Sebutkan Apa Saja Fungsi Relay Relay

Fungsi.co.id –  Sebutkan Apa Saja Fungsi Relay Relay – adalah komponen elektronik yang memanfaatkan gaya elektromagnetik untuk mengaktifkan atau menonaktifkan kontak sakelar. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa arus listrik pada relai akan berfungsi untuk memindahkan saklar.

Ada banyak jenis dan fungsi Relay. Untuk membantu Anda mempelajarinya, selanjutnya kami jelaskan ulasan tentang relai secara penuh dan detail dibawah ini.

Sebutkan Apa Saja Fungsi Relay Relay

Apa Itu Relay?

Relay adalah sakelar elektromekanis yang digunakan untuk membuka dan menutup sirkuit LISTIK dan merangsang listrik kecil menjadi arus yang lebih besar.

Pada dasarnya relai digunakan sebagai penghubung dan pemutus arus listrik. Elektromagnet pada relai akan memindahkan saklar. Dengan demikian, arus listrik dengan daya kecil dapat mendistribusikan listrik ke tegangan yang lebih tinggi.

Lalu apa perbedaan relay dengan sakelar? Perbedaan utama antara relay dengan sakelar adalah bahwa relai adalah saklar daya listrik, sedangkan sakelar adalah komponen listrik yang dapat memutuskan dan menghubungkan sirkuit listrik.

Relay mengontrol serangkaian listrik dengan membuka dan menutup kontak di sirkuit lain. Ada dua bagian utama dari relai, yaitu elektromagnetik dan mekanis. Apa yang dimaksud dengan mekanis, yang merupakan seperangkat sakelar atau sakelar kontak.

Fungsi Relay Pada Listrik

Fungsi relai utama dalam sirkuit elektronik adalah sebagai media stimulus untuk mengubah listrik kecil menjadi arus listrik yang lebih besar menggunakan elektromagnetisme. Ada banyak fungsi relay yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Seringkali relay digunakan untuk memenuhi kebutuhan industri pabrik, kebutuhan rumah, dan otomotif. Konversi arus listrik ini terjadi ketika input listrik mengaktifkan elektromagnet untuk membentuk atau melepaskan sirkuit yang ada. Berikut berbagai fungsi relai lain yang perlu Anda ketahui, termasuk:

·         Pengendali Arus Listrik Kendaraan

Mobil lain dan kendaraan bermotor, seperti sepeda motor juga menggunakan relay. Di sini relay digunakan sebagai pengontrol arus yang cukup besar, menggunakan arus kecil. Misalnya, ketika mobil dihidupkan pasti akan menggunakan kontak starter. Sehingga starter dapat dimainkan, diperlukan arus besar.

·         Pengontrol Panel Listrik

Anda dapat menemukan relay pada panel listrik. Fungsi relai di sini berguna sebagai kontrol atas kontaktor yang memiliki kapasitas besar arus listrik.

·         Perantara Kontaktor Plc

PLC, sebagai kontrol utama, tentu tidak dapat langsung mengontrol kontaktor. Ini karena batas pada kapasitas yang dapat ditularkan PLC, sehingga relai menjadi karakter.

·         Melindungi Kelistrikan Klakson

Anda perlu memahami, klakson relay dalam kendaraan bermotor, baik pada sepeda motor dan mobil, tidak akan berdampak pada penggunaan baterai. Ini karena sehingga relai dapat beroperasi, itu harus menggunakan listrik. Manfaat relai dalam tanduk bertujuan untuk tidak menyebabkan kerusakan pada kendaraan.

·         Mengontrol Motor Ac

Fungsi satu relay dapat ditemukan di perangkat AC. AC Relay memiliki fungsi untuk mengontrol motor kompresor, motor kipas dan motor pompa pendingin untuk kita dapat mengontrol.

·         Sistem Kontrol Digital

Selanjutnya, fungsi relay adalah sebagai sistem kontrol digital. Sistem kontrol digital ini mengharuskan relay untuk memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan sinyal tingkat rendah, sensitivitas sedang, tindakan cepat, dan keandalan switching yang tinggi.

Jenis Jenis Relay

Ada banyak jenis relay yang dijual di pasaran, terletak seperti lampu relay, relay 4 kaki, relay 5 kaki, Ray Starter, Relay Arduino, dan banyak lagi lainnya. Tetapi dalam ketentuan internasional, beberapa jenis relay adalah sebagai berikut:

·         Double Pole Double Throw (Dpdt Relay)

DPDT adalah relay yang memiliki 8 terminal. 6 terminal termasuk 3 pasang relai SPDT dan dikendalikan menggunakan koil. Sementara 2 terminal lain berfungsi sebagai koil.

·         Double Pole Single Throw (Dpst Relay)

Apa yang dimaksud dengan DPST, jenis relai yang memiliki 6 terminal di mana 4 terminal adalah 2 pasang sakelar, sedangkan 2 terminal lainnya sebagai koil. Jenis relai ini dapat digunakan menjadi 2 switch, di mana keduanya dikontrol menggunakan koil.

·         Single Pole Double Throw (Spdt Relay)

SPDT juga termasuk dalam jenis relai. SPDT adalah relay yang memiliki 5 terminal, di mana 3 terminal berfungsi sebagai sakelar, sedangkan 2 terminal lainnya sebagai koil.

·         Single Pole Single Throw (Spst Relay)

Ada berbagai jenis relay. SPST adalah salah satunya. Apa yang dimaksud dengan SPST adalah relay yang memiliki 4 terminal di mana 2 terminal digunakan sebagai sakelar, sementara 2 lainnya digunakan untuk koil.

Cara Kerja Relay

Sebelum Anda dapat memahami cara kerja relai, maka Anda harus terlebih dahulu memahami apa yang ada pada komponen dasar pada relay. Anda perlu memahami, komponen yang menyusun relay ada 4, termasuk elektromagnetik (koil), armature, switch point point (switch), dan spring.

Sakelar yang terkandung di Pont sendiri dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu biasanya menutup (NC) dan biasanya terbuka (tidak). Apa yang dimaksud dengan biasanya ditutup adalah posisi tertutup dari keadaan awal ketika relai belum diaktifkan. Sedangkan apa yang dimaksud dengan biasanya terbuka, yaitu posisi terbuka dalam keadaan awal ketika relai belum diaktifkan.

Ketika tegangan listrik mengalir pada elektromagnetik, itu akan membentuk medan magnet. Tegangan itu kemudian merupakan sumber daya pada relay. Kemudian medan magnet menarik armature yang posisinya berada di atas. Dengan demikian, dua ujung akan terhubung (tanpa posisi).

Demikian sedikit pembahasan mengenai Sebutkan Apa Saja Fungsi Relay Relay semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: