Apa Saja Fungsi Matahari Dalam Tata Surya?

Fungsi.co.idApa Saja Fungsi Matahari Dalam Tata Surya? – Setiap tata surya pasti memiliki bintang yang berperan sebagai pusat tata surya. Nah, pusat tata surya kita adalah matahari, sobat.

Apa Saja Fungsi Matahari Dalam Tata Surya

Matahari merupakan bintang yang memiliki massa dan gravitasi paling besar dibandingkan dengan bintang lainnya.

Oleh karena itu matahari dapat menggerakkan planet-planet dan benda-benda langit lainnya pada orbitnya. Cari tahu fungsi matahari sebagai pusat tata surya kita!

Fungsi Matahari Dalam Tata Surya

Tata surya terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu dari gas dan debu di ruang angkasa yang mulai menyusut. Penyusutan dipicu oleh ledakan bintang di dekatnya. Awan itu berubah menjadi cakram yang berputar. Jutaan tahun kemudian, piringan itu menjadi matahari dengan gravitasi yang besar.

Sedangkan awan gravitasi rendah menjadi planet. Mengutip buku Geography: Exploring the Earth and the Universe karya Hartono (2007:34), matahari memiliki fungsi vital dalam tata surya, antara lain:

·         Energi Cahaya

Matahari adalah benda langit yang memiliki cahayanya sendiri. Cahaya dari matahari memiliki sifat termal. Semakin dekat suatu benda dengan matahari, semakin panas cahayanya dan sebaliknya.

Sinar matahari menciptakan kehidupan, terutama di Bumi. Makhluk hidup di bumi selalu membutuhkan sinar matahari, seperti tumbuhan dan fitoplankton sinar matahari dalam proses fotosintesis. Hewan dan manusia membutuhkan sinar matahari untuk menghangatkan dan menerangi tubuh mereka.

·         Gravitasi Matahari

Matahari adalah pusat tata surya. Disebut pusat tata surya karena gravitasinya yang besar dapat menarik benda-benda yang ada. Gravitasi ini menyebabkan 8 planet besar dan 5 planet kecil mengorbit matahari.

Adanya planet-planet yang berputar mengelilingi matahari terutama bumi menyebabkan terjadinya perubahan musim. Ketika bagian bumi lebih dekat ke matahari, daerah itu mengalami musim panas. Sedangkan bagian matahari yang terjauh dari matahari akan mengalami musim dingin.

·         Efek Magnetik

Fenomena yang disebut prominence atau flaming sering terjadi di permukaan Matahari. Meski dapat mengganggu sistem komunikasi, efek magnet dari api, terutama di Bumi, menjadi pemandangan yang sangat indah di daerah dekat kutub Bumi.

Efek magnetik Matahari yang bertabrakan dengan Bumi di dekat kutub Bumi menghasilkan cahaya yang disebut Aurora Borealis untuk wilayah utara Bumi dan Aurora Australis untuk wilayah selatan Bumi.

Sebagai bintang dan pusat tata surya, Matahari berperan penting dalam solar theta, terutama bagi kehidupan.

Manfaat Energi Matahari Bagi Manusia

Selain memberikan manfaat vitamin D dari energi matahari, ternyata masih banyak manfaat lain dari energi matahari bagi kita. Berbeda dengan sumber energi lainnya, energi matahari dikatakan sebagai sumber energi yang tidak ada habisnya, lo.

Bahkan matahari secara bertahap digunakan sebagai energi terbarukan karena pasokannya tidak habis dan tidak menimbulkan polusi. Alhasil, ada berbagai manfaat energi matahari bagi manusia yang bisa kita rasakan. Beberapa di antaranya adalah rumah kaca untuk pertanian dan sebagai sumber energi matahari.

Jangan khawatir karena matahari tidak akan meledak tanpa alasan. Ledakan terjadi ketika gaya gravitasi hilang. Gravitasi matahari sendiri, sekitar 28 kali lebih besar dari gravitasi di Bumi.

Dalam satu orbit inti galaksi, 1 hari di Matahari sama dengan 25 hingga 38 hari Bumi. Dalam orbitnya, matahari bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per detik. Sumber tenaga ini bisa digunakan untuk banyak hal, mulai dari sumber listrik untuk rumah atau gedung hingga “sumber bahan bakar” untuk mobil listrik.

Manfaat Energi Matahari Untuk Hewan

Setiap makhluk hidup membutuhkan sinar matahari dalam jumlah yang cukup sebagai sumber energi dan makanan, termasuk hewan. Energi matahari menghasilkan oksigen, yang penting untuk kelangsungan hidup hewan.

Ini dilakukan dengan bantuan tanaman. Sinar matahari membantu tanaman dalam fotosintesis. Nah, fotosintesis menghasilkan oksigen. Selain itu, sinar matahari ini juga dapat memberikan vitamin D pada hewan. Oh ya, tetapi setiap hewan memiliki kebutuhan sinar matahari yang berbeda.

Misalnya, ada reptil yang berjemur di bawah sinar matahari setiap hari, seperti ular, kura-kura, buaya, dan biawak. Mereka melakukan ini untuk menyerap panas untuk meningkatkan suhu tubuh dan dapat menjadi aktif. Kelelawar dan hewan nokturnal yang aktif di malam hari tetap membutuhkan sinar matahari dengan memangsa hewan yang mengambil energi dari matahari.

Hewan di dasar laut juga bergantung pada organisme seperti tumbuhan atau organisme mati lainnya yang tenggelam dari permukaan ke dasar laut. Organisme seperti itu juga awalnya dibuat menggunakan sinar matahari. Banyaknya sinar matahari juga memicu migrasi burung tertentu dan mempengaruhi hewan penyerbukan tanaman.

Manfaat Energi Matahari Untuk Tanaman

Seperti disebutkan sebelumnya, energi matahari dapat membantu tanaman dalam fotosintesis. Saat melakukan fotosintesis, tumbuhan berdaun hijau menyerap sinar matahari melalui klorofil. Sinar matahari berfungsi untuk mendukung proses pembentukan gula (glukosa) pada tanaman.

Ketika gula tersedia, ia membentuk senyawa organik lain yang diubah menjadi protein dan lemak. Setelah proses fotosintesis selesai, senyawa tersebut diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan untuk bernafas, berkembang biak, dan cadangan makanan.

Cadangan makanan biasanya disimpan pada akar, umbi, buah, dan biji. Produk limbah fotosintesis adalah oksigen, yang digunakan manusia dan hewan untuk bernafas. Selain untuk fotosintesis, energi matahari juga dapat membantu menjaga suhu tanaman, memberi warna hijau pada tanaman, mendukung pertumbuhan bunga dan daun, serta mengeringkan tanah.

Fakta Menarik Tentang Matahari

Jika semua hidrogen terbakar di matahari, matahari akan membutuhkan 130 juta tahun lagi untuk membakar helium. Karena pembakaran yang kuat dan pancaran cahaya, suhu matahari bisa mencapai sekitar 15 juta derajat Celcius.

Matahari bisa meledak seperti bom raksasa, lo. Tapi jangan khawatir, karena matahari tidak akan meledak tanpa alasan. Ledakan terjadi ketika gaya gravitasi hilang. Gravitasi matahari sendiri, sekitar 28 kali lebih besar dari gravitasi di Bumi.

Dalam satu orbit inti galaksi, 1 hari di matahari sama dengan 25 hingga 38 hari bumi. Dalam orbitnya, matahari bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per detik.

Demikian sedikit pembahasan mengenai Apa Saja Fungsi Matahari Dalam Tata Surya? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare :).

Baca juga artikel lainnya tentang: