Konsep Biaya Produksi

Fungsi.co.id Konsep Biaya Produksi – Proses produksi dan biaya produksi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya berkaitan erat dan saling mempengaruhi. Dalam menjalankan proses produksi tentunya diperlukan faktor-faktor pendukung yang semuanya tersedia pada saat pembelian dan yang memerlukan biaya.


Konsep Biaya Produksi

Konsep Biaya Produksi

  • Biaya Tetap (fixed cost/FC)

Seperti namanya, biaya ini tidak berubah secara nominal, meskipun jumlah barang yang diproduksi bertambah atau berkurang. Beberapa biaya yang termasuk dalam biaya tetap antara lain gaji, bunga bank, dan lainnya.

Ada dua kelompok biaya tetap:

Total Fix Cost (TFC) = Jumlah total dana yang dibutuhkan bersifat tetap dan harus dikeluarkan secara berkala dalam periode yang sama untuk menghasilkan bahan baku tertentu.

Average Fixed Cost (AFC) = Jumlah uang yang dibutuhkan untuk membuat setiap unit barang. Rumus untuk menentukan AFC adalah:

AFC = TFC / Q

Keterangan :

TFC : Biaya tetap total

Q : kuantitas Pengeluaran Barang


  • Biaya Variabel ( Variable Cost/VC)

Besarnya kebutuhan dana nominal dipengaruhi oleh jumlah barang yang diproduksi. Dengan kata lain, jika pelaku ekonomi ingin memproduksi barang dan jasa dalam jumlah besar, maka biaya variabel yang dibutuhkan juga akan lebih beragam.

Biaya variabel sendiri dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Biaya Variabel Total (Total Variable Costs/TVC) dan Biaya Variabel Rata-rata (AVC).

Rumus untuk menghitung AVC

AVC = TVC / Q

Keterangan:

TVC: Total biaya variabel

Q: Jumlah barang yang dibelanjakan

  • Biaya Total ( Total Cost/TC)

Akumulasi semua sumber daya yang dibutuhkan pelaku ekonomi untuk menghasilkan barang, baik barang maupun jasa. Rumus untuk total biaya adalah:

TC = TFC + TVC


  • Biaya Rata-Rata (average cost/AC)

Kebutuhan dana yang diperlukan untuk memproduksi satu unit barang. Besarnya biaya tersebut berbanding terbalik dengan jumlah barang yang diproduksi.

Rumus untuk biaya rata-rata:

AC = TC / Q

  • Biaya Marginal (marginal cost/MC)

Pergeseran nominal biaya total ketika barang yang diproduksi ditambah atau dikurangi 1 unit. Dapat juga dikatakan bahwa biaya marjinal adalah jumlah tambahan atau pengurangan kebutuhan sumber daya ketika seorang operator ekonomi menambah atau mengurangi satu unit produksi.

Rumus penghitungan biaya marginal

MC = (TC2-TC1) / (Q2-Q1)


  • Unsur Biaya Produksi

Unsur biaya produksi dapat dibagi menjadi 3. Hal ini diungkapkan oleh Charles T. Horngren. Dan pendapatnya masih digunakan sampai sekarang.


  • Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Biaya ini mencakup semua bahan dalam proses produksi yang benar-benar tersedia dan segera digunakan dalam rangka mengubah input menjadi output. Bahan langsung ini secara fisik terlihat dan dapat dikenali.


  • Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Biaya ini merupakan upah bagi setiap pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, yaitu pengubahan bahan baku menjadi produk setengah jadi atau pengolahan produk setengah jadi menjadi produk jadi.


  • Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Biaya ini merupakan total sumber daya yang diperlukan untuk keperluan manufaktur yang tidak secara langsung tumpang tindih dengan hasil proses produksi, tetapi tetap mempengaruhi proses. Sehingga dapat dikatakan bahwa biaya tersebut meliputi semua biaya untuk faktor-faktor pendukung proses produksi.

Beberapa contoh biaya tersebut adalah biaya bahan baku tidak langsung hingga biaya konsumsi listrik.


Teori Biaya Produksi

  1. Nafarin (2009): akumulasi dari total kebutuhan pembiayaan terkait bahan baku yang dihasilkan. Biaya produksi ini juga termasuk biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan overhead pabrik.

Abdul Halim: jumlah total kebutuhan dana yang berkaitan langsung dengan proses pengadaan barang dan jasa yang menghasilkan pendapatan pada saat barang tersebut diperdagangkan.

Hansen dan Mowen (2004): Jumlah total semua kebutuhan pendanaan yang terkait dengan proses pembuatan barang dan penyediaan jasa.


Rumus Biaya Produksi

  • Penghitungan Bahan Baku yang Digunakan

Saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan baku = bahan baku yang dikonsumsi


  • Penghitungan Biaya Produksi

Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + overhead produksi = total biaya produksi.


  • Penentuan Harga Pokok Produksi

Total biaya produksi + saldo kerja awal dalam persediaan proses – Saldo kerja akhir dalam persediaan proses = biaya produksi


  • Penghitungan Harga Pokok Penjualan

  1. Harga pokok produksi + Persediaan barang awal – Persediaan barang akhir
  2. Komponen Biaya Produksi
  3. Bahan baku, bisa berupa bahan mentah maupun bahan setengah jadi
  4. Tingkat suku bunga utang modal
  5. Bahan pendukung
  6. Biaya sewa
  7. Upah tenaga kerja, baik yang terdidik maupun tidak terdidik
  8. Biaya marketing
  9. Pajak

Contoh Biaya Produksi

Tentunya saat melakukan proses produksi, Anda perlu mengetahui apa saja yang termasuk dalam biaya produksi. Karena biaya tersebut mempengaruhi pelaporan keuangan perusahaan.

Ini termasuk contoh biaya yang digunakan dalam biaya referensi produksi.


  • Biaya Tetap atau fixed Cost

Biaya tetap adalah biaya dengan jumlah yang tetap dan tidak bergantung pada produksi yang dicapai dalam jangka waktu tertentu. Misalnya pajak perusahaan, sewa gedung, biaya administrasi dan lain sebagainya.


  • Biaya Variabel atau Variable Cost

Biaya variabel ini dapat bervariasi tergantung pada output produksi. Dalam arti semakin besar produksi maka semakin tinggi pula biaya variabelnya. Misalnya upah pekerja, biaya bahan baku yang digunakan sesuai dengan volume produksi.


  • Biaya Total atau Total Cost

Suatu perusahaan memproduksi barang jadi dalam jangka waktu tertentu. Kemudian jumlah biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan oleh perusahaan dihitung sebagai jumlah biaya produksi, ini adalah biaya total.


  • Biaya Rata-rata atau Average Cost

Ada biaya produksi per unit yang dihasilkan oleh perusahaan yang memproduksi barang dalam jumlah besar, dan biaya rata-rata ini dihitung dengan membagi total biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.


  • Marginal Cost

Biaya marjinal adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk akhir. Biaya marjinal yang timbul dari perluasan produksi, jika hal ini meningkatkan jumlah barang yang diproduksi.

Itulah beberapa contoh biaya produksi yang ada dan mempengaruhi pelaporan keuangan. Rumus untuk menghitung harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

biaya bahan langsung + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik + biaya tenaga kerja tidak langsung

Demikian sedikit pembahasan mengenai Konsep Biaya Produksi semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: