Mengenal Fungsi Indikator

Fungsi.co.idMengenal Fungsi Indikator – Kata indikator merupakan kata yang sering kita dengar, baik sebagai siswa dari buku teks yang telah kita baca, guru bahkan peneliti yang menjelaskan bidang keilmuannya.

Mengenal Apa Saja Fungsi Indikator yang Wajib Anda Tahu

Pada dasarnya kata indikator merupakan istilah yang melandasi suatu pernyataan atau teori.

Untuk pemahaman yang lebih baik, ukulele akan mengambil kesempatan ini untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan indikator, fungsi indikator, jenis indikator, serta contoh indikator di area tertentu. Yuk simak artikel berikut ini.

Definisi Indikator

Apa itu indikator (indikator)? Secara umum pengertian indikator adalah sesuatu yang dapat dijadikan pedoman atau standar dasar acuan dalam mengukur perubahan suatu kegiatan atau peristiwa.

Pendapat lain berpendapat bahwa arti indikator adalah sesuatu, khususnya tren atau fakta, yang menunjukkan keadaan atau tingkat sesuatu. Jadi sebenarnya fungsi indikator adalah sebagai pembatas atau penanda perubahan dan bersifat permanen.

Penggunaan alat indikator sudah biasa dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada rice cooker. Semua penanak nasi harus memiliki lampu indikator yang menunjukkan apakah nasi masih dimasak atau sudah matang.

Definisi Indikator Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa itu indikator, kita bisa simak pendapat para ahli berikut ini:

  • Wilson R dan T Sapanuchart

Menurut Wilson R. dan T. Sapanuchart (1993), pengertian indikator adalah ukuran tidak langsung dari suatu peristiwa atau kondisi. Contoh; Berat badan bayi berdasarkan usia merupakan indikator status gizi bayi.

  • Darwin Shah

Menurut Darwin Syah, pentingnya indikator adalah ciri atau tanda yang menunjukkan bahwa peserta didik telah memenuhi standar kompetensi pendidikan yang ditetapkan dan ditegakkan.

  • Lawrence Green

Menurut Lawrence Green (1992), indikator adalah variabel yang mengingatkan atau dapat mengingatkan pengguna pada kondisi tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan yang sedang terjadi.

  • Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian indikator adalah sesuatu yang dapat memberikan petunjuk atau informasi.

  • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Menurut WHO, definisi indikator adalah variabel yang dapat membantu pengguna mengukur berbagai jenis perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung.

Fungsi Indikator

Pada dasarnya indikator merupakan penanda terjadinya suatu perubahan pada kegiatan atau peristiwa tertentu. Merujuk pada penjelasan pengertian indikator di atas, maka beberapa fungsi indikator adalah sebagai berikut:

  • Sebagai sarana untuk menunjukkan perubahan dalam aktivitas atau peristiwa tertentu.
  • Sebagai panduan bagi pengguna saat menyusun alat ukur.
  • Sebagai pedoman dalam merencanakan dan melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu kegiatan.
  • Sebagai pedoman dalam upaya mengembangkan suatu kegiatan sesuai dengan karakteristik, potensi, kebutuhan, dan lingkungan.
  • Sebagai pedoman untuk menilai hasil suatu kegiatan.

Jenis-Jenis Indikator

Secara umum, indikator dapat dibagi menjadi tiga jenis. Sejalan dengan penjelasan tentang pentingnya indikator, berikut adalah berbagai indikator yang biasa digunakan sehari-hari:

  • Indikator Pendidikan

Indikator pendidikan merupakan bentuk indikator yang terdapat di semua lembaga pendidikan. Indikator ini bersifat wajib dan harus dibuat oleh pengelola pendidikan.

Indikator pendidikan digunakan untuk menilai efektivitas pendidikan yang diberikan kepada siswa dan keterampilan dasar yang lebih spesifik dan lebih luas. Bisa dikatakan bahwa indikator ini merupakan ukuran perilaku dalam mencapai keterampilan dasar dalam suatu mata pelajaran.

Indikator pendidikan ini dapat digunakan sebagai penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi. Dalam pembuatannya, indikator pendidikan ini menyesuaikan dengan karakteristik lembaga, visi misi dan potensi peserta didik.

  • Indikator Kerja

Padahal, indikator ketenagakerjaan memiliki konsep yang tidak jauh berbeda dengan indikator penelitian. Namun, keduanya menggunakan objek yang berbeda. Pada indikator kerja, objeknya adalah pegawai atau pekerja.

Dalam dunia kerja, indikatornya adalah kualitas kinerja setiap pegawai, yaitu ketepatan waktu (disiplin), kemandirian, kualitas/kuantitas kerja, efektivitas dan beberapa parameter lainnya. Efektivitas yang dimaksud di sini adalah tingkat pengelolaan dan penggunaan sumber daya perusahaan yang ada, yang dapat berupa tenaga kerja, uang, bahan baku, bahkan teknologi.

Selain menggunakan metrik non-keuangan seperti di atas, beberapa organisasi kerja juga menggunakan metrik keuangan sebagai indikator untuk menilai kemajuan organisasinya. Indikator tenaga kerja ini biasanya dijadikan acuan dalam mengevaluasi karyawan, promosi dan mempengaruhi keberlangsungan kerja karyawan di suatu perusahaan atau organisasi.

  • Indikator Penelitian

Hampir semua bentuk penelitian selalu memiliki indikator sebagai tolak ukur dalam sebuah penelitian. Indikator ini paling sering digunakan dalam penelitian ilmiah seperti penelitian lingkungan, reklamasi, bioteknologi, dll. Dibandingkan dengan indikator lain, indikator penelitian lebih luas dan mencakup banyak hal. Setiap penelitian mungkin memiliki indikator yang berbeda.

Salah satu indikator penelitian yang paling banyak digunakan sejak SMP adalah indikator asam basa. Indikator asam basa adalah indikator yang digunakan untuk mengetahui sifat asam atau basa suatu larutan atau bentuk sampel lainnya.

Indikator asam basa juga dapat menggunakan beberapa alat atau bahan seperti pH meter, indikator universal, atau kertas lakmus. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan indikator alami seperti bunga Horetensia yang mengandung senyawa antosianin.

Contoh Indikator

Penggunaan istilah indikator tersebar luas di berbagai bidang. Indikator dalam bidang tertentu memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda. Jenis dan contoh indikator adalah sebagai berikut:

  • Indikator Asam Basa

Dalam kimia Anda mungkin pernah mendengar tentang indikator asam-basa. Indikator asam-basa biasanya digunakan dalam penelitian atau praktik kimia untuk menentukan kekuatan asam atau basa dalam larutan yang diuji.

Penggunaan indikator asam basa ini memberikan indikasi apakah larutan bersifat asam atau basa melalui warna tertentu.

Contoh indikator asam basa dibuat dari bahan alam atau sintetis. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk indikator asam basa adalah:

  1. Kertas Lakmus

Menggunakan indikator ini sangat sederhana dan mudah untuk mengidentifikasi asam basa. Untuk melakukan ini, kertas lakmus merah atau biru dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur dan kemudian diamati perubahan warna yang terjadi.

Jika kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka larutan tersebut bersifat basa. Sebaliknya, jika kertas lakmus biru berubah menjadi merah setelah direndam dalam suatu larutan, larutan tersebut diidentifikasi sebagai larutan asam.

Jika kertas lakmus merah atau biru tidak berubah warna setelah direndam dalam suatu larutan, maka larutan tersebut bersifat netral (tidak bersifat asam maupun basa). Kelemahan penggunaan kertas lakmus sebagai indikator adalah nilainya yang rendah karena tidak terukur nilainya.

  1. Indikator Universal

Indikator Universal adalah salah satu indikator asam basa yang bermakna atau memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Warna yang terdapat pada indikator universal ini lebih beragam dan bervariasi, serta dapat menunjukkan pH dari 1-14.

Kertas indikator universal atau larutan indikator universal dapat digunakan sebagai media untuk indikator universal ini dengan cara meneteskan larutan pada larutan yang akan diuji.

Warna yang terlihat dari indikator universal kemudian dibandingkan dengan warna standar yang biasa ditemukan pada daftar indikator asam-basa.

  • Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi merupakan alat ukur untuk menilai variabel, dalam hal ini keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi.

Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sehingga unsur terpenting dalam indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah pemerintah dan rakyat.

Adanya indikator keberhasilan pembangunan ekonomi sangat membantu sebagai pedoman dalam mengatasi masalah ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi adalah:

  1. Indikator moneter: Contohnya adalah pendapatan per kapita dan kekayaan bersih nasional. Faktor pendapatan perkapita dan tingginya tingkat kemakmuran ekonomi suatu negara akan mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonominya.
  2. Indikator non-moneter: tergantung pada indikator sosial dan indeks kualitas hidup. Dalam hal ini, ukuran keluarga mempengaruhi keberhasilan ekonomi. Indikator sosial dapat dibaca dari angka harapan hidup dan konsumsi protein hewani per kapita. Indeks kualitas hidup dapat dibaca dari angka kematian bayi, dll.
  3. Indikator campuran: Contohnya adalah indikator Susenas dan Indeks Pembangunan Manusia. Pendidikan, kesehatan, angkatan kerja, pariwisata, dll termasuk dalam indikator Susenas, sedangkan indeks pembangunan manusia diukur dengan harapan hidup, melek huruf dan pendapatan riil per kapita.

Oleh karena itu, jika ketiga indikator tersebut tercapai, maka keberhasilan pembangunan ekonomi dapat tercapai.

  • Indikator Keberhasilan Manajemen Produksi

Pada perusahaan khususnya di bidang produksi skala besar (massal), indikator keberhasilan manajemen memiliki kinerja yang baik mulai dari perencanaan manajemen, persiapan, pelaksanaan dan pengendalian, hingga evaluasi dan pengembangan.

Indikator keberhasilan manajemen tercapai apabila memenuhi lima indikator yaitu produktivitas, kapasitas, kecepatan pengiriman, kualitas produk dan terakhir kecepatan proses fleksibilitas. Berikut adalah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan fleksibilitas dalam indikator keberhasilan manajemen:

  1. Produktivitas: Produktivitas adalah penilaian kinerja perusahaan. Produktivitas yang tinggi akan memberikan hasil baik kuantitatif maupun kualitatif dan menghasilkan lebih banyak produk. Dengan demikian, produktivitas yang tinggi tentunya akan meningkatkan keberhasilan suatu manajemen yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
  2. Kapasitas: Mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menyediakan output produksi atau jumlah unit. Kapasitas menentukan apakah permintaan pelanggan dapat dipenuhi.
  3. Kecepatan pengiriman: terkait dengan layanan yang diberikan. Kecepatan pengiriman yang baik dan tidak terlambat meningkatkan kepuasan pelanggan.
  4. Kualitas produk: Kualitas produk berkaitan dengan kualitas produk Perencanaan kualitas produk dalam keberhasilan manajemen mempengaruhi target penjualan. Jika ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, kualitasnya perlu ditingkatkan.
  5. Terakhir, apa yang dimaksud dengan fleksibilitas dalam indikator keberhasilan manajemen. Fleksibilitas dalam indikator keberhasilan manajemen berarti kemampuan perusahaan untuk lebih mengembangkan produknya baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Oleh karena itu, seorang manajemen produksi harus tanggap dan mengikuti perkembangan zaman agar produk atau pemasarannya cepat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan inovasi.

Lima indikator keberhasilan kepemimpinan dari produktivitas hingga fleksibilitas dalam indikator keberhasilan kepemimpinan adalah ukuran keberhasilan dan strategi perencanaan. Oleh karena itu, kelima faktor tersebut harus diatur dengan sebaik-baiknya untuk kesuksesan bisnis.

  • Indikator Pencapaian Kompetensi

Bagi pendidik, penggunaan indikator kinerja untuk kompetensi tersebut sangatlah penting. Indikator kinerja kompetensi digunakan sebagai penanda bahwa siswa telah mencapai kompetensi dasar (KD) dengan melihat perubahan perilaku, sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari yang sebelumnya tidak paham menjadi memahami dan mengamalkannya.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Mengenal Fungsi Indikator semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: