Pengertian Offside: Posisi, Hukuman, Komponen dan Contoh!

Pengertian Offside: Posisi, Hukuman, Komponen dan Contoh! – Pengertian offside merupakan salah satu aturan dalam olahraga sepak bola yang diatur dalam Laws of the Game, pada aturan tersebut seseorang berada pada posisi offside saat ia menerima bola yang diberi dari rekannya dan secara aktif terlibat dalam permainan, akan tetapi seseorang tidak dihitung pada posisi offside jika posisinya sejajar atau berada di belakang bola saat sedang bermain.

Pemain akan terjerat posisi offside saat ada tubuh bagian badan, kaki dan kepala yang berada di bagian pertahanan lawan dan lebih dekat dibanding garis gawang dibandingkan dengan bola dan orang kedua terakhir dari lawan (biasanya pemain bertahan terakhir di depan kiper).

Pemain baru dinyatakan offside saat terlibat secara aktif dalam permainan saat berada pada posisi offside itu sendiri, meski pemain berada di posisi offside, akan tetapi tidak akan dikenakan pelanggaran jika pemain pasif atau tidak aktif terlibat dalam permainan.


Contoh Pemain Dalam Posisi OffsidePengertian offside : Posisi, Hukuman dan Contoh Offside lengkap!

Apabila offside maka akan dilakukan tendangan bebas tidak langsung oleh pemain lawan, offside sendiri tergolong pelanggaran akan tetapi pemain tidak akan dikenakan hukuman kartu kuning atau kartu merah, terkecuali jika offside setelah wasit meniup peluit, akan tetapi pemain tetap melanjutkan permainan, maka wasit memiliki hak untuk memberi kartu kuning pada pemain karena dianggap mengabaikan instruksi wasit, pemain yang mencetak gol pada saat posisi offside, maka golnya akan dibatalkan dan dianulir karena tidak sah.

Asisten wasit atau hakim garis merupakan yang menentukan posisi offside, hakim garis yang berada di pinggir lapangan harus menempatkan posisi pada pemain bertahan lawan untuk menentukan garis virtual yang menjadi batas posisi offside, ketika terjadi offside hakim garis akan mengangkat bendera untuk memberi sinyal kepada wasit utama.


Komponen Offside

Secara umum terdapat 3 unsur dan komponen utama dari offside, yang pertama merupakan posisi offside (berkaitan dengan letak pemain yang terjebak offside), aktif-tidaknnya pemain yang offside (berkaitan dengan peran dan tindakan pemain yang terjebak posisi offside) serta hukuman offside (berkaitan dengan konsekuensi yang diterima pemain yang terjebak offside).


Posisi offside

Offside hanya akan terjadi kepada pemain yang aktif terlibat dalam permainan, syarat awal pemain berada pada posisi offside merupakan pemain harus berada daerah pertahanan lawan (setengah lapangan di bagian lawan), artinya offside tidak berlaku apabila berada didaerah pertahanan sendiri.

Posisi ini merupakan semua anggota tubuh dari pemain kecuali tangan, baik itu kaki, badan dan kepala, meskipun hal ini sangat subjektif berdasarkan pengamatan hakim garis.

Untuk terjadinya offside pemain harus berada tepat didepan pemain kedua terakhir dari lawan, artinya hanya ada satu pemain lawan saja yang berada di depan pemain, biasanya pemain tersebut merupakan kiper lawan, selain itu pemain harus berada di depan bola.

Apabila pemain menerima bola yang dioper ke belakang, pemain tersebut tidak akan berada di posisi offside meski berada didepan semua pemain pertahanan lawan.

3 Syarat Utama Pemain Dalam Posisi Offside

  • Pemain berada di daerah pertahanan lawan
  • Pemain lebih dekat dengan garis gawang lawan dibandingkan dekat dengan bola.
  • Hanya ada satu pemain atau bahkan tidak ada sama sekali pemain lawan didepan pemain.

Pada saat situasi bola mati seperti goal kick offside tidak berlaku, tendangan pojok dan lemparan ke dalam, akan tetapi tetap berlaku khusus pada free kick atau tendangan bebas, offside juga tidak akan berlaku apabila pemain menerima bola dari tendangan backpass pemain lawan.


Aktif tidaknya pemain

Pemain dalam posisi offside baru dikenakan pelanggaran apabila pemain tersebut aktif terlibat dalam permainan, hal ini disebut sebagai offside offence dan tergantung pada subjektifitas wasit, adapun pemain dianggap aktif terlibat dalam permainan jika :

  • Mempengaruhi permainan, yaitu menyentuh atau memainkan bola, bisa berupa menerima umpan dari rekan.
  • Mempengaruhi lawan, yaitu mencegah lawan mendapatkan bola atau menghalangi pandangan kiper.
  • Mendapat keuntungan dari posisi offside, misalnya memanfaatkan bola muntah atau bola pantulan.

Hukuman Offside

Saat terjadi pelanggaran offside, wasit akan mengentikan pertandingan dan memberi hadiah tendangan bebas tidak langsung dari posisi akhir pemain yang terjebak offside.


Jebakan Offside

Dalam sepakbola modern, offside menjadi komponen utama dari pertandingan itu sendiri, tak jarang sebuah tim menerapkan strategi offside trap atau jebakan offside, yaitu pemain bertahan akan berupaya untuk menjebak pemain lawan agar berada di posisi offside.

Saat pemain lawan akan melakukan umpan terobosan ke depan, para pemain bertahan akan maju ke depan hingga pemain lawan akan terjebak pada posisi offside, konsentrasi dan timing yang tepat menjadi kunci suksesnya taktik strategi ini, jika gagal strategi ini sangat beresiko karena akan menyebabkan pemain lawan menjadi lebih leluasa dalam mencetak gol.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Pengertian Offside: Posisi, Hukuman, Komponen dan Contoh! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: