Fungsi Root: Cara, Manfaat, Keuntungan dan Kekurangannya! – Bagi Anda yang menggunakan smartphone Android pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah rooting atau rooting Android. Apalagi jika Anda sangat menikmati mengutak-atik smartphone.
Namun tidak sedikit pula yang tidak memahami istilah root Android. Root adalah proses membuka semua akses ke sistem Android sehingga kami dapat mengelola perangkat sepenuhnya.
Android merupakan sistem operasi dengan lisensi terbuka dari Apache sehingga pengguna dapat mengelola sistem secara penuh. Ini memungkinkan proses root.
Asal mula semua risiko terletak pada pengguna dan bukan tanggung jawab perusahaan Google, yang merupakan pengembangnya. Di bawah ini adalah fitur-fitur dasar Android yang telah kami rangkum dalam artikel ini. Agar Anda tidak penasaran, bacalah dengan seksama.
Daftar Isi
- 1 Fungsi Root Android
- 2 Risiko Android Root
- 3 Cara Root Android
- 4 Manfaat Root
- 4.1 Bisa Memindahkan Data dari Internal ke Eksternal
- 4.2 Optimasi RAM Agar Lebih Lega
- 4.3 Baterai Jauh Lebih Hemat
- 4.4 Tweaking Performa
- 4.5 Membuka Direktori Root
- 4.6 Melakukan Overclock
- 4.7 Bebas Install Aplikasi
- 4.8 Bebas Menghapus Aplikasi Bawaan
- 4.9 Melihat Password WiFi yang Tersimpan
- 4.10 Modifikasi Tampilan Android Jadi Makin Cantik
- 4.11 Backup Data Lebih Aman dan Efisien
- 4.12 Bisa Menginstal Custom Recovery
- 4.13 Bisa Menginstal Custom ROM
- 4.14 Bisa Menginstal Custom Kernel
- 4.15 Backup Kontak Dalam Keadaan Bootloop
- 4.16 Fitur Tidak Terbatas
- 5 Keuntungan Rooting Smartphone Android
- 6 Kerugian Root Pada HP Android
Fungsi Root Android
Meski membawa risiko yang tak terhindarkan, bukan berarti para penggemar gadget akan berhenti melakukan aktivitas rooting. Jika Anda mengambil langkah yang benar, fungsi root Android akan melakukan yang terbaik dan dapat membuat perangkat Anda lebih optimal. Fungsi utama root yang perlu diketahui Begawei adalah agar pengguna root Android bisa menambah, mengurangi, atau memodifikasi file atau data di perangkat berbasis Android. Dengan smartphone berbasis Android, beberapa file atau sistem terkunci atau tidak bisa dibuka karena pengguna tidak bisa mengakses file tersebut. Nah, fungsi root android ini adalah untuk membuka kunci file agar sobat Begawei bisa menjadi administrator kemudian leluasa melakukan penyesuaian untuk memaksimalkan performa Android, mengacaukan prosesor bawaan, dan menghapus aplikasi bawaan Android yang tidak perlu. Selain itu, proses root juga dapat digunakan untuk menginstal ROM pihak ketiga kustom dan mengamankan aplikasi dan sistem yang ada di Android. Dengan adanya fungsi root android, sobat begawei juga bisa menjalankan aplikasi, walaupun spesifikasi aplikasinya tidak mendukung berjalan di hp android. Namun, karena rooting adalah tindakan ilegal, Kamerad Begawei menghadapi beberapa risiko. Salah satu risiko yang Anda hadapi saat melakukan rooting Android adalah hilangnya garansi penyedia ponsel Anda. Selain itu, jika fungsi dan cara rooting android tidak diikuti dengan langkah yang benar dan aman dapat mengakibatkan kerusakan software hp anda. Lebih buruk lagi, jika rooting dilakukan secara tidak benar, gadget Anda bisa mati total karena kegagalan sistem. Untuk melakukan ini, Begawei menawarkan fungsi dan opsi untuk me-root Android dengan langkah mudah dan aman yang dapat Anda gunakan.
Risiko Android Root
-
Garansi Hilang
Rooting Android akan membatalkan garansi ponsel cerdas Anda. Kehilangan jika Anda harus kehilangan garansi Anda, meskipun Anda dapat beristirahat dengan garansi yang ada jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada smartphone Anda. Misalnya, jika layar rusak, layar berhenti merespons, atau Anda memiliki masalah lain dengan ponsel cerdas Anda, Anda tidak dapat mengklaim dalam garansi jika Anda melakukan rooting.
Beberapa penyedia seperti Axioo mengizinkan ponsel cerdas mereka di-root. Meski sudah di-root, sebenarnya Android Anda sudah bisa di-root kembali. Sekarang penyedia memiliki cara khusus untuk mengetahui apakah Android Anda telah di-root atau belum.
-
Masalah Update Sistem Operasi
Setelah Android di-root, Anda dapat mengambil tindakan khusus seperti: B. menghapus bloatware atau aplikasi bawaan. Namun, hal ini membuat Anda kesulitan untuk mengupdate sistem operasi melalui OTA (Over The Air). Walaupun Anda akan menerima notifikasi update, sistem pasti akan menolaknya setelah proses update selesai karena Anda telah menghapus sistem default.
-
Celah Keamanan Semakin Besar
Salah satu kelemahan Android yang membuat orang lebih memilih iPhone adalah Android dianggap rentan terhadap virus atau peretas. Rooting Android membuat ponsel Anda lebih rentan terhadap bahaya. Alasannya adalah dengan me-rooting ponsel cerdas Anda dapat digunakan oleh sistem eksternal.
-
ROM Bawaan pun Sudah Semakin Stabil
Karena ROM standar dirasa kurang stabil dan tidak lengkap, banyak pengguna Android melakukan root karena dapat memasang custom ROM di smartphone mereka. Di zaman Android Kitkat, proses ini membantu, tetapi sekarang Android Lollipop tersedia, saya rasa tidak perlu lagi.
-
Rooting Berbahaya Bagi Pemula
Di balik izin yang diberikan oleh proses root Android, ada risiko Anda tidak akan menjalankan proses tersebut. Bagi Anda yang masih pemula, sebaiknya tidak melakukan root pada Android jika tidak ingin menanggung akibatnya.
Entah itu boot macet atau bahkan batu, apa pun bisa terjadi saat Anda melakukan root pada Android. Bahayanya lagi jika itu terjadi dan jaminan Anda tidak berlaku.
-
Trade-In
Ingatkah Anda dengan program tukar tambah atau program tukar tambah untuk Samsung Galaxy Note 5 dengan smartphone Samsung lama? Mungkin saja ini akan menjadi program rutin bagi Samsung dan provider lainnya. Jika ponsel cerdas Anda di-root, ponsel Anda kemungkinan tidak akan dapat berpartisipasi dalam tukar tambah.
Cara Root Android
Setelah melihat sekilas fitur dan opsi yang disebutkan di atas untuk rooting Android, sekarang kami akan memberikan langkah-langkah sederhana yang tentu saja aman. Pada dasarnya ada dua langkah untuk melakukan root pada Android. Langkah pertama bisa dilakukan dengan PC. Cara kedua, teman Begaweis bisa melakukan root perangkat secara langsung tanpa harus menggunakan PC.
Namun, Begawei harus diingatkan bahwa proses root selalu berisiko. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat mencoba perangkat dengan spesifikasi yang lebih rendah. Dan yang terpenting, jangan mengambil langkah yang salah saat melakukan rooting karena ini bisa serius pada perangkat Android Anda. Berikut tips untuk rooting Android:
-
Cara Root Android Dengan PC
Rooting Android dengan PC adalah cara pertama untuk melakukan root pada ponsel Android favorit kami. Sebagai langkah awal dalam melakukan rooting dengan PC ini sobat Begawei harus menggunakan aplikasi rooting untuk Android. Metode rooting ponsel Android ke PC yang sangat populer adalah dengan menggunakan aplikasi KingoRoot.
KingoRoot adalah aplikasi root yang dapat diunduh secara gratis dari halaman atau situs web mana pun menggunakan aplikasi Android. Setelah mendownload aplikasi KingoRoot, pastikan baterai smartphone sudah terisi penuh. Ini untuk mencegah ponsel mati selama proses rooting. Jika rooting berhenti di tengah jalan, ini dapat menyebabkan kegagalan sistem dan kesalahan perangkat lunak dan sistem.
Pastikan juga teman Begawei Anda menghubungkan ponsel cerdas dan PC Anda dengan kabel USB yang kompatibel. Jika semuanya sudah siap, buka aplikasi KingoRoot dan cari menu “Root”. Teman Begawei cukup menekan tombol root dan proses root akan dilakukan secara otomatis.
Perlu Anda ketahui bahwa proses rooting Android ini akan memakan waktu beberapa menit. Jadi tunggu prosesnya berjalan sempurna hingga selesai. Selain tombol root, aplikasi KingoRoot memiliki fitur “Unroot” yang akan mengatur ulang perangkat ke keadaan semula sebelum rooting. Fungsionalitas dan rooting Android dengan PC sangat sederhana, bukan?
-
Cara Root Android Tampa PC
Rooting Android tanpa PC tampaknya lebih keren karena memungkinkan teman Begaweis untuk melakukan rooting perangkat Android secara langsung tanpa menggunakan PC. Rooting Android tanpa PC adalah metode yang paling umum karena penggemar gadget sekarang menyelesaikan proses rooting dari PC. Proses root tanpa PC tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga lebih cepat.
Sama seperti rooting Android ke PC, cara ini juga memerlukan aplikasi. Aplikasi root yang populer adalah Framaroot dan Towelroot. Rooting ponsel Android tanpa PC menggunakan aplikasi ini sangat mudah. Kamerad Begawei hanya mengunduhnya dan menjalankannya di perangkat Anda.
Manfaat Root
-
Bisa Memindahkan Data dari Internal ke Eksternal
Pertama, fungsi perpindahan data dari internal ke eksternal tidak boleh dianggap remeh. Apalagi bagi para gamer Android yang sebenarnya membutuhkan banyak ruang penyimpanan, kapasitas penyimpanan yang kurang bisa menjadi masalah.
Jadi, fitur untuk memindahkan data dari penyimpanan internal ke eksternal bisa menjadi salah satu keuntungan terbaik dari rooting Android.
-
Optimasi RAM Agar Lebih Lega
Optimasi RAM di Android bisa dilakukan dengan beberapa cara. Banyak aplikasi di Playstore yang digunakan untuk membersihkan RAM agar lebih lega.
Nah, pembersihan memori melalui aplikasi ini biasanya dilakukan secara manual. Artinya kita harus membuka aplikasi pembersih setiap kali kita ingin membersihkan RAM secara penuh.
Jika ponsel Anda sudah memiliki akses root, Anda bisa mendapatkan pengoptimalan RAM otomatis yang diatur tepat di latar belakang. Aplikasi yang dikenal dengan fitur pembersihan otomatis dengan akses root. Salah satunya adalah Greenify.
-
Baterai Jauh Lebih Hemat
Kesehatan baterai HP saat di-root bisa jauh lebih hemat daripada baterai non-root. Perbedaannya bisa sampai 40% lebih efisien tergantung seberapa jauh pembedahan dilakukan.
Misalnya dari faktor manajemen RAM yang lebih optimal seperti pada poin sebelumnya. Belum lagi masih banyak perbaikan lain yang bisa dilakukan.
-
Tweaking Performa
Mungkin penyetelan yang paling umum dilakukan oleh pengguna Android dengan akses root. Pengoptimalan di sini merupakan pengoptimalan yang lebih dalam dibandingkan dengan pengelolaan RAM dan pengoptimalan baterai di poin sebelumnya. Pengoptimalan biasanya dilakukan dengan mengedit atau mengganti pengaturan sistem yang ada di direktori root.
-
Membuka Direktori Root
Untuk mengoptimalkan, kebanyakan dari mereka membutuhkan akses untuk membuka direktori root. Nah, direktori root ini berbeda dengan pengelola file biasa. Berbagai file sistem terletak di direktori root.
Tidak hanya file sistem, tetapi juga data dari APK yang diinstal akan dipindahkan ke direktori root (jika Anda tidak dapat menemukannya di folder OBB).
Saya sendiri sudah berulang kali memindahkan data dari game Android yang terinstal untuk menginstalnya di emulator PC saya. Hasil? Terbukti mulus.
Oh iya, ada cukup banyak kegunaan dari aplikasi pembuka direktori root ini. Salah satu pengelola file terkenal yang sudah memiliki fitur ini adalah Root Explorer.
-
Melakukan Overclock
Seberapa cepat prosesor Android yang Anda gunakan? 1 Ghz? 2 Ghz? Beda ya. Namun tahukah Anda jika kita dapat meningkatkan kecepatan prosesor ini dengan akses root?
Ya, overclocking sangat dimungkinkan pada ponsel dengan akses root. Biasanya dijalankan dengan aplikasi editor kernel. Secara pribadi, saya biasanya menggunakan Auditor Kernel.
Saat kecepatan meningkat, kinerja meningkat secara otomatis. Faktanya, ini bisa sampai 30% lebih baik.
Namun perlu diingat juga bahwa overclocking ini dapat merusak ponsel Anda jika Anda tidak mengerti caranya. Ini karena panas yang dihasilkan lebih tinggi dari keadaan standar.
-
Bebas Install Aplikasi
Dalam kondisi non-root, kami hanya dapat menggunakan aplikasi yang hanya memerlukan akses sistem normal. Tapi lain cerita, setelah ponsel di-root kita dapat menginstal aplikasi apa pun, baik itu dukungan root atau tidak.
Di bawah kondisi root, kami juga dapat mengaktifkan fungsi di aplikasi yang sebelumnya tidak dapat diaktifkan dalam mode non-root.
-
Bebas Menghapus Aplikasi Bawaan
Berbeda dengan poin sebelumnya. Dalam mode root kita dapat menghapus aplikasi bawaan yang pada prinsipnya tidak dapat dihapus.
Terkadang penghapusan ini dapat dilakukan secara langsung, dan juga dapat dihapus menggunakan aplikasi pihak ketiga.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati karena ada beberapa aplikasi bawaan yang jika dihapus dapat menyebabkan sistem menjadi rusak atau tidak normal.
Misalnya, salah satunya adalah SIM Toolkit yang biasanya muncul saat kita memasukkan kartu SIM baru (daftar notifikasi, seperti yang Anda ketahui).
Jika SIM Toolkit dilepas, nantinya bisa mengakibatkan ponsel tidak menerima sinyal. Ini berdasarkan pengalaman pribadi.
-
Melihat Password WiFi yang Tersimpan
Untuk melihat kata sandi WiFi yang disimpan, Anda sebenarnya dapat melakukannya dengan root atau tanpa root. Namun jalur dengan akses root terasa lebih dominan.
Selain itu, cara ini juga bisa dilakukan secara manual atau dengan bantuan aplikasi.
Persamaannya adalah kita berdua mendapatkan kata sandi WiFi yang disimpan di database WiFi dengan database WiFi di direktori root.
-
Modifikasi Tampilan Android Jadi Makin Cantik
Selain tweak yang dibahas sebelumnya, pengguna root Android juga tidak akan melewatkan perubahan apa pun pada tampilan.
Dengan akses root kita dapat mengatur font, berbagai ikon yang lebih menarik untuk menyesuaikan logo startup ketika ponsel baru dihidupkan (misalnya Samsung, Xiaomi, ASUS). Cukup berbeda dengan ponsel tanpa root yang tampil begitu saja.
-
Backup Data Lebih Aman dan Efisien
Apa saja opsi cadangan untuk ponsel non-root? Saya tidak banyak berpikir. Mungkin hanya memindahkan data, kontak, APK, dan hanya itu.
Berbeda jika ponsel Anda sudah memiliki akses root. Fungsi backup yang ada lebih dari sekedar fungsi non-root. Mode root memungkinkan Anda mencadangkan data APK +, yang sulit dilakukan dalam mode non-root.
Selain itu, Anda tidak lagi harus menggunakan metode manual untuk memulihkan aplikasi atau data. Hanya dengan satu klik, semua aplikasi yang dicadangkan secara otomatis diinstal ulang.
-
Bisa Menginstal Custom Recovery
Di komputer, pemulihan mungkin memainkan peran yang mirip dengan BIOS. Restoring memungkinkan kita untuk mengatur berbagai hal seperti: B. menghapus data, membersihkan cache hingga melakukan reset ke pengaturan pabrik.
Dengan merek ponsel atau tablet Android, sebagian besar sudah memiliki pemulihan bawaan yang dapat membantu Anda jika suatu saat Android yang Anda gunakan rusak (meskipun terkadang juga tidak ada).
Sekarang, dalam mode root, kita dapat menginstal pemulihan khusus di mana pemulihan ini memiliki fungsi yang lebih kaya.
Misalnya kita bisa melakukan backup data melalui restore yang tentunya sangat berguna saat Android dalam keadaan boot loop.
Selain itu, tampilan yang ditawarkan jauh lebih ramah pengguna daripada pemulihan standar. Untuk pemulihan khusus, TWRP dan CWM saat ini yang paling populer.
-
Bisa Menginstal Custom ROM
Dalam kondisi standar atau standar, sistem operasi yang diinstal pada Android adalah ROM standar, disebut juga ROM, yang dipasang langsung dari pabrik.
Sekarang kita dapat mengubah ROM default menjadi ROM khusus dalam mode root. Custom ROM sendiri merupakan ROM yang sudah di edit seperti ini oleh para modder Android.
Kami dapat (meskipun tidak selalu) mendapatkan kinerja yang lebih baik dan lebih stabil pada ROM khusus.
Selain itu, kami juga dapat mencoba Android terbaru (misalnya: Oreo), meskipun ponsel atau tablet yang digunakan tidak mendapat dukungan pembaruan apa pun dari pabrikan.
-
Bisa Menginstal Custom Kernel
Menginstal kernel khusus biasanya dilakukan untuk kinerja Android yang lebih baik dan lebih stabil. Bergantung pada pabrikannya, terkadang ada banyak jenis pengaturan kernel.
Beberapa fitur ponsel atau tablet yang sebelumnya tidak berfungsi dapat diaktifkan melalui kernel khusus.
Misalnya, di ponsel saya ada fungsi DT2Wake (tap dua kali untuk bangun) yang memungkinkan saya mengaktifkan ponsel tanpa tombol power. Cukup ketuk layar dua kali.
Kernel kustom itu sendiri sangat mudah dipasang. Yang harus Anda lakukan hanyalah flash saat pemulihan, seperti yang Anda lakukan dengan ROM khusus.
-
Backup Kontak Dalam Keadaan Bootloop
Nomor telepon, email, dan alamat kontak, tentu saja, adalah salah satu hal paling berharga di ponsel. Karena akan sangat merepotkan jika kontak tersebut hilang begitu saja.
Sulit bagi kami untuk memulihkan informasi kontak ini di ponsel yang berada dalam status boot loop. Apalagi bila Anda menganggap bahwa restorasi biasanya hanya berupa backup data dari internal maupun eksternal.
Dalam mode root, Anda sekarang dapat mencadangkan kontak ini hanya dengan mencari file contact2.db di direktori root Android.
-
Fitur Tidak Terbatas
Dari 15 poin sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan Android dalam keadaan root tidak terbatas.
Berbagai keuntungan yang Anda peroleh sama atau bahkan jauh lebih menguntungkan daripada risiko dan kerugian yang bisa ditimbulkan darinya.
Selain 15 poin yang telah dibahas sebelumnya, ada banyak manfaat lain yang bisa didapatkan di Android dalam mode root.
Ada beberapa komentar (baik yang diterima maupun tidak) tentang ponsel yang tidak dapat di-root. Jadi sebaiknya saya menjawabnya di sini. Masalah tidak dapat melakukan root ini biasanya disebabkan oleh metode yang salah, baik aplikasi atau metode.
Keuntungan Rooting Smartphone Android
Untuk informasi lebih lanjut tentang pro dan kontra dari proses root, lihat pembahasan di bawah.
Mempercepat kinerja smartphone. Dengan me-rooting Android Anda, Anda dapat mengubah semua perangkat keras agar bekerja lebih cepat. Istilah kerennya adalah Anda dapat melakukan overclock Android Anda untuk memastikan smartphone menjalankan semua aplikasi lebih cepat. Anda dapat menggunakan aplikasi SetCPU untuk melakukan overclock atau underclock Android Anda. Overclocking biasanya akan membuat baterai lebih boros, sedangkan underclocking akan membuat baterai lebih hemat dan tahan lama.
Hemat baterai. Rooting dapat menghemat baterai hingga dua kali lipat. Artinya jika baterai hanya bertahan 5 jam sehari dengan root, Anda bisa menggunakannya lebih dari 8 jam selama Anda menggunakannya secara normal dan tidak berlebihan. Gunakan aplikasi Greenify untuk membuat aplikasi yang tidak Anda gunakan ke mode tidur. Greenify secara otomatis akan menghentikan semua aplikasi yang tidak sedang Anda jalankan.
Dapat menginstal aplikasi dan game sesuka hati. Rooting memungkinkan Anda menginstal semua aplikasi dan game yang sebelumnya tidak dapat Anda root. Sekarang, jika Anda berhati-hati, ada banyak aplikasi yang membutuhkan root untuk dijalankan. Tujuan utama root adalah dapat menginstal aplikasi dan game sesuka hati. Game HD atau 3D yang sebelumnya tidak dapat Anda mainkan, root dapat digunakan untuk memainkannya. Proses root sangat cocok untuk pengguna Android yang suka bermain game.
Pencadangan data lebih mudah. Aplikasi cadangan Titanium memungkinkan Anda untuk mencadangkan dan memulihkan sistem dan aplikasi untuk alasan tertentu. Selain itu, Anda dapat mencadangkan game, data, file, aplikasi, foto, video dengan mudah dan cepat tanpa ada kendala.
Dapat memblokir iklan. Anda akan melihat iklan tertentu saat bermain game, atau terkadang saat mengedit foto, Anda akan melihat iklan tertentu. Itu pasti menyebalkan. Tentunya untuk mencegah iklan muncul kembali Anda membutuhkan aplikasi tertentu seperti AdFree, AdBlock Plus, dan AdAway. Aplikasi semacam itu dapat menyebabkan iklan Android berhenti ditayangkan. Dan untuk menginstalnya, Anda perlu melakukan root Android terlebih dahulu.
Dapat menghapus aplikasi standar. Dengan root, Anda dapat menghapus aplikasi bawaan seperti aplikasi News, Google Chrome, dan aplikasi lain yang menurut Anda perlu dihapus. Namun, Anda juga perlu menginstal aplikasi Root Explorer untuk menghapusnya.
Instal ROM khusus. Beberapa pengguna Android mungkin sudah tidak asing lagi dengan Custom ROM. Dengan fungsi ROM kustom yang tidak tersedia sebelumnya, menjadi tersedia. Ada banyak ROM khusus yang tersedia untuk diunduh oleh pengembang ROM khusus itu sendiri.
Instal Kernel Kustom. Kernel bertanggung jawab untuk menghubungkan aplikasi Android ke perangkat keras ponsel. Tujuan dari Kernel Costum adalah membuat Android bekerja lebih baik dan lebih cepat, menjaga baterai lebih lama, mengisi baterai lebih cepat, dan sebagainya.
Kerugian Root Pada HP Android
Setelah mengetahui manfaat dari root, jangan lupa untuk membaca tentang kekurangan dari root android. Setiap keunggulan pasti ada kekurangannya dan setiap kekurangan pasti ada kelebihannya.
Garansi ponsel hilang. Perlu Anda ketahui bahwa setiap ponsel yang di-rooting akan membatalkan garansi ponsel. Mengapa? Karena Anda merevisi atau merevisi sistem. Dan jika ada kerusakan, produser tidak mau bertanggung jawab atas apa yang Anda lakukan.
Keamanan kurang terjamin. Dari berbagai sumber, dia mengatakan bahwa root melemahkan keamanan sistem Android. Virus dari Internet dapat dengan mudah masuk ke smartphone karena firewall tidak aktif dan selalu terbuka untuk semuanya. Namun untuk lebih baiknya install dengan antivirus agar aman dan jika masuk virus bisa terhapus secara otomatis.
Sering restart dengan sendirinya. Sistem Android terkadang menolak root, dan itu sering terjadi. Hal ini pasti membuat Anda sedih, marah, dan bingung. Anda mungkin takut perangkat keras Android rusak, tetapi sebagian besar waktu itu adalah proses root yang menyebabkan kesalahan sistem, crash, dll.
Aplikasi & Game Sering kali error. Jangan bingung jika aplikasi crash setelah root karena hal tersebut normal. Tiba-tiba tutup paksa, game akan berhenti sendiri dan Google Play tidak mau terbuka. Ini bisa dilakukan setelah rooting. Dan untuk solusinya, Anda perlu menghapus atau menginstal ulang root dengan kesalahan tersebut.
Bluetooth dan Wifi tidak dapat diaktifkan. Banyak pengguna Android juga mengalami masalah dengan Bluetooth dan WiFi tidak dihidupkan. Fungsi bawaan yang tidak dapat diaktifkan atau kesalahan sangat sulit diperbaiki. Solusinya tidak harus di-root.
Kamera sering mati. Jika aplikasi kamera mengatakan “Kamera Gagal”, itu mungkin karena Anda melakukan rooting. Sulit untuk dipecahkan jika aplikasi default adalah bug. Solusinya harus di-root.
Ponsel cepat panas. Ponsel yang cepat panas terjadi karena Anda terlalu banyak mengoptimalkan. Artinya jika Anda men-tweak semua perangkat kerasnya seperti CPU, RAM, dan baterai agar bekerja lebih optimal, ponsel akan cepat panas. Saat suhu ponsel sangat tinggi, inilah saatnya untuk menghentikan aktivitas dan mengistirahatkan ponsel Android Anda.
Mati total (bootloop). Biasanya jika proses root terhenti di tengah jalan atau gagal melakukan root, maka smartphone akan mati total atau booting. Ini biasa terjadi dan untuk solusinya Anda perlu menginstal sistem Android baru sesuai dengan versi Android yang Anda gunakan.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Fungsi Root: Cara, Manfaat, Keuntungan dan Kekurangannya! semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂
Baca juga artikel lainnya tentang: