6 Rukun Iman: Pengertian, Penjelasan, Menjaga, Yang Membatalkan – Setiap muslim, tentu tak hanya harus mengetahui 6 rukun iman saja, namun juga harus bisa mengamalkannya dan meyakininya, agar mengetahui bagaimana hakikat kehidupan itu yang sesungguhnya. Misalnya secara harfiah, rukun iman berasal dari Bahasa Arab yang artinya PERCAYA. Adapun yang mengartikan iman adalah membenarkan hati yang diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan.
Semua orang tidak hanya harus mengetahuinya saja, tetapi harus menanamkan dalam dirinya bahwa meyakini bahwa 6 rukun iman itu harus diakui dengan cara diikrarkan secara lisan, serta dibuktikan dengan perbuatan secara nyata.
Lalu bagaimana untuk mengamalkannya secara langsung? selain dengan mempercayai keberadaannya diimbangi dengan perbuatan baik, yang mencerminkan setiap elemen 6 rukun iman tersebut. Untuk lebih jelasnya, tentang bagaimana Anda akan mengamalkan dari rukun iman tersebut, simak penjelasan secara lengkap tentang pembahasan rukun iman berikut ini
Pengertian Rukun Iman
Rukun menurut bahasa berarti pilar,asas atau dasar.sedang iman berarti keyakinan,jadi rukun iman secara bahasa berarti suatu pilar atau dasar keyakinan dalam islam yang meliputi beberapa hal. Menurut istilah Rukun Iman di artikan percaya dengan sepenuh hati ,mengucapkan dengan lisan serta di amalkan dengan perbuatan.
Jumlah rukun iman
- Iman kepada ALLOH SWT
- Iman kepada Malaikat ALLOH SWT
- Iman kepada Kitab – kitab ALLOH
- Iman kepada Nabi
- Iman kepada Hari Ahkir atau kiamat
- Iman kepada qodo dan qodar
- Pengertian Iman dalam Al- Qur’an
ALQURAN mengartikan iman yaitu membenarkan dengan kepercayaan bahwa Allah, mempunyai kitab-kitab yang diturunkan pada hamba-hambanya secara benar dan jelas, sebagai petunjuk yang jelas. Serta, bahwa-Nya Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang difirmankan-Nya dengan sangat benar.
Sedangkan Hadis mengartikan iman adalah suatu pembenaran batinyang mana Rasulullah mengucapkan bahwa segala seseuatu sebagai iman, yaitu seperti bermurah hati, akhlak yang baik, sabar, cinta rasul, cinta sahabat, rasa malu serta lainnya. Adapun yang mengartikan, Iman (الايمان) berasal dari bahasa Arab, yang artinya percaya atau membenarkan dengan hati. istilah iman mempunyai 3 poin penting yaitu:
- Membenarkan dengan hati.
- Mengikrarkan dengan lisan.
- Dan, mengamalkan dengan anggota badan.
Dari ke 3 poin tersebut, penjelasan arti iman yang jelas, yakni sebagai berikut:
-
Membenarkan Dengan Hati
Untuk poin yang pertama ini, artinya adalah menerima segala sesuatu yang diajarkan oleh Rasulullah.
-
Mengikrarkan Secara Lisan
Dengan menggunakn lisan tentu artinya ialah mengucapkannya dengan kata, contohnya dalam rukun iman yang pertama, yakni dengan mengucapkan atau mengikrarkan dua kalimat syahadat yang bunyinya “
Laa ilaha illallahu wa anna Muhammadu Rasullullah”. Yang artinya Aku bersaksi, tiada tuhan yang di sembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.”
-
Mengamalkan Dengan Anggota Badan
Maksudnya iyalah hati mengamalkannya dengan wujud keyakinan, sedang anggota badan mengamalkannya dengan bentuk ibadah-ibadah sesuai pada fungsinya.
Arti dan Penjelasan 6 Rukun Iman
-
Iman Kepada Allah
Hal pertama yang wajib di amalkan oleh seorang muslim untuk menambah keimanannya dalam islam adalah anda harus mengimani tentang keberadaan Allah Subhanallahu wa ta’ala. Seperti saat kalian mau menjadi seorang muslim seutuhnya, maka kalian harus mengucapkan dua kalimat syahadat yang menunjukkan bahwa kalian bersedia untuk beriman.
Dengan cara mengucap duakalimat syahadat yaitu“Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.” Hal ini menunjukkan bahwa saat anda memilih islam sebagai agama anda, maka anda harus mengakui keesaan dari Allah dan tidak ada dzat apapun yang mampu menjadi pesaing maupun mampu menjadi sekutu Nya.
Dua cara iman kepada Allah SWT, yaitu beriman secara rububuiah yang artinya bahwa tiada yang mampu mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta kecuali Allah dan dengan secara uluhiah yang artiya bahwa tidak ada zat yang berhak disembah kecuali Allah dan mengingkari adanya tuhan lain selain Allah.
Mengimaminya, yaitu wujud qidam baqa’ almumatsalatu lil hawaditsi qiyamuhu binafsihi wahdaniyat qudrat iradah ilmu hayat sama’ bashar’ kalam qadiran muridan ‘aliman hayyan samian basyiran mutakalliman. Mengimani nya bisa membantu kalian untuk menambah keimanan kepada Allah.
-
Iman Kepada Malaikat
Malaikat diciptakan dari cahaya oleh Allah SWT, Ia mempunya sifat untuk selalu patuh dan taat kepada apa yang diperintahkan oleh Allah. Ia tidak mempunyai nafsu, sehingga ia tidak makan maupun minum, melainkan malaikat selalu berdzikir kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada perintah Allah, Malaikat dipercaya serta diakui keberadaannya. Salah satu cara untuk mengimani keberadaan malaikat adalah dengan menghafalkan dan memahami nama maupun tugas dari masing-masing malaikat Allah. Kalian hanya cukup mengetahui srta menghafal 10 nma malaikat beserta tugas-tugasnya, yakni:
- Malaikat Jibril, memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada para Nabi atau rasul Nya.
- Malaikat Mikail, memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan memberikan rezeki kepada setiap makhluk Allah.
- Malaikat Isrofil, Bertugas meniup sangkakala di hari penghabisan.
- Malaikat Izroil, memiliki tugas untuk mencabut nyawa.
- Malaikat Rakib, memiliki tugas mencatat amal baik manusia.
- Malaikat Atid, memiliki tugas mencatat amal buruk manusia.
- Malaikat Mungkar, memiliki tugas untuk menanyai roh dalam kubur.
- Malaikat Nakir, memiliki tugas untuk menanyai roh dalam kubur.
- Malaikat Malik, memiliki tugas untuk menjaga pintu gerbang neraka.
- Malaikat Ridwan, memiliki tugas untuk menjaga pintu gerbang surga.
-
Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Allah SWT sudah menurunkan jenis-jenis kitab isinya tentang wahyu serta petunjuk kepada nabi maupun rasul, sehingga dapat mereka jadikan petunjuk untuk para umat dan pengikutnya. Berdasarkan Al Qur’an, Allah telah menurunkan empat buah kitab melalui malaikat jibril ataupun secara langsung kepada masing-masing nabi dan rasul Nya. Berikut ini adalah keempat dari kitab-kitab tersebut:
Kitab taurat merupakan kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa AS sebagai petunjuk kepada kaumnya. Karena beliau masa sudah menjadi Nabi di Bani Israil, maka kitab Taurat merupakan kitab petunjuk yang di gunakan sebagai pedoman bagi Bani Israil. Isi dari kitab Taurat merupakan 10 perintah tuhan atau dikenal sebagai The Ten Commandements.
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud AS. Kitab tersebut di turunkan untuk petunjuk dan pedoman kepada kaum Nabi Daud. Kitab ini disebut juga sebagai “Mazmur” dan memiliki isi berupa nyanyian dan pujian kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala atas segala nikmat dan rahmat yang telah Dia berikan kepada kaum Nabi Daud pada saat itu.
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. Sama halnya dengan kitab Taurat, kitab Injil diturunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi kaum Israil. Isi dari kitab Injil adalah pokok tatacara untuk menjadalani kehidupan secara zuhud, dimana kita di haruskan untuk meninggalkan berbuat kerusakan dan memiliki sifat ketamakan saat di dunia.
Berbeda dengan kitab-kitab yang lainnya, Al Qur’an merupakan kitab yang di turunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa salam untuk digunakan sebagai pedoman seluruh umat manusia di dunia. Kitab ini diturunkan melalui perantara malaikat Jibril dan secara berangsur-angsur atau tidak secara langsung, serta apabila kita membacanya maka kita mendapat pahala.
-
Iman Kepada Rasul
Mengimani nabi dan rasul yaitu dengan cara meyakini bahwa Allah telah mengutus merka dengan kelebihannya agar memberikan petunjuk kepada kaumnya dan juga seluruh umat manusia di muka bumi ini untuk beriman dan mengakui keesaan Allah Subhanallahu wa ta’ala.
Berikut nama-nama nabi dan rosul yang wajib kalian ketahui yaitu:
- Nabi Adam As.
- Nabi Idris As.
- Nabi Nuh As.
- Nabi Hud As.
- Nabi Sholeh As.
- Nabi Ibrahim As.
- Nabi Luth As.
- Nabi Ismail As.
- Nabi Ishak As.
- Nabi Yakub As.
- Nabi Yusuf As.
- Nabi Ayub As.
- Nabi Sueb As.
- Nabi Musa As.
- Nabi Harun As.
- Nabi Zulkifli As.
- Nabi Daud As.
- Nabi Sulaiman As.
- Nabi Ilyas As.
- Nabi Ilyasa As.
- Nabi Yunus As.
- Nabi Zakariya As.
- Nabi Yahya As.
- Nabi Isa As.
- Nabi Muhammad SAW.
Dari 25 nabi ada 5 orang rasul yang mempuyaii kelebihan dibandingkan nabi-nabi lain serta mempunyai gelar Ulul Azmi yang berarti Nabi atau rasul yang memiliki kesabaran yang luar biasa. Lima rosul tersebut yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Kelima tersebut wajib mempuyai sifat jujur, dapat dipercaya, amanah sertacerdas.
-
Iman Kepada Hari Akhir
Hari akhir merupakan berakhirnya semua kehidupan di dunia. Saat itu, dunia akan hancur berkeping-keping. Tiada yang hidup saat itu baik manusia ataupun makhluk gaib seperti malaikat atau iblis. Hari akhir tidak ada satupun makhluk yang bisa lolos dari kehancuran.
Menanamkan keyakinan bahwa hari akhir itu akan benar-benar ada dan terjadi membuat anda menjadi lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah Subhanallahu wa ta’ala, agar mendapatkan ampunan dari segala dosa dan diselamatkan dan di berikan tempat di surga nantinya. Kedahsyatan hari akhir pun sudah banyak disebutkan dan ditulis dalam Al Qur’an maupun hadis.
Surat Al Hajj atay 6-7 Allah telah berfirman, yang artinya Yang sedemikian itu agar kamu mengerti bahwa Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan tersebut menghidupkan segala yang telah mati. Lagi Allah itu maha kuasa atas segala sesuatu. Dan Sebenarnya hari akhir itu akan datang, tidak ragu lagi. Allah STW benar-benar menghidupkan orang-orang yang sudah mati.”
Firman allah berikutnya dalam surat Az Zumar ayat 68, “Sungguh pada hari akhir akan ditiup sangkakala kemudian matilah seluruh apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian akan ditiup padanya sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang (menunggu keputusan).”
-
Iman Kepada Qodho dan Qodar
Qodho Iyalah keputusan atau nasib seseorang yang bersifat tetap serta tidak dapat di ubah lagi, seperti hari kematian. Sedangkan qodar adalah takdir atau nasib yang masih berupa perkiraan atau masih dapat diusahakan untuk diperbaiki atau diarahkan ke arah yang lebih baik, dan tentunya atas izin Allah SWT, Misalnya ialah kapan rezeki akan di kasih.
Saat anda ingin mengimani qodho dan qodar Allah maka anda juga harus mengimana 4 perkara, yakni percaya bahwa Allah telah mengimani seluruh apa yang telah maupun yang belum terjadi, Allah telah menuliskan segala ketentuan dan takdir makhluk hidup dan menuliskannya di lauh al-Mahfudz, tidak ada segala sesuatu yang diam atau bergerak tanpa izin Allah dan semua adalah ciptaan Allah.
Pentingnya Menjaga Keimanan
Setelah memahami 6 rukun iman, pasti lebih meyakini bahwa di dunia ini ada yang harus kita yakini keberadaannya, serta harus diamalkan secara baik. Selain itu, dengan mengetahui 6 perkara ini, tentu harus lebih menjaga keyakinan, agar bisa selamat sampai di akhirat.
-
Sulitnya Berjuang Untuk Menghadapi Tantangan
Wajib kalian tahui, menjadi mukmin yang beriman memang tidak gampang, butuh perjuangan yang besar. Apalagi dengan melihat tantangan yang ada sekarang ini, tentu untuk menjaga agar keimanan tetap di hati sangatlah sulit.
-
Banyaknya Godaan tentang Keimanan
Berkaitan dengan poin pertama, bahwa di era yang telah serba maju ini, segala bidang telah berkembang dengan pesat. Di dalamnya ada godaan iman yang sangat kuat, sehingga bila kalian tidak mempuyai kekuatan tentu bisa menghilangkan keimanan. Misalnya saat ini banyak kelakuan manusia yang mengikuti dunia barat, Sedagkan di dalamnya terdapat kemusyrikan yang mengurangi Islam.
Dengan demikian, tentu sebagai umat yang beriman, Anda harus benar-benar bisa menjaga keimanan dengan sangat serius. Hal ini agar Allah selalu memberkahi setiap kegiatan yang Anda lakukan di dunia, serta memudahkan Kita ke akhirat nantinya.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga keimanan? Yakni selain mempercayainya, juga harus diimbangi dengan perbuatan baik seperti sholat wajib 5 waktu yang diimbangi dengan sholat sunah, rajin membaca Al Quran terlebih lagi menjadi penghafal Al Qur’an, memperbanyak sholawat dan amal saleh, serta masih banyak kebaikan lainnya yang harus dilakukan.
Hal yang Membatalkan Iman
Berikut ini 10 hal yang dapat membatalkan keimanan seseorang yaitu:
- Syirik dalam beribadah.
- Menjadikan sesuatu antara diri dengan Allah sebagai perantara, yaitu dengan memohon atau berdoa kepada sesuatu tersebut dan meminta syafaatnya, serta menyandarkan diri kepadanya.
- Orang yang tidak mengkafirkan kaum musyrikin, atau ragu-ragu terhadap kekafiran mereka, atau membenarkan agama mereka.
- Meyakini adanya petunjuk yang lebih sempurna selain petunjuk Nabi SAW, atau meyakini adanya keputusan hukum yang lebih baik dari pada Rasulullah SAW, seperti lebih mendahulukan hukum (undang-undang) manusia dari pada hukum beliau.
- Membenci sesuatu dari syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW sekalipun masih mengerjakannya.
- Mengubah-ubah agama Islam, atau mengubah-ubah tentang pahala dan siksa. Dalilnya adalah firman Allah.
- Menyihir untuk memisahkan pasangan suami istri atau pengasihan dan tidak rela terhadap sihir.
- Menolong dan membantu kaum musyrikin untuk melawan kaum muslimin.
- Meyakini bahwa seorang muslim boleh-boleh saja keluar dari Islam dan tidak mengikuti syariat Nabi Muhammad.
- Berpindah dari agama Allah, tidak mempelajari serta tidak mengamalkannya.
Demikian sedikit pembahasan mengenai 6 Rukun Iman: Pengertian, Penjelasan, Menjaga, Yang Membatalkan semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).
Baca juga artikel lainnya tentang: