Penjelasan 17 Agustus 1945, Pengertian Kemerdekaan, Tujuan,Makna Lomba dan Sejarah Kemerdekaan

Penjelasan 17 Agustus 1945, Pengertian Kemerdekaan, Tujuan,Makna Lomba dan Sejarah Kemerdekaan_ Sudah tidak asing lagi bila medengar kata 12 agustus, karna di hari tu adalah hari kemerdekan Negara tercinta kita Republik Indoneia, namun sobat pasti hanya tahu 17 agustus itu adalah hari kemerdekaan, ada perlombaan.Tetapi tidak memahami makna 17 agustus bukan? Nah, kali ini kami akan membahas apa itu 17 agustus makna dan lainnya, agar lebijh jelas yuk kit abaca artikel di bawah ini degan seksama.


Pengertian Kemerdekaan

Kemerdekaan iyalah suatu negara yang mendapat hak kendali sepenuhnya atas seluruh wilayah bagian negaranya. Kemerdekaan pun menjelaskan pengertian untuk warga secara umum mengenai kemerdekaan yang sebenarnya adalah kebebasan mengendalkan dirinya sendiri berarti tanpa campur tangan orang lain di keseharian hidupnya


Tujuan Hari Kemerdekaan

Adapun tujuan dari perayaan hari kemerdekaan Indonesia yaitu untuk mengenang kembali pahlawan-pahlawan bangsa yang telah berjuang demi membawa Negara Indonesia menuju kemerdekaan dan membuat kita akan selalu mengingat perjuangan mereka tersebut.


Manfaat Hari Kemerdekaan

Saat mendekati hari kemerdekaan Republik Indonesia hal itu menjadi keuntungan bagi pedagang yang menjual barang atau atribut yang berbau negara Indonesia, seperti bendera, baju, jaket, topi, dan lain-lain.

Kalian pasti mengetahui saat 17 agustus tiba banyak perlombaan yang akan dilaksanakan baik itu tingkat sekolah, universitas, kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan provinsi adapun perlombaan atau pertandingan tersebut berupa : pertandingan sepak bola, futsall, bulu tangkis, basket, voli, panjat pinang, dan lain-lain.

Semoga dengan bertambahnya usia negara kita ini yaitu negara Indonesia yang kita cintai pada tanggal 17 Agustus 2015 nanti akan menjadi barokah, dan semoga Indonesia bersih dari kriminal, korupsi, dan berbagai hal yang dapat merugikan negara Indonesia dan semoga Indonesia akan selalu damai dan semakin bersatu antar sesama umat manusia seperti slogan Bhineka Tunggal Ika “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Marilah kita sebagai bangsa Indonesia turut serta dalam membangun perkembangan Indonesia dengan akhlak yang baik dan selalu menjadi rakyat yang adil dan beradab.


Makna dari Lomba saat Perayaan 17 Agustus

  • Balap Karung

Perlombaan yang satu ini sangat populer hingga tak ada satupun yang tak mengenalnya. Hampir disetiap wilayah hingga pelosok daerah di Indonesia rutin menggelar lomba ini. Tidak cuma dalam perayaan 17 Agustus saja, lomba inipun sering dilakukan di hari-hari penting di Indonesia.

Pada melakukan lomba tersebut menampilkan beberapa peserta yang diharuskan memasukkan setengah bawah badannya ke dalam karung lalu melompat sampai ke garis akhir. Yang membuat menarik dari lomba ini, tak sedikit peserta yang terjatuh dalam usahanya mencapai garis finis.

Sejarah dari perlombaan balap karung iyalah pada zaman penjajahan Jepang, penduduk Indonesia sangat miskin sampai-sampai tak sanggup untuk membeli sandang. Maka, untuk bisa berpakaian masyarakat kala itu menjadikan karung goni sebagai alternatif.

Karung goni memang sangat populer pada masa penjajahan. Karena hanya barang ini saja yang sangat mudah ditemukan dan dimiliki msayarakat Indonesia kala itu.


  • Tarik Tambang

Perlombaan yang membutuhkan dua regu, dalam 5 atau lebih orang itupun hampir tak pernah lewat dalam perayaan 17 Agustus. Karena perlombaan tarik tambang sering dilakukan pada waktu-waktu penting di Indonesia.

Lomba ini menyajikan pertarungan dua regu. peralatannya hanya menggunakan sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Untuk menentukan kemenangan, salah satu regu yang berhasil menarik lawannya ke daerahnya dinyatakan sebagai pemenang.

Makna yang didalam lomba tarik tambang adalah kekompakan tim. Lomba ini bukan sekedar adu kekuatan. Tarik tambang mengajarkan makna gontoroyong, kebersamaan, dan solidaritas. Meski kelihatan simple, perlombaan yang satu ini memiliki makna yang sangat penting untuk membangun bangsa.


  • Makan Lomba Kerupuk

Makan kerupuk merupakan lomba tradisional yang terkenal pada hari kemerdekaan Indonesia. Dalam pelaksanaannya, panitia perlombaan biasanya menyiapkan sejumlah kerupuk untuk peserta yang digantung dengan tali secara berjejer kepada sebuah tali panjang.

Kemudian, para peserta berlomba untuk memakan kerupuk masing-masing, dan pemenangnya adalah peserta yang paling cepat memakan habis kerupuknya. Dalam hal ini, semua peserta dalam melaksanakan lomba harus diikat tangannya.

Dalam lomba kali ini dicontohkan sejarah waktu penjajahan yang sangat sulit. Memang, pada masa penjajahan masyarakat indonesia memang susah dalam hal memenuhi kebutuhan pangan. Jadi, makna sejarah yang terkandung dalam lomba ini sangatlah menyentuh.


  • Panjat Pinang

Perlombaan  panjat pining sudah menjadi idaman saat perayaan 17 Agustus. Dalam pelaksanaannya, lomba ini menyediakan sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya dilumuri oleh pelumas atau oli bekas dan sabun untuk melicinkannya.

Di bagian atas pohon tersebut, disiapkan berbagai hadiah menarik, dari makanan hingga hadia menarik lainnya. Setiap orang berlomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah itu dengan memanjat batang pohon pinang yang di beri oli serta gemuk.

Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda dulu. Panjat pinang diciptakan oleh orang Belanda bila saat mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain-lain. Yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi.


  • Perang Bantal

Lomba perang bantal bukan hanya menunjukkan kekuatan dan pantang menyerah tapi juga pertahanan yang ditunjukkan dengan usaha keras. Ini juga usaha yang ditunjukkan para pejuang di zaman penjajahan terdahulu.


Manfaat Pendidikan Dalam Perlombaan 17 Agustus

Selain untuk mengenang perjuangan para pendahulu, dalam konteks kekinian perlombaan 17-an juga dapat memberikan manfaat. Contohya untuk orang dewasa, pelaksaan perlombaan bisa memperkuat kebersamaan antar warga. Perlombaan juga dapat menjadi media untuk bersosialisasi dan saling mengenal satu warga dengan warga yang lain. Apalagi, akhir-akhir ini banyak orang yang disibukkan dengan pekerjaan sampai-sampai tidak ada waktu untuk saling bertutur sapa dengan tetangga dekatnya. Padahal bertutur sapa merupakan modal sosial. Perlombaan juga dapat menyehatkan badan, misalnya tarik tambang. Jalan santai juga dapat menjadi pilihan dalam berolah raga. Selain bisa berolah raga juga dapat untuk penyegaran. Kita bisa menjumpai tempat-tempat baru yang selama ini belum pernah disambangi. Tidak ketinggalan juga bagi anak-anak, lomba 17-an dapat memupuk jiwa persahabatan. Misalnya dalam lomba tarik tambang dalam satu tim, mereka harus saling menyumbangkan tenaga. Kekompakan adalah salah satu kuncinya. Dari situ mereka bersepakat untuk saling bekerja sama demi meraih kemenangan. Jiwa sprotifitas dalam perlombaan juga bisa secara langsung ditanamkan. Dengan diawasi oleh para penonton, apalagi yang menonton adalah orang-tuanya, orang tua bisa menanamkan jiwa sportifitas kepada anak-anak mereka secara langsung. Selain itu, perlombaan 17-an juga menjadi sarana dinamisasi anak. Selama ini anak-anak terutama di perkotaan disibukkan dengan permainan yang ada di gawai (gadget) masing-masing, sehingga anak jarang beaktifitas fisik. Perlombaan juga dapat menjadi ajang aktualisasi dan unjuk bakat diri. Selama ini mungkin mereka masih malu-malu, namun dengan belajar tampil di hadapan khalayak, hal itu akan memupuk rasa percaya diri anak-anak. Terakhir namun tak kalah pentingnya adalah perlombaan 17-an biasanya melibatkan remaja untuk menjadi panitia penyelenggara. Keterlibatan mereka dalam kepanitiaan sangat bermanfaat untuk melatih jiwa kepemimpinan. Dalam pengamatan penulis, remaja yang sejak muda sudah aktif berorganisasi, kelak dewasa mereka menjadi orang yang bisa diandalkan dan sangat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Dan sejatinya itulah salah tujuan pendidikan.


Menjaga Kemerdekaan Indonesia

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi peringatan yang penting untuk diadakan guna mengingatkan masyarakatnya tentang perjuangan para pahlawan dalam mendapatkan kedaulatan. Dengan begitu, masyarakat juga akan terus menumbuhkan rasa semangat yang tinggi untuk tetap menjaga kemerdekaan Indonesia sampai kapanpun agar Negara Indonesia tetap utuh, sebagai rasa menghormati terhadap jasa para pahlawan, hingga menunjukkan jati diri bangsa.


Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan RI terbentuk ditahun 1945 bersaam dengan bulan Ramadhan tahun 1365 H. Persisnya saat hari Jum’at, tanggal 17 Agustus 1945. Begitu besar arti dan makna Kemerdekaan Indonesia terdahap kelangsungan pembangunan Indonesia. Cuma saja banyak yang melupakan pengertan sejarah kemerdekaan Bangsa Indonesia yang sudah banyak menguras korban jiwa dan harta benda pada jaman kemerdakaan dahulu yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa Indonesia tercinta ini.

Untuk mengingatkan kembali proses proklamasi dan juga kemerdekaan, marilah kita sedikit banyak belajar mengenai sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Di awali pada tanggal 6 Agustus 1945 pas Bom itu menggoyang kota Nagasaki kemudian di tanggal 9 Agustus giliran kota di Jepang dan Amerika Serikat. Dan peristiwa pemboman hirosima Nagasaki ini menjadi pertanda menyerahnya Jepang kepada Amerika dan juga sekutunya.

Lalu di hari BPUPKI akan diganti namanya menjadi PPKI untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Saat 9 Agustus 1945, bom atom kedua dilemparkan di atas Nagasaki sehingga Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Detik itu juga dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.


Sejarah peristiwa Menjelang Kemerdekaan Republik Indonesia

  • Tanggal 6 Agustus Tahun 1945

Sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang dan Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. BPUPKI berganti nama menjadi PPKI yang disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, buat lebih membuktikan kemauan sertatujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.


  • Tanggal 7 Agustus Tahun 1945

Dalam sidang BPUPKI nama tersebut diganti menjadi PPKI.


  • Tanggal 9 Agustus Tahun 1945

Soekarno, Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi. Mereka juga dikabarkan bahwa pasukan Jepang sedang menuju kehancuran tetapi Jepang juga menginginkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 24 Agustus.


  • Tanggal 10 Agustus Tahun 1945

Ketikaitu, di Indonesia Sutan Syahrir sudah mendengar berita bahwa Jepang sudah menyerah kepada Sekutu. Para pejuang bawah tanah bersiap-siap untuk memproklamasikan kemerdekaan RI, dan menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah Jepang. Syahrir memberitahukan kepada penyair Chairil Anwar tentang jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Jepang telah menerima ultimatum dari Sekutu untuk menyerah. Setelah itu Syahrir juga mengetahui hal itu melalui siaran radio luar negeri, yang ketika itu terlarang. Berita tersebut lalu tersebar di wilayah para pemuda terutama para pendukung Syahrir.


  • Tanggal 11 Agustus Tahun 1945

Jepang berbicara melalui Marsekal Terauchi di Dalat mengatakan kepada Soekarno Hatta dan Radjiman bahwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia bisa dilakukan dalam beberapa hari.


  • Tanggal 14 Agustus Tahun 1945

Saat Soekarno, Hatta dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat (250 km di sebelah timur laut dari Saigon), Syahrir mendesak agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan karena menganggap hasil pertemuan tersebut sebagai muslihat Jepang, karena Jepang menyerah kepada Sekutu demi menghindari perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan pro dengan Jepang. Hatta menceritakan kepada Sjahrir mengenai hasil pertemuan dengan Marsekal Terauchi di Dalat.

Ketika itu Syahrir menyiapkan anggotanya yang akan berdemonstrasi untuk menghadapi tentara Jepang dengan menggunakan kekerasan. Syahrir sudah menyusun teks proklamasi serta sudah dikirimkan ke seluruh Jawa untuk dicetak dan dibagi-bagikan. Soekarno belum percaya bawasannya Jepang sudah menyerah serta proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia saat itu bisa menimbulkan pertumpahan darah yang besar dan dapat berakibat sangat fatal bila para pejuang Indonesia tidak siap, Soekarno memberitahu kepada Hatta bahwa Syahrir belum berhak memproklamasikan kemerdekaan karena itu adalah hak Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).


  • Tanggal 15 AgustusTahun 1945

Jepang menyerah kepada Sekutu. Tetapi tentara Jepang masih berkuasa di Indonesia karena Jepang sudah berjanji akan memulangkan kekuasaan Indonesia ke tangan Belanda. Ketika mendengar gerak-gerik Jepang akan menyerah, Soekarno dan Hatta mendatangi pemimpin militer Jepang (Gunsei) untuk memperoleh pembenaran di kantornya di Koningsplein. Akan tetapi kantor itu kosong.

Soekarno dan Hatta bersama Soebardjo lalu ke kantor Laksamana Maeda, di Jalan Imam Bonjol. Maeda menyambut kemunculan soekarno dengan ucapan selamat atas keberhasilan mereka di Dalat. Serta menjawab soekarno belum menerima pembenaran dan masih menunggu instruksi dari Tokyo. Sehabis dari Maeda, Soekarno dan Hatta segera merencanakan pertemuan dengan PPPKI jam 10 malam 16 Agustus keesokan harinya di kantor Jalan Pejambon No 2. Sesudah itu membicarakan semua sesuatu yang berhubungan dengan UUD yang sudah disiapkan Hatta.


  • Tanggal 16 Agustus Tahun 1945

Gejolak tekanan yang menghendaki pengambil ahli kekuasaan oleh Indonesia makin memuncak dilancarkan para pengikut Syahrir. Saat siang hati mereka pun berkumpul di rumah Hatta, dan kira-kira jam 10 malam di rumah Soekarno. Ada 15 pemuda menuntut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan melalui radio, yang disusul pengambil alihan kekuasaan. Mereka pun menolak untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 16 Agustus.


Makna proklamasi

Makna proklamasi kemerdekaan Indonesia jika ditelaah yakni:

  1. Proklamasi kemerdekaan merupakan akhir penjajahan kaum kolonialis bagi bangsa Indonesia;
  2. Proklamasi kemerdekaan memberikan harapan kepada semua rakyat indonesia agar menjadi masyarakat mandiri dan cerdas yang memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi.
  3. Memberikan arah dan kewenangan bagi bangsa Indonesia untuk menuju masyarakat yang sejahtera dengan kekuasaan serta menguasai dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara mandiri;
  4. Adalah pengumuman kemerdekaan republic indonesia serta bebas dari penjajahan serta membangun kehidupan baru menuju masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur;
  5. Proklamasi kemerdekaan merupakan sumber tertib hukum nasional yang mengandung makna berakhirnya hukum kolonial dan digantikan dengan tata hukum nasional;
  6. Proklamasi memberikan kewenangan kepada seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara dari segala macam rongrongan;
  7. Proklamasi merupakan alat hukum internasional untuk bangsa Indonesia dalam melakukan hubungan dan kerja sama internasional.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Penjelasan 17 Agustus 1945, Pengertian Kemerdekaan, Tujuan,Makna Lomba dan Sejarah Kemerdekaan semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: