4 Pengertian Biaya Produksi: Jenis, Unsur, dan Tujuan!

4 Pengertian Biaya Produksi: Jenis, Unsur, dan Tujuan! – Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang digunakan dalam proses produksi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik pada umumnya jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan jenis biaya yang lain.

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikorbankan untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya produksi juga merupakan semua pengorbanan yang diperlukan dalam mendukung proses produksi barang atau jasa tertentu.

Yang dimaksud pengorbanan di atas merupakan berupa pemakaian faktor-faktor produksi yaitu, sumber ekonomi seperti bahan baku, waktu, tenaga, teknologi dan upah para tenaga kerja dalam proses produksi dan sebagainya. Biaya produksi merupakan bagian dari harga pokok produksi yang dikorbankan dalam suatu usaha untuk memperoleh penghasilan, sedangkan harga pokok merupakan bagian dari harga pokok perolehan yang ditahan pembebanannya.

Biaya merupakan pengeluaran ekonomis yang diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya ini didasarkan pada harga pasar yang berlaku pada saat proses ini sudah terjadi maupun belum terjadi. Biaya terbagi menjadi dua, yaitu :

  • Biaya eksplisit, yaitu biaya-biaya yang terlihat secara fisik, seperti uang.
  • Biaya implisit, yaitu biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung, seperti penyusutan barang modal.

Sedangkan menurut Mulyadi, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :

  • biaya langsung (direct cost), yaitu biaya yang terjadi karena ada sesuatu yang dibiayai, yang terdiri dari biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
  • Biaya tidak langsung (indirect cost), merupakan biaya yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai.

Pengertian Biaya Produksi Menurut Para Ahli

4 Pengertian Biaya Produksi: Jenis, Unsur, dan Tujuan!

  • Mulyadi

Menurut Mulyadi (1995:14), pengertian biaya produksi merupakan seluruh biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi barang jadi yang siap untuk dijual.


  • Hansen dan Mowen

Menurut Hansen dan Mowen (2002:24), production cost merupakan total biaya yang berhubungan dengan proses pembuatan barang dan penyediaan jasa.


  • Nafarin

Menurut M. Nafarin (2009:497), pengertian biaya produksi merupakan seluruh biaya yang berhubungan dengan barang yang dihasilkan, dimana di dalamnya terdapat unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.


  • Abdul Halim

Menurut Abdul Halim (1988:5), production cost merupakan akumulasi biaya yang terkait langsung dengan proses produksi suatu barang dan akan dipertemukan dengan penghasilan pada periode saat barang tersebut dijual.


  • Amin Widjaja Tunggal

Menurut Amin Widjaja Tunggal (1993:1), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya overhead pabrik.


Jenis-Jenis Biaya Produksi

  • Biaya Tetap (Fixed Cost/ FC), yaitu biaya pada periode tertentu dengan jumlah yang tetap dan tidak tergantung pada hasil produksi. Contohnya sewa gedung, pajak perusahaan, biaya administrasi dan lain-lain.
  • Biaya variabel (Variable Cost/ VC), merupakan biaya yang besarannya dapat berubah sesuai dengan hasil produksi. Artinya, semakin besar hasil produksi maka semakin besar biaya variabelnya. Contohnya biaya upaya pekerja, biaya bahan baku yang dikeluarkan berdasarkan jumlah produksi.
  • Biaya total (Total Cost/ TC), merupakan total seluruh biaya tetap dan biaya variabel yang digunakan suatu perusahaan untuk menghasilkan barang jadi dalam satu periode tertentu.
  • Biaya rata-rata (Average Cost/ AC), merupakan besarnya biaya produksi per unit yang dihasilkan. Besar biaya rata-rata ini dihitung dengan cara membagikan total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.
  • Biaya marjinal (Marginal Cost/ MC), merupakan biaya tambahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Biaya ini muncul ketika dilakukan perluasan produksi dalam rangka menambah jumlah barang yang dihasilkannya.

Unsur-Unsur Biaya Produksi

Production cost akan membentuk harga pokok produksi yang nantinya dipakai untuk menghitung harga pokok barang jadi dan harga pokok barang pada saat akhir periode akuntansi masih berlangsung. Menurut Charles T. Horngren, unsur-unsur biaya produksi merupakan sebagai berikut:


  1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)

Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan. Bahan baku tersebut meliputi semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk jadi.


  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)

Tenaga kerja mengkonversi bahan baku yang langsung menjadi sesuatu barang jadi yang siap dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.


  1. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)

Overhead pabrik merupakan segala biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung kedalam output tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya:

  • Biaya bahan baku tidak langsung.
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung.
  • Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap.
  • Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin.
  • Biaya listrik dan air pabrik.
  • Biaya asuransi pabrik.
  • Biaya overhead lain-lain.

Tujuan Penentuan Biaya Produksi

Pada dasarnya tujuan penentuan production cost merupakan untuk memaksimalkan laba perusahaan, yaitu menghasilkan pendapatan dan membandingkannya dengan biaya yang dikeluarkan. Adapun beberapa tujuan penentuan biaya produksi merupakan sebagai berikut:


  1. Untuk Menetapkan Biaya Produksi

Sangat penting bagi setiap perusahaan untuk menetapkan production cost secara tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan dan mencatat semua bukti transaksi terkait pengeluaran biaya.

Melalui pengumpulan bukti transaksi, pencatatan, dan penentuan atas terjadinya transaksi dengan baik akan menghasilkan penetapan biaya produksi yang tepat.


  1. Untuk Mengendalikan Biaya

Pengumpulan semua bukti transaski, pencatatan, dan penentuan biaya produksi yang tepat akan membuat tugas manajemen semakin mudah dalam hal pengawasan dan pengendalian biaya untuk produksi.


  1. Untuk Membantu Pengambilan Keputusan

Penentuan production cost juga sangat membantu suatu perusahaan untuk mengambil keputusan jangka pendek, diantaranya:

  • Pembelian bahan baku.
  • Pembelian alat produksi.
  • Penentuan harga jual barang jadi.

Demikian sedikit pembahasan mengenai 4 Pengertian Biaya Produksi: Jenis, Unsur, dan Tujuan! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: