Fungsi Anggaran: Manfaat, Jenis, Keuntungan dan Kekurangan

Fungsi Anggaran: Manfaat, Jenis, Keuntungan dan Kekurangan – Anggaran adalah rencana kerja tertulis, kuantitatif, formal dan sistematis untuk kegiatan, pendapatan dan pengeluaran yang direncanakan, dinyatakan dalam satuan mata uang (uang) dan berlaku untuk pelaksanaan operasi sehari-hari untuk jangka waktu tertentu.

Anggaran juga digunakan untuk memandu suatu kegiatan dan sebagai alat pembanding untuk mengukur hasil pelaksanaan kegiatan agar proses pelaksanaannya terkendali. Anggaran menunjukkan bagaimana sumber daya diharapkan diperoleh dan digunakan selama periode waktu tertentu.

Anggaran memiliki dua peran penting dalam organisasi, pertama sebagai instrumen perencanaan dan kedua sebagai instrumen kontrol. Sebagai rencana tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol aktivitas suatu organisasi atau unit organisasi dengan membandingkan hasil aktual yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Berikut pengertian dan pengertian anggaran biaya dari berbagai sumber buku:

  • Menurut Nafarin (2013), anggaran adalah rencana tertulis untuk kegiatan suatu organisasi, yang diberikan secara kuantitatif dan biasanya dalam satuan moneter untuk jangka waktu tertentu.
  • Menurut Arikunto (2010), anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dan mencakup semua kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam satuan mata uang yang berlaku untuk jangka waktu tertentu.
  • Menurut Bastian (2010), anggaran adalah kumpulan pernyataan tentang perkiraan pendapatan dan biaya yang diharapkan dalam satu atau lebih periode yang akan datang.
  • Menurut Rudianto (2009), anggaran merupakan rencana kerja organisasi masa depan yang terwujud dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.
  • Menurut Ikhsan (2009), anggaran merupakan solusi jangka pendek untuk perencanaan laba yang terintegrasi dan mencakup keputusan dan tujuan manajemen organisasi serta penyediaan dana sebagai acuan dalam pelaksanaan operasi sehari-hari.

Fungsi Anggaran

Peranan anggaran dalam suatu perusahaan merupakan instrumen untuk mendukung manajemen dalam pelaksanaan, perencanaan, koordinasi dan pemantauan serta pedoman kerja bagi manajemen perusahaan untuk tujuan tertentu.


  • Fungi Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, dan fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen. Fungsi ini menjadi dasar pelaksanaan fungsi administrasi lainnya.

Winardi memberikan pengertian tentang perencanaan sebagai berikut:

“Perencanaan melibatkan pemilihan dan penghubung fakta, dan membuat dan menggunakan asumsi tentang masa depan dengan maksud untuk memvisualisasikan dan merumuskan usulan kegiatan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa sebelum menjalankan usahanya, manajemen harus terlebih dahulu merumuskan kegiatan apa yang akan dilakukan kedepannya dan hasil apa yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut serta bagaimana pelaksanaannya. Dengan adanya rencana tersebut maka kegiatan akan berjalan dengan baik.


  • Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan salah satu cara untuk mengawasi perusahaan. Pemantauan adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai rencana yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, supervisor mengevaluasi prestasi kerja dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Aspek pengawasan adalah membandingkan kinerja dengan anggaran, apakah efisiensi dapat dicapai, atau apakah eksekutif telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam menjalankan perusahaan. Tujuan pemantauan bukan untuk menemukan kesalahan, tetapi untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan. Seringkali fungsi pengawasan disalahartikan sebagai menemukan kesalahan orang lain atau menghukum kesalahan yang dilakukan sehubungan dengan tujuan pengawasan untuk memastikan pencapaian tujuan dan rencana perusahaan.


  • Fungsi Koordinasi

Fungsi koordinasi membutuhkan penyelarasan tindakan kerja masing-masing individu atau bagian perusahaan guna mencapai tujuan. Begitulah cara Anda mengatakannya

Untuk menjalin koordinasi, dibutuhkan perencanaan yang matang yang dapat menunjukkan keselarasan rencana dari satu bagian ke bagian lainnya. Anggaran, yang berfungsi sebagai rencana, harus mampu menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian perusahaan sehingga satu rencana kegiatan selaras dengan yang lain. Oleh karena itu, anggaran dapat digunakan sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian perusahaan, karena semua kegiatan yang terkait dari satu bagian ke bagian lainnya telah tertata dengan baik.


  • Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam satuan mata uang. Biasanya penganggaran didasarkan pada pengalaman masa lalu dan perkiraan untuk masa yang akan datang sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman kerja bagi setiap bagian perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.

Tujuan utama anggaran adalah pengendalian eksternal, yaitu untuk membatasi total sumber daya yang tersedia untuk suatu lembaga dan lembaga. Hindari pengeluaran untuk hal-hal atau aktivitas yang tidak dibenarkan oleh hukum.


Manfaat Anggaran

Anggaran memiliki banyak keuntungan bagi sebuah perusahaan. Berikut beberapa manfaat anggaran, antara lain:

  • Dapat memotivasi karyawan.
  • Rasa tanggung jawab yang tumbuh di antara karyawan.
  • Dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kelemahan dan kekuatan karyawan.
  • Semua bentuk aktivitas perusahaan dapat dikendalikan dengan tujuan tertentu.
  • Untuk alat peraga manajer.
  • Untuk meningkatkan sumber daya seperti peralatan, tenaga kerja dan sumber daya yang dapat digunakan seefisien mungkin.
  • Dapat menghindari pemborosan dan pembayaran yang tidak perlu.
  • Dapat menghubungkan aktivitas perusahaan dengan tren dunia bisnis.
  • Dapat membantu mendukung kebijakan perusahaan.
  • Tantang seluruh karyawan suatu perusahaan untuk menentukan arah atau aktivitas yang sangat menguntungkan.
  • Memantau aktivitas perusahaan.
  • Ada perencanaan yang terintegrasi dalam pekerjaan perusahaan.
  • Tentukan tujuan bisnis.
  • Bantuan dalam mendukung kebijakan perusahaan.
  • Membantu mengoordinasikan faktor manusia dengan perusahaan.

Jenis – Jenis Anggaran

Anggaran dapat dikelompokkan dari berbagai perspektif sebagai berikut:

  • Menurut Dasar

Anggaran tetap (fixed budget) adalah anggaran yang dibuat untuk satu tingkat suatu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dengan pendapatan dan biaya yang direncanakan pada tingkat kegiatan tersebut. Anggaran ini tidak memungkinkan untuk penyesuaian karena sudah tetap.

Anggaran variabel (flexible budget) adalah anggaran yang dibuat berdasarkan kegiatan pada tingkat kegiatan. Prinsip anggaran ini adalah untuk setiap tingkat kegiatan pasti ada norma untuk kegiatan yang dibelanjakan. Standar ini adalah ukuran biaya yang harus dikeluarkan pada setiap tingkat aktivitas ini. Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel.


  • Menurut Cara Penyusunan

Anggaran berkala, yaitu anggaran yang dibuat untuk periode tertentu, biasanya satu tahun, dibuat di akhir setiap periode anggaran. Anggaran berkelanjutan, yaitu anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran yang telah dibuat.


  • Menurut Jangka Waktu

Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), anggaran dengan durasi maksimal satu tahun. Anggaran modal kerja ini merupakan anggaran jangka pendek.

Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), anggaran yang telah dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk kebutuhan investasi barang modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak harus berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penganggaran jangka pendek.


  • Bergantung Pada Sektornya

anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran keuangan. Jika digabungkan, kedua anggaran ini disebut sebagai “anggaran keseluruhan”. Anggaran bukanlah konsolidasi jangka pendek dari keseluruhan rencana perusahaan yang biasanya dibuat setiap tahun.

Anggaran tahunan dibagi lagi menjadi anggaran triwulanan. Anggaran triwulanan selanjutnya dipecah menjadi anggaran bulanan.

Anggaran biaya operasional adalah anggaran untuk membuat anggaran laporan laba rugi. Anggaran tersebut terdiri dari: anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik, anggaran biaya operasional.

Anggaran keuangan adalah anggaran untuk membuat anggaran neraca. Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran hutang, anggaran neraca.


  • Menurut Kemampuan

Anggaran komprehensif adalah rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disatukan secara penuh. Anggaran komprehensif, kombinasi anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disiapkan sepenuhnya.


  • Anggaran Parsial

Anggaran yang hanya dibuat untuk anggaran tertentu. Misalnya karena keterbatasan kapasitas, hanya anggaran operasional yang bisa dibuat.

Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari : 

  1. Anggaran dana adalah anggaran yang dibentuk untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
  2. Anggaran kinerja adalah anggaran yang dibuat berdasarkan fungsi dari kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan), seperti: B. nilai untuk menilai apakah biaya yang ditimbulkan oleh setiap kegiatan tidak melebihi nilai batas.

Keuntungan Anggaran

  • Sistem anggaran juga memiliki biaya dan pengorbanan, tetapi ada banyak manfaat di balik pengorbanan tersebut. Manfaat anggaran adalah sebagai berikut:
  • Mempercepat dan mengoptimalkan pencapaian tugas.
  • Pengurangan berbagai tugas operasional rutin bagi manajer sehingga ia dapat lebih fokus pada isu strategis jangka panjang.
  • Meningkatkan kompetensi, motivasi dan mengarah pada proses penilaian yang lebih obyektif.
  • Dapat menilai kemajuan pekerjaan (progress) dalam mencapai tujuan.
  • Dapat mengantisipasi adanya penyimpangan dari suatu target.
  • Dapat membedakan antara efisien dan tidak efisien.
  • Kurangi berbagai hal yang tidak jelas, ambivalen, atau ambivalen.
  • Dapat memperkuat implementasi manajemen, pengawasan dan akuntansi yang lebih baik.
  • Dapat mengarahkan kegiatan lapangan yang lebih menguntungkan.
  • Dapat mengevaluasi kinerja staf atau bagian yang lebih obyektif.

Kelemahan Anggaran

  • Anggaran didasarkan pada estimasi dan asumsi sehingga terdapat unsur ketidakpastian di dalamnya.
  • Mengembangkan anggaran yang cermat membutuhkan waktu, uang, dan tenaga.
  • Mereka yang merasa harus mengeksekusi anggaran dapat mengomel dan menolak. Hal ini membuat pelaksanaan anggaran menjadi kurang efektif.
  • Proses penyusunan anggaran
  • Kumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat anggaran.
  • Pemrosesan data dan informasi yang dikumpulkan untuk ditinjau.
  • Siapkan anggaran dan sajikan secara sistematis.
  • Koordinasi pelaksanaan anggaran.
  • Mengumpulkan data dan informasi untuk keperluan pemantauan pekerjaan dengan melakukan penilaian.
  • Untuk mengolah dan menganalisis data agar dapat menarik kesimpulan tentang kegiatan kerja yang dilakukan dan merumuskan pedoman sebagai hasil kesimpulan yang diambil.

Tujuan Penyusunan Anggaran

  • Mampu menetapkan ekspektasi secara jelas dan formal untuk tujuan perusahaan untuk menghindari kebingungan dan memberikan panduan tentang apa yang coba dicapai oleh manajemen.
  • Mampu mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak terkait agar anggaran dipahami, didukung, dan dilaksanakan.
  • Memberikan rencana tindakan terperinci dengan tujuan mengurangi ketidakpastian dan memberikan arahan yang jelas kepada individu dan kelompok tentang bagaimana mencapai tujuan perusahaan.
  • Untuk dapat mengkoordinasikan cara atau metode yang harus diikuti untuk memaksimalkan sumber daya.
  • Menyediakan sarana untuk mengukur dan mengendalikan kinerja individu dan kelompok, memberikan informasi berdasarkan perlu atau tidaknya tindakan korektif.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Anggaran: Manfaat, Jenis, Keuntungan dan Kekurangan semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: