Fungsi Presentasi: Jenis, Manfaat, Syarat dan Tekniknya!

Fungsi Presentasi: Jenis, Manfaat, Syarat dan Tekniknya! – Presentasi adalah kegiatan berbicara di depan orang banyak atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi adalah subjek penyampaian kegiatan, pendapat, atau informasi kepada orang lain. Tidak seperti pidato, yang lebih umum diberikan pada acara formal dan politik, presentasi lebih umum dalam bisnis pertunjukan. Pada kesempatan kali ini function.co.od akan membahas tentang fungsi Prentesi, jenis-jenisnya dll agar anda tidak penasaran. Mari kita baca tulisan berikut ini dengan seksama.


Fungsi atau Kegunaan Presentasi

Ada beberapa tujuan presentasi, diantaranya:

  • Menyampaikan Informasi atau Materi

Ini bisa disebut fungsi utama presentasi. Layaknya orang-orang di perusahaan selalu memberikan presentasi ketika informasi penting perlu disampaikan. Informasi ini bisa jadi sepele atau bahkan sangat penting. Biasanya, saat memberikan presentasi di suatu perusahaan, diundang orang-orang yang dianggap penting untuk mengetahui pesan atau informasi tersebut.


  • Membuat Suatu Ide ataupun Gagasan

Tujuan lain dari presentasi tentu saja untuk menciptakan ide atau gagasan. Tujuan biasanya diterapkan pada organisasi yang sedang mengalami masalah yang sulit dicari solusinya. Makanya, dibutuhkan pendapat orang lain untuk mencari solusi. Untuk itulah istilah rapat sering terdengar, pihak organisasi akan mengundang hadirin yang dianggap penting dan dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.


  • Meyakinkan Para Peserta

Presentasi dapat digunakan untuk meyakinkan peserta akan informasi yang dipersenjatai dengan data yang disusun secara logis untuk meyakinkan orang tentang topik yang sedang dibahas.


  • Menghibur Pendengar

Jika Anda menyampaikan informasi terlalu serius, itu menjadi membosankan dan kurang menarik bagi Anda. Saat ini, banyak moderator dan pembicara pada presentasi perlu menghibur tetapi tetap relevan dan profesional agar peserta dapat menikmati presentasi.


  • Memotivasi dan Menginspirasi Peserta untuk Melakukan Tindakan Tertentu

Untuk mencapai tujuan presentasi, seorang pembicara dalam presentasi harus mampu membimbing dan membimbing peserta agar dapat memahami dan mengaplikasikan apa yang telah disampaikan. Selain itu, pemateri juga harus mampu memotivasi peserta. Selain itu pemateri harus bisa mencari inspirasi agar para peserta antusias dengan kegiatan yang ia sampaikan dalam presentasi.


  • Menyentuh Perasaan dan Emosi Peserta

Dalam hal ini pembicara harus mampu menyentuh perasaan peserta. Jadi pembicara tidak hanya harus mampu menyampaikan materi atau informasi dengan baik, tetapi juga mampu menyentuh perasaan dan emosi peserta yang sedang mengikuti presentasi.


  • Memperkenalkan Diri

Presentasi juga digunakan untuk memperkenalkan diri Anda, mis. Misalnya menyebutkan nama, resume dan data lainnya sehingga banyak orang yang bisa mengenalinya dan meyakinkan peserta.


  • Melakukan Promosi

Hal semacam itu biasanya berkaitan dengan perusahaan yang mempromosikan produk yang mereka buat. Biasanya, perusahaan mempekerjakan karyawan tertentu untuk mempromosikan produk mereka kepada calon pembeli. Sebelum presentasi, karyawan menerima wawasan atau pengetahuan tentang produk yang akan diiklankan.


Jenis – jenis Presentasi

Pendapat ahli menunjukkan bahwa jenis-jenis presentasi yang biasa digunakan selama presentasi antara lain:

  1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
  2. Presentasi Naskah (Manuscript)
  3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
  4. Presentasi Ekstempore
  5. Presentasi Ekstempore

   Berikut penjelasan jenis-jenis persentasenya:


  • Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan Dadakan adalah jenis presentasi yang tiba-tiba terjadi tanpa persiapan apa pun. Dalam hal ini, pembicara bertugas langsung menyampaikan informasi kepada pendengarnya tanpa persiapan apapun, baik terkait topik pembicaraan maupun alat yang digunakan, sehingga perasaan pembicara cukup mengejutkan. Menggunakan presentasi dadakan atau dadakan memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan:

  1. Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sebenarnya.
  2. Kata atau nada yang keluar merupakan hasil dari spontanitas,
  3. Membuat pembicara berpikir sambil menyampaikan informasi.

Kelemahan:

  1. Informasi yang disampaikan terputus-putus karena butuh waktu untuk memikirkan dan mengolah kata-kata.
  2. Tidak berurutan / sistematis dalam penyampaiannya karena tiba-tiba digunakan untuk menyampaikan informasi
  3. Ada demam panggung karena tidak ada persiapan untuk apa yang akan dikatakan.

  • Presentasi Naskah (Manuscript)

Penyajian naskah merupakan jenis penyajian dimana pembicara membacakan naskah sebagai informasi yang disampaikan. Cukup banyak orang yang menyampaikan informasi dengan menggunakan teks berupa teks. Setiap kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah. Pembicara lupa tugas utamanya melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi bisa dibilang pembicara tidak berpidato, tapi membaca naskah bahasanya.

Kelibihan:

  1. Penyerahan dilakukan secara berurutan / sistematis,
  2. Kata yang keluar diungkapkan dengan benar dan benar,
  3. Tidak ada kesalahan dalam pengiriman.

Kelemahan:

  1. Pendengar akan bosan mendengarnya.
  2. Untuk pendengar yang tidak termotivasi untuk mendengar
  3. Tidak menarik saat mengirimkan informasi,
  4. Terlalu sibuk membaca naskah untuk tidak melakukan kontak mata dengan pendengar, seolah-olah pendengar tidak peduli.

  • Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi dilakukan dengan menghafal teks yang disediakan. Berbeda dengan tipe manuskrip, memoriter tidak menggunakan teks dalam pengirimannya. Pembicara hanya mempersiapkan diri untuk hal ini dengan mencatat dari teks yang isinya berkaitan dengan informasi yang ingin disampaikan. Kelebihan dan kekurangannya hampir sama dengan manuskripnya. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan karena jika Anda lupa kata-kata pada script presentasi akan gagal.


  • Presentasi Ekstempore

Tipe Extempore adalah tipe presentasi terbaik dibandingkan tipe lainnya. Pembicara hanya menyiapkan materi dengan garis besar dan kemudian akan menjelaskannya secara detail pada saat presentasi.

Kelebihan:

  1. Pembicara dapat menyampaikan informasi dengan jelas karena ada persiapan sebelumnya,
  2. Dapat menyampaikan secara sistematis / berurutan
  3. Kemungkinan besar, dalam penyampaian, pembicara akan menarik perhatian pendengar karena tidak mengacu pada naskah atau hafalannya, tetapi tidak menyimpang dari garis besar materi.
  4. Lebih banyak kebebasan pengiriman,
  5. Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengarnya sehingga dapat diketahui apakah pesan tersebut menarik atau tidak.

Kelemahan:

  1. Anda harus memiliki wawasan yang cukup tentang topik yang sedang dibahas.
  2. Butuh waktu lama untuk menyiapkan presentasi,
  3. Ini sulit bagi pemula karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.

Macam-Macam Presentasi

  • Microsoft Powerpoint

Microsoft Power Point adalah perangkat lunak yang dibuat dan dikembangkan oleh Microsoft dan merupakan program multimedia. Biasanya, program ini dikelompokkan ke dalam program Microsoft Office di komputer.


  • KPresenter

Program presentasi ini sepertinya sangat memahami kebutuhan Anda. Dengan antarmuka yang bagus dan sederhana, membuat presentasi jadi menyenangkan.


  • OpenOffice Impress (Presentation)

Presentation (Impress) tidak jauh berbeda dengan Writer atau TextDocument, yang mirip dengan MS Word, dan SpreadSheet (Calc) yang mirip dengan MS Excel. Selain itu, Presentation (Impress) sangat mirip dengan MS PowerPoint.


  • Magic Point

MagicPoint adalah alat presentasi berbasis XWindow. Alat ini dirancang untuk membuat presentasi menjadi sederhana dan lugas, dan juga memungkinkan Anda membuat presentasi yang kompleks.


Manfaat Presentasi

  • Masalah utama sebagai materi eksposur.
  • Media pembantu untuk penerjemahan mata pelajaran sekolah atau proyek kerja.
  • Kesannya lebih eksklusif karena soal alat presentasi (Profesional).
  • Penonton biasanya menjadi lebih jelas ketika diiringi dengan gambar media dari presentasi itu sendiri.
  • Kembangkan mentalitas yang terkandung pada penyaji materi presentasi.

Syarat Presentasi

  • Memiliki penguasaan materi dan bahasa yang baik.
  • Apakah kamu memiliki keberanian.
  • Bersikap tenang.
  • Dapat mempresentasikan ide dengan lancar dan rapi.
  • Dapat bereaksi dengan cepat dan tepat terhadap situasi apa pun yang mungkin muncul selama presentasi.
  • Menunjukkan sikap yang tidak kaku atau kikuk.

Teknik Presentasi

Ada beberapa teknik dalam penyajiannya diantaranya:

  • Teknik Membuka Presentasi

Pembukaan yang baik meningkatkan rasa percaya diri dan berpengaruh kuat pada keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan ini sesempurna mungkin. Pada saat presentasi, jangan dibaca saat Anda membuka presentasi. Meskipun membaca dapat membuat Anda fasih, namun membaca dapat menjadi jarak bagi Anda dan audiens Anda.

Anda harus membagi perhatian antara partitur dan penonton untuk kehilangan kontak dengan pendengar Anda. Membaca dapat menyebabkan hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga memengaruhi ekspresi wajah kita. Pembukaan yang baik bertujuan untuk:


  • Menarik Perhatian

Ada banyak gangguan akhir-akhir ini, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menghilangkan semua gangguan ini dan menarik perhatian audiens kepada Anda.


  • Memperkenalkan Topik dan Tujuan Presentasi

Tidak semua penonton memahami topik dan cakupan yang akan disajikan serta tujuan yang ingin dicapai. Karena itu, hal itu harus disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat mendengarkan presentasi Anda.


  • Teknik Menarik Perhatian Audiens

Ada banyak teknik yang bisa digunakan saat membuka presentasi untuk menarik perhatian audiens, diantaranya sebagai berikut:


  1. Gunakan Pernyataan atau Kutipan

Teknik ini tersebar luas dan cukup kuat untuk menarik perhatian. “Di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jam akibat merokok.” Contoh pernyataan di atas pasti akan menarik perhatian.

Penonton terpancing oleh rasa ingin tahu mereka tentang kebenaran pernyataan ini. Setelah itu, Anda harus bisa menjelaskan dengan percaya diri dari mana data tersebut berasal, bukan sekadar menarik perhatian. Dan perlu diingat bahwa pernyataan yang dibuat pada pembukaan harus relevan dengan isi presentasi kita.


  1. Berikan Pertanyaan

Mengajukan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tetapi juga mengarahkan fokus audiens ke topik yang sedang dibahas. Jika audiens sedikit, Anda dapat menanyakan jawaban satu per satu, satu per satu. Bila banyak yang bisa dilakukan, misalnya dengan mengangkat tangan.

“Siapa yang lebih bersedia untuk berlari melintasi lapangan daripada berbicara di depan orang banyak? Ayo, angkat tangan. ” Pertanyaan seperti ini dapat ditanyakan selama presentasi “berbicara di depan umum”. Mereka tidak hanya sekedar menjadi perhatian, tetapi juga melihat berapa banyak pendengar Anda yang masih takut untuk berbicara di depan orang banyak.


  1. Ceritakan Sebuah Kisah

Jika Anda pandai mendongeng, Anda juga bisa menceritakan cerita pendek yang relevan untuk menarik perhatian audiens. Anda perlu memastikan bahwa Anda tidak membuat audiens Anda bosan dan mengalihkan perhatian mereka dari cerita yang Anda sampaikan. Pastikan ceritanya menarik, relevan dengan topik, dan Anda dapat menceritakannya.


  1. Gunakan Humor atau Anekdot

Cara ini juga bisa mencairkan suasana. Tapi ingat, jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil memecahkan kebekuan, tetapi Anda tidak bisa menarik perhatian audiens ke topik yang Anda sajikan. Selain itu, Anda perlu memastikan bahwa humor atau anekdot Anda tidak ada di pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah didengar oleh penonton sebelumnya.


Teknik Menyusun Struktur Presentasi

Setelah Anda mengumpulkan tujuan dan materi, tugas selanjutnya dalam mempersiapkan presentasi Anda adalah membuat sketsa atau struktur presentasi. Ada banyak teknik untuk menyusun presentasi, bergantung pada jenis presentasi yang dibuat. Baik itu presentasi promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup.


  • Isi

Isi presentasi telah disiapkan agar lebih mudah dibuka dan ditutup. Cobalah untuk mendeskripsikan topik yang akan diajarkan dalam beberapa poin utama. Kemudian kembangkan dari poin-poin ini menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk mempertimbangkan durasi atau waktu yang Anda rencanakan untuk menggunakan presentasi dan berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan poin utama.


  • Pembuka

Pembukaan sangat penting karena merupakan kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang harus dikatakan, membangun kredibilitas Anda sebagai moderator, bahwa Anda adalah orang yang tepat dan pantas untuk didengar, dan gambaran umum yang akan diberikan tentang presentasi.


  • Penutup

Jika opening harus membuat kesan pertama yang menarik, endingnya harus membuat kesan yang langgeng sehingga penonton akan mengingatnya. Selain kesimpulan tentang presentasi yang dibawakan, dapat juga diisi dengan kutipan, pertanyaan retoris, dll.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Presentasi: Jenis, Manfaat, Syarat dan Tekniknya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: