Pengertian Olahraga Tradisional

Fungsi.co.id Pengertian Olahraga Tradisional – Halo semuanya, bagaimana kabarmu hari ini? Seperti biasa, semoga doa selalu menyertaimu untuk semua kesehatan dan kebaikan.

Pengertian Olahraga Tradisional

Seperti teknik, gaya dan sebagainya. Yang terpenting adalah pertanyaan tentang manfaat olahraga yang kita pelajari.

Termasuk olahraga ini dimana olahraga ini memiliki banyak sekali kelebihan namun karena era digital seperti sekarang ini jarang sekali orang yang mau melakukan olahraga ini.

Apalagi sekarang generasi muda sudah terpukul oleh kemajuan teknologi dan otomatis memudahkan segala aktivitas dengan hasil yang begitu luar biasa.

Nah, inilah pembahasan tentang olahraga tradisional. Atau yang sering dikenal dengan permainan tradisional merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang keberadaannya kini semakin tergerus oleh masyarakat.

Bahkan, tak jarang mereka lebih memilih untuk mencoba-coba gadget dan teknologi canggih lainnya.

Namun apa sebenarnya olahraga tradisional tersebut? Menurut salah seorang ahli, yaitu Rosdiani, dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2012.

Dikatakan bahwa permainan tradisional merupakan salah satu permainan rakyat yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat tertentu. Kemudian menjadi warisan budaya masyarakat, dengan harapan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.

Dalam praktiknya, olahraga memiliki lebih dari satu nilai. Namun, aktivitas ini memiliki banyak nilai, seperti stat bangsawan yang ada, lalu stat artistik, dan stat magis.

Tujuan olahraga ini tentunya untuk mewujudkan adanya pelestarian budaya yang ada pada masyarakat atau daerah tertentu.

Penyelenggara lain membaca ini: Organisasi Besar Olahraga Definisi: Kegunaan dan Tujuan Sehingga meskipun telah terjadi perubahan peradaban yang ada dari waktu ke waktu, setidaknya dalam masyarakat modern tetap bisa eksis seperti sekarang ini.

Dan kami sangat paham bahwa dalam setiap permainan tradisional tersebut terdapat jenis yang berbeda-beda, yang ternyata dari semua itu terdapat beberapa cerita sejarah dari masing-masing permainan tersebut.

Seperti permainan petak umpet. Dalam catatan sejarah, permainan ini sudah ada sejak abad ke-2. Dengan bukti manuskrip dari Yunani kuno dengan nama ‘apodidraskinda’. Untuk lebih jelasnya, berikut ulasannya secara berurutan:

Pengertian Olahraga Tradisional

Seperti yang sudah kita ketahui, istilah ini seringkali menjadi nama sebuah permainan tradisional. Permainan tradisional yang kita kenal adalah permainan yang melibatkan banyak orang.

Lalu ada seseorang di dalam game yang menjadi “karakter” penting di dalam game untuk menyelesaikan misi yang dijalankannya.

Menurut para ahli, ada beberapa pendapat tentang game ini. Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, pendapat Rosdiani ada dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2012.

Dikatakan permainan tradisional adalah jenis permainan rakyat yang ada pada suatu kelompok masyarakat atau daerah tertentu.

Dan kemudian game tersebut diwariskan ke generasi berikutnya untuk melestarikan game tersebut dan menjaga game tersebut tetap berjalan meski era dan peradaban telah berubah.

Menurut ahli lain seperti Mahendra dalam bukunya terbitan tahun 1998, permainan tradisional merupakan kegiatan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat sekitar.

Kemudian permainan tradisional menjadikan permainan dalam perkembangannya, beradaptasi dari satu daerah ke daerah lain.

Bertujuan untuk mendapatkan hiburan tersendiri saat bermain game. Terakhir, permainan tradisional adalah permainan yang awalnya ada pada komunitas atau masyarakat tertentu.

Permainan ini kemudian dalam perkembangannya menjadi permainan yang disesuaikan dengan masing-masing daerah, baik dari segi karakteristik, kondisi permainan dan lain sebagainya. Dengan tujuan untuk mendapatkan hiburan ketika seseorang memainkan game tersebut.

Poin Positif Dari Olahraga Tradisional

Poin positif atau yang sering disebut kelebihan dari olahraga ini. Karena poin pertama itu sendiri adalah kesehatan tubuh manusia harus lebih baik dari sebelumnya.

Mengingat selain strategi yang harus kita gunakan untuk mengalahkan lawan, gerakan tubuh kita juga bergerak untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, ada manfaat lain yang sangat penting, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, berikut beberapa daftarnya:

  • Mengajarkan Rasa Solidaritas

Yang tercermin dari kerjasama tim-tim yang tergabung dalam suatu kelompok. Dan kemudian mereka dapat saling mendukung.

Turut serta dalam mewujudkan tujuan yang telah digariskan melalui strategi yang telah mereka bahas.

  • Meningkatkan Keterampilan Hidup

Intinya adalah keterampilan bekerja dengan tim, koordinasi antar anggota, dan saling mengevaluasi kinerja.

Sehingga mereka memahami bagaimana menyelesaikan beberapa poin penilaian dengan hati-hati dan berdasarkan diskusi bersama. Itulah beberapa poin penting dari keberadaan olahraga tradisional tersebut.

Tujuan Olahraga Tradisional

Tujuan dari olahraga ini tentu saja untuk memberikan umpan balik yang baik kepada seseorang yang memainkan olahraga ini.

Apalagi dengan fokus pada seseorang yang ingin menjaga kesehatan tubuhnya dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Bahkan lebih penting lagi untuk anak di bawah usia 10 tahun. Karena selain memberikan kesehatan pada mereka.

Selain itu, keberadaan olahraga ini bertujuan untuk melatih otak Anda dalam menyusun strategi, meskipun sederhana. Mengingat begitu banyaknya permainan tradisional di luar sana, dengan menitikberatkan pada permainan strategi.

Dan strategi tersebut berguna untuk dapat mengalahkan lawan anda. Apalagi dengan ketelitian anak yang dibesarkan secara tidak langsung.

Sehingga anak bisa lebih mengenali peluang nantinya, baik melihat peluang untuk memulai usaha atau beberapa peluang lainnya.

Ciri-Ciri Olahraga Tradisional

Ada beberapa ciri olahraga yang kemudian menjadi poin yang memudahkan seseorang untuk menentukan apakah permainan tersebut tradisional atau tidak. Berikut beberapa daftarnya:

  • Berasal Dari Sebuah Kebudayaan

Seperti yang telah kami sebutkan, permainan tradisional adalah kegiatan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu. Yang kemudian menjadi warisan budaya seiring pergantian zaman dan peradaban.

  • Memiliki Ciri Khas Pada Setiap Daerah

Hal ini merujuk pada salah satu pendapat para ahli yang akan ada dalam perkembangan permainan tradisional di daerah tertentu mengenai ciri dan ciri permainan tersebut.

  • Mengandung Lebih Dari Satu Nilai

Permainan tradisional dengan kekhasan dan ciri khasnya masing-masing daerah memiliki ciri khas tertentu dan juga beberapa nilai yang menjadi keunggulan dari permainan tersebut.

Dan beberapa nilai tersebut seperti nilai kepercayaan, nilai budaya, dan nilai seni ada di dalamnya. Itulah beberapa ciri permainan tradisional.

Berbagai Olahraga Tradisional

Bagaimana tidak, ada ratusan suku yang mendiami seluruh wilayah negara ini dari Sabang sampai Merauke dan semuanya memiliki keunikan masing-masing. Selain tarian, mainan, pakaian, dan makanan, Indonesia juga memiliki beragam olahraga tradisional.

  • Pencak Silat

Pencak Silat telah diakui sebagai Warisan Sejarah Takbenda Indonesia oleh UNESCO (badan PBB yang fokus pada sejarah dan budaya).

Selain itu, olahraga tradisional ini juga telah diakui dunia olahraga internasional dengan tampil pertama kali di Asian Games 2018.

Olahraga ini juga mendunia di dunia film lewat aksi Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan yang naik daun sebagai Mad Dog di film The Raid. Selain unsur olahraganya, Pencak Silat juga mencakup aspek intelektual, spiritual, bela diri, dan seni.

Gerak dan gaya pencak silat banyak dipengaruhi oleh berbagai unsur seperti kesatuan tubuh dan gerak yang mengiringi musik pengiring. Istilah “pencak” lebih dikenal di Jawa, sedangkan nama “silat” lebih populer di Sumatera Barat.

Sebagai olahraga tradisional Indonesia, setiap daerah memiliki keunikan gerak, gaya, iringan, musik, dan perlengkapan pendukungnya (baju, alat musik, dan senjata tradisional).

  • Jemparingan

Olahraga ini sudah ada sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I. Dalam bahasa Jawa, jemparingan bisa diartikan sebagai memanah.

Nah, berbeda dengan memanah pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, jemparingan dilakukan sambil duduk bersila.

Pemanah juga tidak membidik dengan melihat, melainkan dengan memposisikan busur di depan perut.

Jadi menembak didasarkan pada perasaan memanah. Orang yang berhasil menembakkan anak panah paling banyak ke sasaran adalah pemenangnya.

Jemparingan tidak hanya dipandang sebagai olahraga tetapi juga kaya akan nilai-nilai tradisional dan filosofis. Ya, olahraga ini memiliki nilai kesopanan.

Empat nilai kesatria tersebut adalah sawiji artinya konsentrasi, greget artinya semangat, seguh artinya percaya diri dan ora mingkuh artinya tanggung jawab. Nilai-nilai ini harus dihayati.

  • Pacu Jalur

Saat ibu-ibu berlibur ke Riau, melihat salah satu olah raga tradisional Riau yang terkenal bernama Pacu Jalan sangat dianjurkan. Olahraga dayung tradisional ini awalnya hanya diadakan di desa-desa di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari-hari besar Islam.

Seperti maulid Nabi Muhammad SAW, Idul Fitri atau Tahun Baru Muharram. Namun saat ini, Pacu Balap juga menjadi bagian dari event nasional tahunan yang berlangsung setiap 23-26 Agustus. Selain itu, Pacu Jalan juga menjadi salah satu cabang olahraga yang rutin dipertandingkan di SEA Games.

Pada umumnya kapal yang digunakan di landasan memiliki panjang 25-40 meter dan lebar 1,3-1,5 meter. Setiap perahu dapat mengangkut 40-60 orang. Menariknya, perahu-perahu yang mengarungi jalur ini dihias dengan dekorasi unik dan berwarna-warni.

  • Sepak Takraw

Secara internasional, takraw dikenal sebagai olahraga khas negara-negara Asia Tenggara, khususnya Malaysia. Olahraga tradisional ini baru dikenal masyarakat Indonesia ketika tim Takraw dari Malaysia dan Singapura berkunjung ke Indonesia pada tahun 1970-an.

Padahal, Indonesia sudah mengenal jenis permainan ini sejak abad ke-15 dengan nama sepak bola. Takraw adalah permainan tradisional yang menggunakan bola rotan (takraw) di lapangan datar dengan jaring sebagai pembatas area tim lawan seperti dalam bulu tangkis.

Pemain diperbolehkan menggunakan bagian tubuh mana pun dalam olahraga ini, terutama kaki, kecuali tangan. Olahraga tradisional Indonesia ini dimainkan secara beregu, dengan masing-masing regu terdiri dari 3 orang. Takraw juga sering menjadi peserta event internasional seperti SEA Games dan Asian Games.

  • Egrang

Egrang adalah olahraga yang menggunakan tongkat panjang yang cara kerjanya mirip dengan kaki. Olahraga tradisional Indonesia ini membutuhkan kekuatan dan kemampuan fisik.

Oleh karena itu, meskipun terlihat sederhana, Anda mungkin perlu berlatih beberapa kali sebelum menguasai permainan ini.

  • Lompat Batu

Lompat batu merupakan salah satu olahraga tradisional yang ekstrim. Lompat batu adalah olahraga tradisional yang berasal dari Kepulauan Nias di Sumatera Utara.

Orang Nias menyebut olahraga ini Zawo-Zawo. Konon, dahulu kala suku Nias masih berperang, batu setinggi 2 meter ini biasa digunakan sebagai benteng pertahanan.

Selain sebagai benteng, tumpukan batu ini juga digunakan untuk melatih prajurit melompati batu yang tinggi sebelum terjun ke medan perang.

Hingga saat ini Zawo-Zawo masih dipelihara oleh warga setempat. Bahkan, zawo-zawo sering dilakukan dalam ritual-ritual tertentu bagi seorang pemuda yang akan menikah.

  • Karapan Sapi

Karapan sapi termasuk dalam kategori olahraga balap yang berasal dari daerah Madura. Olahraga tradisional Indonesia ini mirip dengan pacuan kuda tetapi menggunakan sapi dan diadakan di lahan basah seperti sawah yang tidak dibudidayakan. Kunci dari olahraga ini adalah kecerdikan pengemudi untuk membawa sapinya ke garis finish secepat mungkin. Namun, permainan ini seringkali mengandalkan keberuntungan.

  • Bedil Jepret

Olah raga tradisional yang terakhir adalah menembak senapan, yang dimainkan oleh anak-anak Sunda di ladang sambil menunggu orang tua mulai bercocok tanam.

Nama bedil digunakan karena olahraga tradisional ini dimainkan dengan cara menembak seperti pistol. Senapan gertakan umumnya terbuat dari bambu kuning tua.

Pembuatannya sangat sederhana. Mula-mula bambu dipotong sesuai ukuran ruas, kemudian bagian depan diberi rongga sepanjang 15 cm dan lebar 5 cm.

Di bagian punggung yang ditutupi ruas-ruas bambu juga terdapat ceruk untuk memasukkan bambu lempar. Uniknya, ejector ini juga terbuat dari bambu yang sudah dipotong rata sehingga bisa sedikit lentur.

Pelontar ini kemudian mampu meluncurkan bola-bola yang dimasukkan ke dalam bambu. Jika dulu anak-anak menggunakan kerikil sebagai peluru, kini peluru yang digunakan adalah lencana. Ini adalah jenis sayuran yang banyak digunakan sebagai lalapan oleh masyarakat Sunda.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Olahraga Tradisional semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: