untuk melayani angkutan yang berdekomondasi dengan ciri-ciri perjalanan antara sedang, kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalan masuk dibatasi, dengan peranan pelayanan jasa distribusi untuk masyarakat di dalam kota.


  • Ciri Jalan Kolektor Sekunder

  1. Jalan kolektor sekunder menghubungkan: antar kawasan sekunder kedua, kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga.
  2. Jalan kolektor sekunder dibuat berdasarken catatan paling rendah 20 (dua puluh) km per jam.
  3. Lebar badan jalan kolektor sekunder tidak kurang dari 7 (tujuh) meter.
  4. Kendaraan barang berat tidak diizinkan menggunakan jalan ini di daerah pemukiman.
  5. Lokasi parkir pada badan jalan-dibatasi.
  6. Harus mempunyai perlengkapan jalan yang cukup.
  7. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pads umumnya lebih rendah dari sistem primer dan arteri sekunder.

  • Jalan Lokal Primer

Lokar primer merupakan jalan yang menyatukan dengan bertenaga untuk pusat kegiatan nasional dengan pusat kegiatan lingkungan, pusat kegiatan wilayah dengan pusat kegiatan lingkungan, antarpusat kegiatan lokal, atau pusat kegiatan lokal dengan pusat kegiatan lingkungan, serta antarpusat kegiatan lingkungan.


  • Ciri Jalan Lokal Primer

  1. Jalan lokal primer pada kota merupakan lanjutan dari luar kota.
  2. Jalan lokal primer melalui kawasan primer atau jalan primer yang lain.
  3. Jalan lokal primer dubentuk atas kecepatan catatan paling rendah 20 km per jam.
  4. angkutan barang dan bus bisa melewati jalan ini.
  5. Lebar jalan lokal primer hanya 6 meter saja.
  6. Besar jalan raya umumnya paling rendah dari sistem primer.

  • Jalan Lokal Sekunder

Jalan lokal sekunder ajavascript:void(0)dalah menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan sekunder kedua dengan perumahan, kawasan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan.


  • Ciri Jalan Lokal Sekunder

  1. Jalan lokal sekunder menghubungkan: antar kawasan sekunder ketiga atau dibawahnya, kawasan sekunder dengan perumahan.
  2. Dibentuk berdasarkan kecepatan paling lambat 10 km per jam.
  3. Lebar jalan lokal sekunder hanya 5 meter.
  4. Kendaraan angkutan barang berat dan bus tidak diizinkan melalui fungsi jaIan ini di daerah pemukiman.
  5. Besarnya lalu lintas harian rata-rata pada umumnya paling rendah dibandingkan dengan fungsi jalan yang lain.

Manfaat Jalan Raya Bagi Kehidupan

  • Sebagai Saluran Jalan Satu dengan Jalan Lainnya

Berguna sebagi saluran antara 1 Jalan dengan jalan yang lainnya. Ada jenis tanah yang mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia diantaranya  tanah liat, humus, , litasol, dan lain-lain. Itulah beberapa manfaat tanah. Manfaat Jalan Raya sebagai saluran antara jalan satu dengan jalan yang lainnya, maksud dari kalimat ini adalah ketika seseorang melakukan perjalanan misal, dari desa tarahan menuju Desa rangai membutuhkan jalan untuk menghantarkan nya dari Desa tarahanke desa rangai.

Agar lebih mudah untuk Segala hal  yang berhubungan dengan jalan raya banyak kegiatan yang saat ini seperti ketika seseorang akan melakukan perjalanan dari rumah sampai sekolah tentu Ia memerlukan jalan untuk  ke sekolah, sedangkan untuk berjalan ke sekolah jarak yang di tempuh sangat jauh akan lebih mudah dan efisien bila menggunakan kendaraan untuk ke sekolah. Sedangkan jalan untuk ke sekolah jalan rayanya sudah beraspal maka perjalananya akan lebih mudah.


  • Agar Hidup Masyarakat Menjadi Lebih Aman

Salah satu manfaat dari adanya Jalan Raya adalah agar masyarakat merasa hidupnya lebih aman, Hal ini dikarenakan Jalan Raya makan lebih muda untuk melakukan segala aktivitas yang berkaitan dengan kendaraan atau hal yang berkaitan dengan berkendara. Pada saat itu ada seseorang sedang melakukan perjalanan pasti mereka akan lebih nyaman, bila jalan yang mereka gunakan halus dan tidak bergelombang. Jalan yang halus dan tidak bergelombang secara psikologis manusia akan lebih menyenangkan dan memberikan rasa aman serta rasa nyaman, keamanan dalam berkendara juga berkaitan erat dengan manfaat mematuhi tata tertib lalu lintas.


  • Agar Hidup Menjadi Lebih Nyaman

Sama halnya dengan beberapa penjelasan  dari agar hidup lebih terasa aman. Biasaya keamanan yang dirasakan seorang dapat memberikan rasa nyaman pada diri sendiri. Itulah manfaat dari Jalan Raya tidak Cuma membuat hidup menjadi aman tepipi  membuat hidup lebih nyaman. Kenyamanan dalam hidup selain didukung oleh jalan raya, juga didukung oleh adanya manfaat lingkungan bersih, manfaat hidup rukun, dan manfaat hidup bersih dan sehat.


  • Segala Aktivitas Menjadi Lebih Efektif dan Efisien

Manfaat lain dari jalan raya adalah agar segala aktivitas menjadi lebih praktis. Misalnya, seseorang yang ingin pergi ke sekolah melalui jalan yang berlobang dengan jarak tempuh yang sama dengan jalan yang tidak berlobang, pasti akan lebih banyak memakan waktu yang lebih lama untuk sampai ke sekolah ketika melalui jalan yang bergelombang dalam ASI bukan Jalan Raya.


  • Ekonomis

Dasarya jalan raya yang sudah rusak pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit tetapi kebanyakan pembangunan jalan raya dibiayai oleh pemerintah atau dana desa yang alokasinya sebagai dana pembangunan maka bagi masyarakat Jalan Raya memiliki manfaat yang ekonomis.


  • Sebagai Tempat Nongkrong

Sering kali kita melihat Jalan Raya saat ini gak Cuma dipakai untuk melakukan aktivitas lalu lintas aja, tetapi sering digunakan tempat nongkrong atau berkumpul.


  • Sebagai Tempat Rekreasi

Manfaat Unik dari jalan raya adalah mempunyai manfaat rekreasi , walaupun hanya hal kecil tetapi jika dilihat dari manfaatnya nyata, memang Jalan Raya memiliki manfaat untuk tempat rekreasi. Walau hanya melihat pemandangan yang ada di jalan itu mial lalu lintas mobil motor dan sebagainya.


  • Sebagai Tempat Balapan

Fungsi unik lain dari Jalan Raya adalah balapan. Bagi mereka jalan raya sangat bermanfaat untuk Hobi mereka yaitu melakukan balapan motor di jalan.


  • Sebagai Sarana Belajar

Dalam pembelajaran informal biasanya Jalan merupakan tempat yang paling mudah untuk melakukan pembelajaran informal tersebut. Pembelajaran informal adalah pembelajaran yang dilakukan secara insidental pada setiap momen-momen yang dapat digunakan untuk aktivitas belajar. Misalnya pembelajaran enas di jalan seorang ibu sedang mengajarkan anaknya untuk memakai kaki kanan terlebih dahulu ketika akan menaiki kendaraan.


  • Tempat Olahraga

Fungsi unik yang terakhir dari Jalan Raya adalah bahwa Jalan Raya ternyata dapat gunakan sebagai tempat olahraga seperti jogging atau jalan sehat dan sejenisnya. Manfaat olahraga bagi tubuh pun sangat lah banyak dan bermanfaat.


Pengelompokan Marka Jalan

  • Marka Membujur

Ini merupakan tanda yang sejajar dengan poros jalan. Marka membujur yang dihubungkan dengan garis melintang yang dipergunakan untuk membatasi ruang parkir pada jalur lalu lintas kendaraan, tidak dianggap sebagai marka jalan membujur. Marka berfungsi untuk mengarahkan jalan raya, memperingatkan akan adanya marka lain di depan dan memisahkan lajur atau jalur.


  1. Marka Putus-putus

Marka tersebut mempunyai arti bahwa kalian dibolehkan melewati marka bila ingin pindah ke jalur sebelahnya yang kosong atau ingin mendahului kendaraan di depan kalian. Tapi harus tetap berhati-hati jika jalan yang dilalui itu dua arah.


  1. Marka Utuh

Garis ini antonim dari marka putus-putus . kalian tidak boleh melewati marka ini. Resikonya sangat berbahaya lho.


  1. Marka Putus-putus Menjelang Marka Utuh

Marka ini memiliki arti bahwa jika Sobat berada di jalur bermarka putus-putus boleh melintasi ke jalur sebelahnya yang kosong, sedangkan jalur marka garis penuh tidak boleh melewati marka ini.


  1. Marka Putus-putus dan Utuh Menjelang Marka Dua Utuh

Sobat harus mengambil sebelah kiri garis utuh ini dan jangan melintasinya untuk melewati.


  1. Marka Dua Utuh

Sobat harus mengambil sebelah kiri jalur rangkap. Tidak boleh melewati garis tersebut untuk menyalip kendaraan lain atau membelok.


  • Marka Melintang

Marka melintang adalah tanda yang tegak lurus terhadap sumbu jalan seperti garis henti di zebra cross atau di persimpangan.


  1. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 2 Arah

  2. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 1 Arah

  3. Garis Henti Pada Persimpangan Jalan 1 Arah Dengan 3 Lajur

  4. Garis Henti Pada Penyebrangan Orang (zebra cross)

  • Marka Serong

Berikut adalah tanda berbentuk garis utuh berfungsi untuk memberitahu permukaan jalan yang bukan jalur lalu lintas kendaraan.


  1. Marka Serong (chevron)

  • Marka Lambang

Marka lambang adalah untuk menyatakan peringatan, perintah serta larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu lalu lintas atau tanda lalu lintas lainnya.

  1. Marka Panah

  2. Marka Tulisan Pada Zona Selamat Sekolah

  3. Marka lambang pada Ruang Henti Khusus Sepeda Motor

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Jalan Raya: Sejarah, Klasifikasi, Manfaat, Pengelompokan semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: