Pengertian Nabi dan Rosul : Perbedaan, Nabi ulul azmi, Kisah Nabi

Pengertian Nabi dan Rosul : Perbedaan, Nabi ulul azmi, Kisah Nabi – Secara etimologi, kata “nabi” berasal dari kata naba yang berarti “dari tempat yang tinggi”. Sementara itu, pengertian nabi secara umum merupakan seorang manusia hamba allah swt yang diberikan kepercayaan berupa wahyu dari allah swt untuk dirinya sendiri.

Dengan kata lain, wahyu yang diturunkan kepada nabi kemudian tidak disampaikan kepada umatnya. Wahyu yang didapatnya tersebut kemudian hanya diamalkan oleh dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban menyampaikan kepada umat atau kaumnya.

Sementara itu, kata “rasul” berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Rasul merupakan seseorang yang diberikan wahyu dan kepercayaan oleh allah swt yang kemudian diamalkan dan berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya.

Apabila membahas mengenai jumlah nabi dan rasul, ada yang berpendapat bahwa jumlah nabi adalah 124.000, sedangkan jumlah rasul terdapat 312. Namun, dalam al-quran hanya terdapat beberapa nama nabi dan rasul yang disebutkan seperti dalam surat al-ghafir ayat 787 berikut:

Dan sesungguhnya sudah kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan diantara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. Tidak bisa bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat melainkan dengan seizin allah. (qs. Al-ghafir: 787)


Nabi dan Rasul yang Wajib DiimaniPengertian Nabi dan Rosul : Perbedaan, Nabi ulul azmi, Kisah Nabi

  • Adam as
  • Idris as
  • Nuh as
  • Hud as
  • Saleh as
  • Ibrahim as
  • Luth as
  • Ismail as
  • Ishak (ishaq) as
  • Yaqub as
  • Yusuf as
  • Syu’aib as
  • Ayyub as
  • Dzulkifli as
  • Musa as
  • Harun as
  • Daud as
  • Sulaiman as
  • Ilyas as
  • Ilyasa’ as
  • Yunus as
  • Zakaria as
  • Yahya as
  • Isa as
  • Muhammad saw

Perbedaan Nabi dan Rasul

  • Nabi menerima wahyu dari allah swt untuk dirinya sendiri, sedangkan rasul menerima wahyu dari allah swt untuk disampaikan kepada umatnya
  • Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman, sedangkan rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir)
  • Perbedaan nabi dan rasul ada pada jumlahnya. Jumlah nabi sangat banyak yaitu kurang lebih 124.000 sedangkan jumlah rasul adalah 312
  • Semua nabi tidak berarti rasul, namun rasul sudah pasti nabi
  • Perbedaan nabi dan rasul berdasarkan cara turunnya wahyu. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi maupun melalui malaikat serta dapat melihat dan berkomunikasi secara langsung dengan malaikat
  • Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya, namun seluruh rasul yang diutus allah swt selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.

Nabi ulul ‘azmi

Perbedaan nabi dan rasul juga dapat dilihat dari keteguhan hati yang sangat mengagumkan. Dari 25 nama-nama nabi, terdapat 5 nabi yang mempunyai sifat ulul ’azmi yaitu para nabi yang mempunyai keteguhan hati sangat mengagumkan, tabah luar biasa, kesabarannya tidak terbatas, meskipun mereka mendapatkan berbagai macam ujian dari allah swt namun mereka tetap teguh, sabar, dan senantiasa bertawakal dalam menyampaikan ajarannya kepada umatnya.


  1. Nabi Muhammad

Nabi muhammad adalah keturunan abdullah bin abdul muttalib dari keturunan ismail bin ibrahim. Beliau diperkirakan hidup pada tahun 571m hingga 632m dan diangkat menjadi nabi pada tahun 610m. Beliau diberikan tugas untuk berdakwah kepada seluruh manusia dan alam semesta. Tinggal di mekkah dan madinah. Wafat di madinah. Meninggalkan 7 orang anak. Rasulallah saw namanya disebutkan hanya 5 kali di dalam al-quran.

Beliau mendapat julukan ulul ’azmi karena sejak kecil sampai dewasa, rasulallah saw selalu mengalami masa-masa sulit. Pada usia 6 tahun dia sudah menjadi yatim piatu. Setelah dewasa ia harus membantu meringankan beban paman yang merawatnya sejak ia masih kecil. Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang rasul. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari abu lahab, pamannya sendiri. Rasulallah saw juga harus ikut menderita tatkala bani hasyim diboikot (diasingkan) di sebuah lembah dikarenakan dakwahnya. Kemudian masih banyak lagi kesabaran dan masa masa sulit yang dihadapi beliau dari awal lahir sampai beliau wafat.


  1. Nabi Ibrahim

Nabi ibrahim bin azar bin nahur dari keturunan sam bin nuh. Beliau diperkirakan hidup pada tahun 1997 hingga 1822m dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 sm. Beliau tinggal di iraq. Beliau wafat di al-khalil, hebron, palestina. Nama beliau disebutkan sebanyak 69 kali dalam al-quran.

Nabi ibrahim merupakan nabi yang mendapat gelar ulil ’azmi karena kesabarannya yang tinggi. Dari mulai bayi nabi ibrahim sudah diasingkan ke dalam gua disebabkan karena perintah raja namrudz untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Setelah beranjak dewasa beliau harus berhadapan dengan raja dan masyarakat penyembah berhala termasuk kedua orang tuanya yang pembuat berhala. Bahkan beliau harus menerima siksaan yang pedih, yaitu dibakar hidup-hidup dan diusir dari kampung halamannya sendiri. Usia pernikahannya dengan sarah sudah hampir seratus tahun, akan tetapi beliau belum juga dikaruniai anak. Hingga sarah pun meminta kepada beliau agar menikahi seorang budak berkulit hitam yang bernama hajar untuk dijadikan istri. Kemudian akhirnya hajar bisa melahirkan seorang anak yang diberi nama ismail. Allah memerintahkan ibrahim untuk melepas istri dan anaknya yang baru lahir dan sangat dicintainya itu ke tanah gersang di makkah. Karena kesabaran dan kepatuhannya, perintah itu dilaksanakan. Akan tetapi perintah lebih berat diterima ibrahim, yaitu harus mengorbankan ismail yang baru meningkat remaja. Hal ini pun beliau laksanakan, akan tetapi allah akhirnya menggantikannya dengan seekor domba. Selain itu ujian nabi ibrahim as yang lain merupakan membangun ka’bah, dan menghadapi raja namrudz yang zalim.


  1. Nabi Musa

Musa bin imran dri keturunan ya’qub bin ishak. Diperkirakan hidup pada tahun 1527 hingga 1408sm dan diangkat menjadi nabi pada tahun 1450sm. Beliau diberikan tugas untuk berdakwah kepada firaun mesir dan bani israil dimesir. Beliau wafat ditanah tih dan sudah memiliki dua anak.

Nabi musa as merupakan nabi yang paling banyak namanya disebutkan dalam al-qur’an yaitu sebanyak 136 kali. Beliau termasuk nabi yang mendapat gelar ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi dalam menghadapi dan berda’wah kepada firaun. Selain itu beliau juga merupakan nabi yang sabar didalam memimpin kaumnya yang selalu membangkang. Pada saat musa as akan menerima wahyu dibukit sinai, pengikutnya yang dipimpin samiri menyeleweng dengan menyembah berhala emas anak sapi. Harun as yang diperintahkan untuk mmenjaga kaumnya akan tetapi beliau tidak sanggup untuk menghalangi niat mereka, bahkan ia diancam hendak dibunuh. Akan tetapi beliau pernah tidak bersabar ketika berguru kepada nabi khidir as.


  1. Nabi Isa

Nabi isa adalah keturunan maryam binti imran dari keturunan sulaiman bin daud. Diperkirakan hidup pada tahun 1sm hingga 32m dan diangkat menjadi nabi pada tahun 29m. Beliau ditugaskan berdakwah kepada bani israil di palestin. Beliau juga tidak wafat melainkan diangkat ke sisi allah. Di dalam al-quran nabi isa as disebutkan sebanyak 25 kali.

Beliau merupakan nabi yang mendapat julukan ulul ’azmi karena banyak memiliki kesabaran dan keteguhan dalam menyampaikan ajaran allah. Terutama, ketika nabi isa as sabar menerima cobaan sebagai seorang yang miskin, pengkhianatan muridnya, menghadapi fitnah, hendak diusir dan dibunuh oleh kaum bani israil. Dalam kehidupan nabi isa as menggambarkan kezuhudan dan ketaatannya dalam beribadah.


  1. Nabi Nuh

Nabi nuh adalah keturunan lamik bin mutuisyalkh bin idris bin nabi syits bin adam. Diperkirakan hidup pada tahun 3993 hingga 3043sm dan diangkat menjadi nabi pada tahun 3650 sm. Diperkirakan beliau tinggal di wilayah yang kini disebut sebagai iraq. Banyak ahli sejarah yang mengatakan bahwa beliau wafat dimekkah dan memiliki 4 anak laki-laki. Nama nuh disebutkan sebanyak 43 kali dalam al-qu’ran.

Nabi nuh as mendapat julukan ulul ’azmi karena kesabarannya yang tinggi. Nuh as merupakan rasul pertama yang diutus allah untuk meluruskan akidah dan akhlak umat yang telah menyimpang jauh dari ajaran yang benar. Nabi nuh as digelari sebagai ulul ’azmi karena kesabarannya dalam berdakwah dan mendapat hinaan dari kaumnya. Nabi nuh tanpa menyerah terus-menerus mendakwahi keluarga, kerabat dan masyarakat umum agar kembali ke jalan yang benar. Usianya hampir 1000 tahun dan jumlah umat yang mengikutinya tidak lebih dari 200 orang. Bahkan istri dan anaknya yang bernama kan’an tidak mempercayai ajaran yang dianut beliau dan malah menjadi musuhnya. Kemudian terjadilah hujan deras atas kehendak allah yang menenggelamkan umat yang membangkang dengan adanya tsunami yang dahsyat dan semuanya mati, kecuali nabi nuh as dan pengikutnya yang beriman.


Kisah Nabi

  1. Kisah Nabi Nuh As

Nuh merupakan putra lamik bin matta syalih bin idris. Menurut al-quran, usia nabi nuh ialah 950 tahun (qs. Al-‘ankabuut:14). Setelah nabi idris meninggal dunia, perilaku masyarakat semakin menyimpang. Begitu juga kaum nuh yang pada saat itu menyembah berhala. Selain itu, kaum nuh terkenal zalim dan sewenang-wenang.

Kisah nabi nuh as terkenal dengan pembuatan kapal yang besar yang digunakan untuk menyelamatkan kaumnya yang beriman serta hewan-hewan dari banjir air bah yang dahsyat. Bencana tersebut kemudian membinasakan orang-orang kafir, termasuk puteranya yang durhaka.


  1. Kisah Nabi Ibrahim As

Nabi ibrahim as merupakan nabi ke-6 dalam sejarah rasul allah yang wajib diketahui umat islam. Ayah dari nabi ibrahim as merupakan pembuat patung berhala. Ditambah lagi, ada seorang raja kafir bernama raja namrud yang dengan sombongnya mengaku bahwa dirinya merupakan tuhan semesta alam.

Paham bahwa berhala bukanlah tuhan, nabi ibrahim menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah namrud. Karena geram dan kesal, raja namrud akhirnya memerintahkan para tentaranya untuk menghukum nabi ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup. Mereka mengira, nabi ibrahim telah hancur menjadi abu bersama api itu. Namun, begitu terkejutnya mereka setelah api yang menyala dahsyat itu padam. Nabi ibrahim tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran dengan selamat tanpa luka sedikit pun.


  1. Kisah Musa As

Nabi musa terlahir dinegeri mesir yang pada itu pemerintahannya dipimpin oleh raja firaun. Ibunya yang bernama yukabad dan ayahnya bernama imran bin yashar. Raja firaun merupakan seorang raja yang kejam. Pada saat itu dikeluarkanlah aturan, apabila ada bayi lahir laki-laki harus dibunuh.

Ketika musa lahir, ibunya khawatir musa akan dibunuh tetapi allah swt memberikan ilham agar bayi itu ditaruh di dalam peti kemudian dihanyutkan ke sungai nil. Akhirnya, peti yang berisi bayi itu ditemukan oleh asyiyah istri firaun.

Asyiyah memohon kepada suaminya agar bayi itu tidak dibunuh, tetapi dijadikan anak angkat saja.

Setelah musa dewasa, ia tidak senang melihat kekuasaan firaun yang sewenang-wenang. Kemudian untuk memberantas kekejaman firaun, allah swt mengangkat musa menjadi nabi dan rasul. Nabi musa menerima wahyu dan kitab suci taurat.

Sebagai seorang utusan allah, beliau diberi mukjizat. Lama semakin lama pengikut nabi musa semakin banyak sehingga raja firaun tambah khawatir. Nabi musa dan para pengikutnya dikejar-kejar hingga ke tepi lautan merah.

Setelah nabi musa sampai di tepi lautan merah, ditancapkan tongkatnya dan seketika itu pula laut menjadi terbelah sehingga dapat dilewati oleh pengikutnya. Para pengikut raja firaun telah berada di belakangnya. Musa lalu memukulkan kembali tongkatnya ke laut, maka tanah tersebut menjadi lautan lagi. Pasukan firaun tergulung air laut dan mati semuanya.


  1. Kisah Isa

Nabi isa merupakan anak maryam, yang merupakan keponakan dari nabi zakaria. Saat mengandung nabi isa, maryam di fitnah oleh penduduk sekitar karena dia mengandung tanpa di sentuh lelaki manapun. Tanda-tanda kenabian isa sudah nampak sejak kecil.

Kemudian allah memberikan wahyu kepada nabi isa melalui malaikat jibril dan beliau diangkat menjadi nabi serta menerima kitab injil. Isi dari kitab tersebut untuk membenarkan dan melengkapi kitab sebelumnya, yaitu kitab taurat yang diturunkan kepada nabi musa.

Nabi isa as terkenal dengan kisahnya yang bisa menghidupkan burung yang ia bentuk dari tanah liat. Tak hanya itu, nabi isa as juga bisa menyembuhkan penyakit parah sekalipun. Atas izin allah swt, nabi isa as dapat mengembalikan indera penglihatan orang buta yang sudah menderita sejak lahir.


  1. Kisah Nabi Muhammad SAW

Nabi muhammad lahir pada tanggal 20 april 571 masehi atau 12 rabiul awwal tahun gajah atau amul fiil. Sejak kecil hingga beliau dewasa sudah dikenal sebagai orang yang jujur, tidak pernah berkata kotor, tidak pernah berbohong, dan tidak pernah melakukan maksiat.

Karena kejujurannya dalam berkata dan bersikap itulah kemudian beliau diberikan gelar al-amin oleh kaumnya. Al-amin yang berarti orang yang terpercaya.

Mukjizat nabi muhammad saw merupakan kemampuan luar biasa yang dimiliki nabi muhammad untuk membuktikan kenabiannya. Dalam islam, mukjizat terbesar nabi muhammad merupakan al-quran. Selain itu nabi muhammad juga diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran islam di mekkah.

Nabi muhammad juga mengerti bahasa binatang seperti nabi sulaiman, memerintah bumi dan pohon seperti nabi musa, serta banyak mukjizat lainnya.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Nabi dan Rosul : Perbedaan, Nabi ulul azmi, Kisah Nabi semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: