Mengenal Fungsi Aksiologi yang Harus Anda Tahu

Fungsi.co.id Mengenal Fungsi Aksiologi yang Harus Anda Tahu – Aksiologi adalah ilmu yang mengkaji nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan dari sisi filsafat. Nah, kali ini kita akan membahas tentang pentingnya aksiologi menurut para ahli, aspek, fungsi hingga contoh-contoh aksiologi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengenal Fungsi Aksiologi yang Harus Anda Tahu

 

Dijamin bagi siapa saja yang masuk jurusan filsafat akan ada masa belajar tentang aksiologi. Aksiologi memasuki ranah filsafat, yang secara khusus mempelajari ilmu pengetahuan dan kegunaannya dalam kehidupan.

Kita semua tahu bahwa tidak ada ilmu di dunia ini yang tidak berguna selama digunakan dengan benar dan untuk tujuan yang baik. Pengetahuan adalah hadiah yang sangat berharga, sama berharganya dengan kesehatan.

Tentu sangat penting untuk mempelajari apa itu ilmu dan apa manfaatnya dalam kehidupan. Bahkan akan mendapatkan penjelasan yang cukup kompleks, sehingga harus dipelajari secara perlahan dan penuh konsentrasi melalui aksiologi.

Bagi mahasiswa atau siapa saja yang masih asing dan masih bingung dengan aksiologi. Maka Anda bisa mencoba mendapatkan penjelasan tambahan melalui uraian singkat berikut ini.

Mengenal Aksiologi Secara Umum Dalam Filsafat

Aksiologi mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Kata ini, atau istilahnya sendiri, berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata axios yang berarti “nilai” dan kata logos yang berarti “ilmu”.

Aksiologi kemudian dikenal sebagai cabang ilmu dari filsafat. Arah filsafat atau aspek kehidupan yang dibahas dalam cabang ilmu ini berkisar pada penggunaan atau penerapan ilmu.

Secara umum, aksiologi dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari tujuan ilmu pengetahuan dan bagaimana orang menggunakan pengetahuan tersebut. Jadi pelajari dulu dasar-dasar sains.

Siapapun yang mempelajari cabang ilmu ini kemudian dapat memahami apa itu ilmu, mengapa ilmu itu ada di dunia ini, bagaimana sejarah asal-usulnya, jenis dan bentuknya, dan kemudian sampai pada pembahasan tentang bagaimana orang menggunakan ilmu ini.

Ilmu dalam aksiologi kemudian merangkul semua nilai kehidupan. Dalam ilmu ini sekaligus diketahui bagaimana sesuatu dianggap penting dan siapa yang dapat memberi nilai pada sesuatu.

Aksiologi tersebut kemudian disebut juga sebagai esensi nilai. Dimana nilai-nilai dalam kehidupan ini beragam dan kemudian melibatkan perasaan dan cara berpikir manusia. Misalnya nilai keindahan, kesetiaan, tipu daya, keadilan dan sebagainya.

Individu yang menjadi atau menjadi ahli dalam ilmu aksiologi kemudian disebut sebagai aksiolog. Jadi mereka adalah orang-orang yang sudah memahami esensi nilai secara mendalam kemudian mewariskan pemahamannya kepada banyak orang. Misalnya, dari satu dosen ke puluhan mahasiswa dalam satu kelas.

Fungsi Aksiologis

Aksiologi dilihat dari kajian filsafat memiliki banyak kegunaan, maka dibagi menjadi dua fungsi. Yaitu:

  • Penggunaan Teoretis

Fungsi atau kegunaan yang pertama bersifat teoritis, sehingga aksiologi memiliki fungsi teoritis. Terhubung dengan semua materi pembelajaran di dunia pendidikan.

Semua pengetahuan biasanya dirangkum dalam bentuk tulisan, bisa dalam bentuk buku, ensiklopedia, dll. Ilmu dalam pendidikan adalah unsur utamanya.

Digunakan untuk membangun sumber daya manusia yang memiliki etika dan estetika dalam menilai sesuatu. Pada saat yang sama, mereka dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan yang berguna dalam kehidupan mereka.

Ilmu dalam teori atau nilai-nilai kehidupan dalam teori memberikan pemahaman dasar. Dapat mengetahui suatu nilai secara detail dan mencoba memahaminya terlebih dahulu dengan menggunakan akal dan logika.

Menguasai aksiologi secara teori akan mempermudah proses praktikum. Suatu nilai lebih mudah untuk dipraktikkan ketika Anda memahami apa teorinya. Oleh karena itu, fungsi pertama aksiologi adalah sebagai elemen teoretis.

  • Penggunaan Praktis

Penggunaan kedua nyaman. Secara sederhana dapat diartikan sebagai penerapan atau penerapan pemahaman nilai-nilai dalam kehidupan seseorang. Ketika Anda telah memperoleh pengetahuan, tugas pertama adalah mempraktikkannya.

Dalam dunia pendidikan, pengetahuan yang diperoleh selama studi atau di sekolah dipraktikkan setelah lulus dari sekolah atau universitas. Praktik ini dapat berupa membangun interaksi dengan masyarakat sebagai bagian darinya.

Bisa juga dalam bentuk memulai bisnis dengan pengetahuan yang didapat. Bisa juga digunakan untuk melacak karir di suatu perusahaan, perusahaan akan merekrut karyawan yang memiliki pengetahuan yang sesuai dengan bidang usahanya.

Nilai-nilai yang dibahas dalam aksiologi kemudian juga berfungsi untuk membantu setiap orang atau individu untuk melakukan penilaian yang cermat. Dapat membedakan antara hal yang baik dan buruk, apa yang perlu dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Pemahaman tentang semua pengetahuan dalam aksiologi kemudian membantu untuk membangun ketertiban dan sopan santun. Sekaligus dapat diterima oleh semua orang di suatu wilayah bahkan dunia.

Contoh Aksiologi

Setelah mempelajari fungsi aksiologi, Anda perlu mengetahui contoh-contoh aksiologi agar lebih mudah memahami aksiologi. Berikut ini adalah contoh aksiologi dan penjelasannya:

  • Penggunaan Ilmu Tentang Membuat Kursi

Jika seseorang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk membuat kursi, ketika kursi selesai, Anda akan segera tahu untuk apa kursi itu akan digunakan. Misalnya kursi bisa digunakan untuk istirahat, duduk, meletakkan barang, nyaman untuk bekerja dan sebagainya.

  • Norma Hukum

Tentunya setiap negara memiliki norma hukum yang berlaku dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan. Melalui norma hukum, masyarakat dapat mengetahui perbuatan apa yang salah dan melawan hukum, serta mengetahui nilai-nilai keadilan.

Misalnya mentaati rambu lalu lintas karena jika tidak mematuhi rambu lalu lintas bisa dikenakan denda, bayar pajak tepat waktu karena akan didenda jika tidak membayar pajak tepat waktu dan tidak melakukan tindak pidana karena jika melakukannya akan dipidana dengan pidana penjara atau denda .

  • Sopan Dan Tidak Sopan

Aksiologi juga membahas tentang etika yang mengarah pada budi pekerti yang baik. Seseorang dengan etika yang baik akan dihormati oleh semua orang dan akan bersikap sopan kepada setiap orang yang ditemuinya.

Contoh sopan santun adalah ketika seorang anak berjalan di depan orang tuanya, anak itu tersenyum, memberi salam dan membungkuk sedikit untuk menghormati orang tua, menerima sesuatu atau apapun dengan tangan kanannya dan tidak memotong perkataannya.

  • Menentukan Keputusan

Setiap orang pernah menghadapi pilihan sulit dalam hidupnya, jadi penting bagi Anda untuk mengetahui ilmu aksiologi. Aksiologi adalah studi tentang kelebihan atau nilai yang membantu Anda membuat keputusan dengan mudah.

Misalnya, jika Anda ingin memutuskan untuk membeli rumah, dengan menggunakan ilmu aksiologi, Anda dapat mengetahui di rumah mana kita bisa tinggal, di rumah yang nyaman dan di rumah yang sesuai dengan keinginan Anda.

  • Penerapan Aksiologi Dalam Pendidikan

Aksiologi dapat diterapkan dalam pendidikan karena pendidikan erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan. Berikut contoh penerapan aksiologi dalam pendidikan adalah sebagai berikut:

Jika guru mengajar siswa yang memiliki sifat keras kepala dalam belajar, maka guru akan tetap mengajar siswa yang keras kepala itu dengan sikap lemah lembut.

Adanya mata pelajaran PKn yang mengajarkan bagaimana bersikap baik kepada orang lain. Para siswa mengetahui kegunaan dari setiap mata pelajaran yang diajarkan guru di sekolah.

Aspek Aksiologis

Dalam filsafat, aksiologi dikenal memiliki dua jenis aspek, atau dua komponen dasar yang membentuk nilai-nilai yang dikajinya. Dua aspek aksiologi yang dimaksud adalah:

  • Etika

Aspek pertama dalam aksiologi adalah etika, sebagaimana diketahui, etika berasal dari bahasa Yunani. Yaitu dari kata ethos yang berarti “kebiasaan”. Istilah lain untuk menyebut unsur etika adalah istilah moralitas.

Etika sendiri merupakan cabang filsafat aksiologis yang membahas masalah moral, perilaku, norma, dan adat istiadat yang berlaku pada masyarakat tertentu. Oleh karena itu berbicara tentang suatu kebiasaan yang berlaku dalam suatu masyarakat, misalnya dalam suatu kelompok masyarakat.

Dalam cabang etika ini ada tiga bidang kajian atau materi utama yang akan dibahas secara rinci. Itu adalah:

  1. Metaetika adalah bidang kajian yang membahas tentang makna teoritis dan juga acuan yang digunakan untuk menerapkan atau menetapkan etika atau moralitas dalam suatu kelompok masyarakat.
  2. Etika normatif adalah bidang studi etika yang membahas cara-cara praktis dalam menentukan suatu tindakan moral. Maka disini dibahas cara-cara praktis untuk menentukan tindakan apa yang dianggap etis dan sebaliknya.
  3. Etika terapan adalah bidang studi dalam etika yang berhubungan dengan apa yang harus dilakukan seseorang dalam situasi atau bidang tindakan tertentu.
  • Estetika

Aspek kedua dalam aksiologi adalah estetika dan merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan keindahan, rasa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perasaan atau penilaian pribadi (subyektif).

Dalam estetika, penentuan nilai sesuatu melibatkan rasa atau perasaan, sehingga dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya dipengaruhi oleh mood, jika mood sedang buruk maka semuanya dipandang buruk juga. Dan sebaliknya.

Beberapa orang yang mencintai dan memahami dunia seni dan dekat dengan keindahan. Maka kamu akan melihat segala sesuatu untuk nilai keindahannya, bahkan semuanya bisa dinilai sebagai sesuatu yang indah.

Bahkan jika menyangkut perasaan, logika dalam menentukan suatu nilai tetap ada. Sesuatu yang indah, rapi, dan memang enak dipandang dinilai sangat estetis oleh sebagian besar orang. Begitu juga jika Anda melihat sesuatu yang sebaliknya.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Mengenal Fungsi Aksiologi yang Harus Anda Tahu  semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: