Mengenal Xenosentrisme: Pengertian, Contoh, Ancaman serta Dampaknya

Mengenal Xenosentrisme: Pengertian, Contoh, Ancaman serta Dampaknya_ Apakah kalian sudah tau apa itu Xenosentrisme? Jika belum tahu kami akan membahasnya dalam artikel kali ini mengenai Xenosentrisme contoh, ancaman serta dampaknya. Agar lebih jelas mari baca artikel di bawah ini dengan seksama.


Pengertian Xenosentrisme

Pengertian Xenosentrisme ialah ialah suatu pandangan yang lebih menyukai hal-hal yang berbau asing. Ini ialah kebalikan yang sempurna dari kata etnosentrisme. Diyakini bahwa produk, gaya atau gagasan kita sendiri niscaya lebih inferior daripada yang berasal dari luar. Ini ialah suatu pendirian bahwa sesuatu yang eksotis mempunyai daya tarik khusus yang tidak sanggup dicapai oleh sesuatu yang lazim. Faham ini didasarkan pada daya tarik yang abnormal dan yang jauh serta yang dibawa dari sentra kebudayaan yang jauh, yang dianggap jauh dari batas-batas lingkungan masyarakat sendiri yang kotor.

Ada banyak peluang dikala orang-orang merasa senang membayar lebih mahal untuk barang-barang impor dengan perkiraan bahwa segala yang hadir dari luar ialah lebih baik. Apakah barang- barang dari china ,Jepang benar-benar lebih berkualitas. Atau apakah orang-orang cenderung menganggap mereka ahli alasannya daya tarik label asing.

Mereka yang pergi dari negaranya untuk ke luar negeri bukanlah satu-satunya yang tidak mau etnosentrisme. Dalam setiap masyarakat beberapa orang menolak kelompok mereka atau beberapa bab dari kebudayaannya. Ada orang kulit gelap yang anti identitas kulit hitam, kalangan bangsawan yang memimpin revolusi, para rohaniawan yang menanggalkan kepercayaannya dan seterusnya.

Kaum Aristokrat yang memimpin Revolusi ialah teladan xenosentrime, alasannya seharusnya kaum bangsawan menentang revolusi.

Apakah xenosentrisme didasarkan pada suatu nalar atau spesialuntuk ialah keangkuhan yang dangkal? Para sejarah yang menyalahkan Amerika untuk segala kekacauan dunia dan para kritisi yang radikal yang dengan gembira mendamprat setiap keluarga Amerika, tetapi buta terhadap kekamasukan dan kebrutalam kaum komunis, kira kira sama tidak masuknya dengan pengibar bendera yang etnosentris.


Contoh Xenosentisme

Berikut pola Xenosentrisme:

  1. Lebih bahagia memakai barang-barang produksi luar negeri.
  2. Lebih besar hati makan di restaurant luar negeri dan lain-lain.
  3. Pengertian Etnosentrime

Etnosentrisme cenderung melihat rendah orang-orang yang dianggap tidak kenal, etnosentrisme memandang dan mengukur budaya asing dengan budayanya sendiri. “ ( The Random House Dictionary ).

Suku Eskimo mengatakan bahwa mereka suku Inuit yang berarti “penduduk sejati” [Herbert, 1973, hal.2]. Sumner menyebutkan pandangan ini sebagai etnosentrisme, yang secara formal didefinisikan sebagai “pandangan bahwa kelompoknya sendiri” adalah pusat segalanya dan semua kelompok lain dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelompok tadi [Sumner, 1906, hal.13]. Secara minus etnosentrisme merupakan kemampuan setiap anggota untuk menganggap kebudayaan kelompoknya sebagai kebudayaan yang paling baik.

Etnosentrisme berjalan bila masing-masing budaya bertahan pada identitasnya, menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Porter dan Samovar mengartikan etnosentrisme dengan menyebutkan, “Sumber utama perbedaan budaya dalam sikap adalah etnosentrisme, yaitu kecenderungan memandang orang lain secara tidak sadar dengan menggunakan kelompok kita sendiri dan kebiasaan kita sendiri sebagai kriteria untuk penilaian. Makin besar kesamaan kita dengan mereka, makin dekat mereka dengan kita; makin besar ketidaksamaan, makin jauh mereka dari kita. Kalian mengarah melihat aggota kalian, negeri kalian, budaya kalian sendiri, menjadi yang terbaik, menjadi yang paling bermoral.”

Etnosentrisme membuat kebudayaan kita menjadi aturan buat melihat baik-buruknya kebudayaan lain pada rasio kekembaranya dengan budaya kita. Hal ini dinyakakan dalam ungkapan : “orang-orang terpilih, progresif, ras yang unggul, serta yang lainnya. Biasanya kita cepat mengenali sifat etnosentris pada orang lain dan lambat mengenalinya pada diri sendiri.

Meskipun tidak seluruhnya anggota dalam masyarakat bersifat etnosentrisme. Seluruh anggota melawan perkembangan etnosentrisme, namun tidak semua anggota sama etnosentris. Seperti dari kita merupakan sungguh etnosentris agar mengimbangi kekurangan kita sendiri. Terkadang diyakini bahwa ilmu sosial sudah membentuk kaitan erat antara cara kepribadian dan etnosentrisme.

Keminatan etnosentrisme berhubungan erat dalam kemampuan belajar serta berprestasi. Pada buku The Authoritarian Personality, Adorno menemukan bahwa manusia-mausia etnosentris cenderung kurang pendidikan, kurang bergaul seta pemeluk agama yang fanatik. Dalam pendekatan ini, etnosentrisme didefinisikan terutama sebagai kesetiaan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa lain

Etnosentrisme akan terus ramai apabila pemilik tidak mampu melihat lading encounter sebagai harapanuntuk saling belajar dan meningkatkan kecerdasan, yang selanjutnya bermuara pada prestasi. Kebalikannya, kelompok keaerahan yang dapat memakai perjumpaan mereka pada anggota-anggota lain dengan sebaik-baiknya, di mana pun tempat terjadinya, justru akan makin meninggalkan etnosentrisme. Kelompok semacam itu mampu berprestasi dan menatap masa depan dengan cerah.

Etnosentrisme mungkin mempunyai pesona karena mengerti itu mematangkan kembali “keanggotaan” seseorang dalam kelompok sambil memberikan penjelasan sederhana yang cukup menyenangkan tentang gejala sosial yang pelik. Daerah tua, yang masih asing dari masyarakat, yang kurang berpendidikan dan yang secara teknis konservatif bisa saja bersikap etnosentris, tetapi juga kaum muda, kaum yang berpendidikan baik, yang bepergian jauh, yang berhaluan politik “kiri” dan yang kaya [Ray, 1971; Wilson et al, 1976]. Masih bisa diperdebatkan apakah ada suatu perbedaan yang istimewah, atas asalmula sosial atau jenis kepribadian, dalam kadar etnosentris seseorang.


Contoh Etnosentrisme

Contoh etnosentrisme adalah keributan pada masyarakat sering sanggup dipengaruhi oleh faktor wilayahan diantaranya kerusuhan antar penonton sepakbola, dan kerusuhan antar suku dalam masyarakat.


Ancaman Xenosentrisme

Di zaman sekarang ini banyak anak-anak muda yang lebih senang produk-produk luar negeri ketimbang produk di negeri sendiri.Bahkan,banyak anak muda di zaman sekarang lebih senang mendengarkan lagu-lagu ala barat ketimbang lagu tradisional dari negeri sendiri.Fenomena seperti ini termasuk dalam contoh Xenosentrisme.Sebelum kita membahas ancaman yang diakibatkan Xenosentrisme,kita harus mengerti apa itu Xenosentrisme.Menurut Allan G.Johnson dalam bukunya The Blackwell Dictionary of Sociology:A User’s Guide to Sociological Language mengatakan bahwa Xenosentrisme merujuk pada produk,gaya dan ide dari luar yang dirasa lebih baik dibandingkan dari negaranya sendiri.Xenosentrisme sendiri merupakan kebalikan dari Etnosentrisme dimana paham ini berpandangan bahwa produk,gaya dan ide dari negara sendiri lebih baik dibandingkan dengan dari negara luar.Sebab dari berkembangnya Xenosentrisme adalah:

a.Terjadinya Globalisasi di seluruh dunia.

b.Ketidakmampuan pemerintah dalam mengatasi permasalahan di negara sendiri membuat pemuda menjadi pesimis akan masa depan negaranya sendiri.

c.Berkembangnya KKN(Korupsi,Kolusi dan Nepotisme) di berbagai sektor negara.

d.Ketertinggalan Indonesia dangan negara lain dalam aspek-aspek kenegaraan.


Dampak Xenosentrisme

Dampak xenosentrisme bisa positif dan negatif.Dampak positif dari Xenosentrisme adalah memacu semangat untuk membangun negara yang lebih baik lagi.Namun,dampak negatif yang diakibatkan oleh Xenosentrisme adalah munculnya krisis identitas yang mengakibatkan kemunduran di berbagai pembangunan.Contohnya adalah yang tadi sudah disebutkan di atas.Dampak yang lebih buruk lagi dari Xenosentrisme adalah produk dalam negeri tidak akan mampu bersaing di luar negeri mengingat produk dalam negeri sendiri tidak didukung di negaranya sendiri.Dalam perspektif sosial budaya,dampak negatif yang diakibatkan oleh Xenosentrisme adalah terkikisnya budaya-budaya timur akibatnya masuknya paham-paham asing ke Indonesia.Hal ini dibuktikan dengan masuknya paham individualisme sehingga kita menjadi terlalu egois yang akhirnya membawa mudharat seperti kecelakaan lalu lintas dan lain-lain.Grace Susetyo pernah berbicara bahwa “ide dan elemen dari budaya luar yang dirasa superior di mata orang lokal” membuat terjadinya krisis identitas di kalangan orang Indonesia yang dididik ala Barat dan problem ini perlu dicegah.Lebih parahnya lagi,kalau ancaman Xenosentrisme tidak ditanggulangi,maka kemunduran Indonesia semakin berasa.Oleh sebab itu,ancaman Xenosentrisme harus menjadi tanggung jawab Pemerintah dan Masyarakat.Peran Pemerintah dalam mencegah Xenosentrisme adalah memfasilitasi pengusaha pribumi dalam menghadapi Globalisasi,menggelar acara kebudayaan lokal se-Indonesia,bersikap tegas dalam menghadapi koruptor dan masih banyak peran-peran pemerintah dalam menanggulangi Xenosentrisme.Peran Masyarakat dalam mencegah Xenosentrisme adalah mencintai produk dalam negeri,ikut serta dalam kebudayaan lokal dan masih banyak peran masyarakat dalam mencegah berkembangnya Xenosentrisme.Apabila Masyarakat dan Pemerintah mampu mencegah Xenosentrisme,maka harga diri Indonesia akan naik kembali dan negara Indonesia menjadi aman,makmur dan sentosa.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Mengenal Xenosentrisme: Pengertian, Contoh, Ancaman serta Dampaknya semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: