Apa Fungsi HTTP, Cara Kerja, Perbedaan dan Kelemahannya?

Apa Fungsi HTTP, Cara Kerja, Perbedaan dan Kelemahannya? – Gawai masa kini menjadi kebutuhan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas. Tentunya Anda harus membuka search board terlebih dahulu yaitu Google. Nah, tanpa Anda sadari bahwa Anda mengakses HTTP di laptop Anda.

Jika Anda membuka Youtube atau Media Sosial, berarti Anda telah mengakses HTTP juga. Jadi dari mana alamat HTTP itu berasal? Dan apa manfaatnya bagi kita?

Jadi perlu anda ketahui bahwa HTTP tidak lepas dari kehidupan kita saat ini. Pada artikel ini kita akan membahas detail HTTP. Berikut penjelasan lengkap tentang HTTP. Yuk simak artikel berikut ini.


Fungsi HTTP

Anda mungkin juga telah memperhatikan bahwa HTTP selalu muncul di setiap alamat situs web. Memang benar bahwa setiap layanan web menggunakan protokol HTTP untuk dijalankan. Tetapi ada juga protokol HTTPS, variasi HTTP, perbedaan dengan HTTP dibahas di poin berikutnya.

Fungsi utama dari protokol HTTP sebenarnya cukup sederhana, yaitu membiarkan satu komputer berkomunikasi dengan yang lain. Protokol itu sendiri dapat dibandingkan dengan perintah yang harus dijalankan setiap komputer untuk mengirim dan menerima pesan. Selain HTTP, ada jenis protokol lain seperti SMTP, FTP, IMAP, atau POP3. Hanya saja HTTP adalah yang paling tersebar luas dan sangat populer.

Selain itu, HTTP juga menentukan bagaimana data atau pesan dapat dikirimkan atau diformat dalam bentuk yang dapat direspon oleh browser untuk menampilkan datanya. Internet Engineering Task Force bekerja dengan World Wide Web Consortium untuk mengembangkan HTTP untuk mengambil dokumen teks yang saling terkait yang dihosting di Internet dan mengakses sumber daya melalui web menggunakan Uniform Resource Locator (URL).


Sejarah HTTP di Jaringan Komputer

HTTP pertama kali digunakan sekitar tahun 1990. Dalam protokol HTTP versi 0.9 yang dikembangkan saat itu, HTTP hanya dapat menjadi protokol transfer data dengan data mentah yang dikirim dan tidak dapat melihat jenis dokumen itu sendiri. Selain itu, protokol HTTP beberapa kali diubah pada tahun 1996 menjadi HTTP versi 1.0.

Pada tahun 1999 dikembangkan versi HTTP berikutnya, yaitu 1.1, untuk menjembatani proxy, cache, dan koneksi permanen. Setelah itu, HTTP merupakan protokol aplikasi berbasis client-server sederhana dalam pengembangannya yang dibuat berdasarkan TCP (Transmission Control Protocol). Ketika HTTP memulai permintaan dengan menghubungkan ke port tertentu di server web hosting tertentu dan port yang digunakan adalah port 80.

Klien biasanya disebut agen pengguna, tetapi server yang meresponsnya dan juga menyimpan sumber daya seperti file dan gambar HTML disebut server asal. Koneksi bisa ada antara dua agen pengguna dan server asal, mis. B. Geteway, tunnel dan proxy. Selain itu, sumber yang akan diakses melalui HTTP diidentifikasi menggunakan Uniform Resource Locator (URL) dengan skema URL http: atau https:.


Cara Kerja HTTP

Cara Kerja HTTP

Pertama, komputer klien (klien HTTP) membuat sambungan dan kemudian mengirimkan permintaan dokumen ke server web.

Server HTTP kemudian memproses permintaan klien sementara klien HTTP menunggu respons dari server itu. Server web menanggapi permintaan dengan kode status data dan menutup koneksi saat permintaan selesai diproses.

Intinya, dengan HTTP, klien terlebih dahulu meminta data ke server, kemudian server mengirimkan respons dalam bentuk file HTML yang ditampilkan di browser atau data lain yang diminta oleh klien.

Sementara HTTPS menggunakan sub-layer berupa SSL atau TLS (Transport Layer Security), yang tentunya berbeda dengan HTTP dengan layer aplikasi biasa. Karena itulah, HTTPS sering disebut sebagai kombinasi HTTP dan SSL / TLS.


Perbedaan antara HTTP dan HTTPS

Perbesaan antara HTTP dan HTPPS

Sekarang kita tahu apa itu HTTP, apa fungsi dan riwayatnya, dan cara kerjanya, sekarang kita akan memahami perbedaan antara HTTP dan HTTPS. Setidaknya ada tiga perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS dalam hal keamanan transmisi data, porta yang digunakan, dan persyaratan SSL. Penjelasan lebih rinci diberikan pada poin-poin berikut.


  • Tingkat Keamanan Trannsmisi Data

Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada tingkat keamanan data yang dikirimkan. Di sisi lain, jika HTTP tidak sepenuhnya menjamin keamanan transmisi data antara server dan klien, HTTPS sebenarnya menjamin keamanan data. Untuk memastikan keamanan data ini, HTTPS mempertimbangkan setidaknya tiga aspek: otentikasi server, kerahasiaan data, dan integritas data.

Otentikasi server berguna untuk proses verifikasi di mana klien secara sadar meminta data ini dengan berkomunikasi dengan server yang dicarinya. Data tersebut bersifat rahasia dan tidak dapat ditembus pihak lain karena telah melalui proses enkripsi. Karena telah dienkripsi, ada juga integritas data karena datanya telah divalidasi oleh MAC (Message Authentication Code).


  • Port yang Dipakai

Perbedaan berikutnya antara HTTP dan HTTPS adalah port yang digunakan. HTTP sendiri menggunakan port 80 secara default, sedangkan HTTPS menggunakan port 443.


  • Kebutuhan Secure Socket Layers (SSL)

HTTP sendiri menggunakan sistem klien-server untuk transfer data. Jika Anda ingin meningkatkan keamanan data menggunakan HTTPS, salah satu pihak harus memiliki sertifikat SSL, teknologi yang memungkinkan enkripsi data yang dikirimkan antara server dan klien.

SSL sangat berguna untuk data sensitif dan penting seperti nomor kartu kredit dan informasi login. Untuk alasan ini, HTTPS banyak digunakan di perbankan, e-commerce, formulir pendaftaran, dan area bisnis lainnya di mana pihak ketiga sering disadap oleh pihak ketiga. Untuk alasan ini, sertifikasi SSL diperlukan untuk memastikan keamanan data yang dikirimkan oleh klien.


Kelemahan Protokol HTTP

Meskipun protokol http banyak digunakan untuk alamat situs web, termasuk situs web perusahaan, perlu dicatat bahwa terdapat beberapa kerentanan dengan penggunaan protokol http. Kelemahan atau kekurangan berikut ditemukan saat menggunakan http:


  • Keamanannya Kurang Terjamin

Sekarang ada banyak situs web dengan domain http yang digunakan untuk penipuan, perusakan, atau penyebaran virus. Banyak orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan protokol http untuk melakukan hal-hal yang merugikan orang lain, seperti: B. Penipuan undian, penipuan iklan lowongan kerja untuk menularkan virus dan lain-lain. Oleh karena itu, http tidak cocok digunakan sebagai alamat situs web perusahaan karena membuat perusahaan atau perusahaan kurang dapat dipercaya oleh pengguna. Saat ini, banyak pengguna internet lebih suka menjelajahi situs web dengan domain https.


  • Rentan dari Penyebaran Virus

Media di http sangat rentan dan rawan menyebarkan berbagai virus berbahaya yang dapat merugikan pengguna internet khususnya media blog. Jika web yang menggunakan http diserang virus, otomatis akan merusak jaringan. Kerentanan http terhadap infeksi virus dapat dikatakan cukup tinggi.


  • Data Tidak Terenkripsi

Enkripsi atau keamanan data dalam protokol http masih belum dijamin. Hal ini dapat ditunjukkan di situs web utama seperti internet banking, toko online, dan situs web pemerintah yang memerlukan https untuk digunakan sebagai pengganti http. Alasan lebih baik menggunakan https daripada http adalah karena http tidak dapat melakukan otentikasi, integritas data dan kerahasiaan data seperti pada protokol https.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Apa Fungsi HTTP, Cara Kerja, Perbedaan dan Kelemahannya? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂

Baca juga artikel lainnya tentang: