Fungsi Bulan Bagi Kehidupan Bumi

Fungsi Bulan Bagi Kehidupan Bumi_ Sudah tidak asing lagi di telinga kalian bila mendengar nama bulan, ya bulan yang ada berwarna putih di langit ketika malam hari menjelang. Tahukah kalian jika bulan adalah satu-satunya satelit yang dimiliki bumi dan tahukan kalian apa saja sih fungsi dari bulan? Jika kalian penasaran dan ingin mengetahuinya kalian bisa baca rangkuman kami dibawah ini. Agar tidak penasaran yuk kit abaca artikel dibawah ini dengan seksama.


Fungsi Bulan Bagi Kehidupan Bumi

  • Menjaga Bumi Pada Porosnya

Karena ada bulan, maka kemiringan bumi 23,5 derajat. Kemiringan sumbu ini menciptakan iklim yang layak.

Saat tidak ada bulan, kemiringan bumi diperkirakan mencapai 80 derajat.


  • Memberi Waktu dan Penanggalan

Tarikan gravitasi bulan mencegah bumi berputar. Tanpa tarikan ini bumi berputar lebih cepat dan mengurangi waktu sehari menjadi kurang dari 24 jam.

Di masa lalu, orang-orang terikat pada fase bulan untuk menghitung hari.

Hingga hari ini, penanggalan lunar digunakan pada tahun Islam atau tahun Hijriah dan pada tahun Imlek.


  • Mengakibatkan Pasang Surut

Rotasi bulan menyebabkan pasang surut air laut. Pasang surut menyebabkan udara bergerak atau berubah menjadi angin.

Karena angin dan pasang surut, orang bisa berlayar. Nelayan tradisional bisa mencari ikan.

Pasang surut kini juga dapat membangkitkan listrik.

Supermoon di Austria, 10 Agustus 2014. Supermoon, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai bulan perigee, terjadi saat bulan berada di dekat cakrawala dan tampak lebih besar dan lebih terang daripada bulan purnama lainnya. Disediakan oleh Kompas.com Supermoon, seperti yang terlihat di Austria pada 10 Agustus 2014. Supermoon, yang oleh para ilmuwan disebut sebagai bulan perigee, terjadi saat bulan berada di dekat cakrawala dan tampak lebih besar dan lebih terang daripada bulan purnama lainnya.


  • Melindungi Bumi dari Benda Langit

Bulan juga melindungi bumi dari benda langit yang mendekati bumi.

Jika ada asteroid yang mencoba menghantam bumi, bulan bisa menjadi penghalang.


  • Memberi Penerangan di Malam Hari

Bulan sebenarnya tidak memancarkan cahaya apapun. Sinar bulan yang kita lihat pada malam hari merupakan pantulan sinar matahari.

Tanpa cahaya bulan di malam hari, manusia dan makhluk nokturnal sulit melihat. Malam akan sangat gelap.


Jenis-jenis Fase Bulan

  • Fase Bulan Baru (New Moon)

Fase bulan baru adalah fase dimana bulan berada di tengah-tengah matahari. Fase ini dapat menyebabkan gerhana matahari.

Pada fase bulan baru, bulan menghalangi sinar matahari yang seharusnya menyinari bumi. Akibatnya bulan yang menghadap bumi tidak terkena sinar matahari, sehingga bulan tidak terlihat dari bumi.


  • Fase Bulan Sabit Awal (Waxing Cresent)

Pada fase ini bulan menjauh dari pusat matahari dan bumi. Artinya bagian bulan yang terkena sinar matahari kurang dari setengahnya. Ini membuat bulan tampak seperti bulan sabit dari Bumi.


  • Fase Bulan Kuartal Pertama (First Quarter)

Pada fase seperempat pertama bulan tampak seperti setengah lingkaran. Pada fase ini, posisi bulan berada pada sudut 90 derajat antara bumi dan matahari.


  • Fase Waxing Gibbous

Pada tahap ini posisi bulan agak mundur ke bumi, sehingga bagian bulan yang terpapar sinar matahari hanya mencapai 3/4 bagiannya. Posisi ini membuat bulan tampak cembung jika dilihat dari bumi.


  • Fase Bulan Purnama (Full Moon)

Saat fase bulan purnama, posisi bulan berada di belakang bumi. Akibatnya, sinar matahari yang seharusnya menyinari bulan terhalang oleh bumi yang lebih besar. Ini membuat bulan terlihat bulat sempurna.


  • Fase Cembung Akhir (Wanning Gibbous)

Setelah melalui fase bulan purnama, bulan bergerak ke barat sehingga sinar matahari sedikit tertutup oleh bumi. Akibatnya, bulan tampak cembung (3/4 bagian bulan) dari bumi.


  • Fase Kuartal Ketiga (Third Quarter)

Selama fase ini, sinar matahari menyinari separuh bulan. Alhasil, bulan terlihat setengah lingkaran jika dilihat dari Bumi.


  • Fase Bulan Sabit Tua (Wanning Crescent)

Fase bulan sabit wannabe membuat bulan terlihat seperti bulan sabit. Pada titik ini bulan hampir mengorbit bumi dalam satu revolusi penuh. Setelah fase ini, bulan kembali ke posisi semula yaitu bulan baru.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Bulan Bagi Kehidupan Bumi semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: